Ajaib.co.id – Investasi obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang layak untuk kamu miliki. Investasi ini bisa menjadi pelengkap diversifikasi investasi yang bisa meminimalisir risiko dalam investasi. Obligasi atau surat utang dianggap memiliki potensi yang bagus untuk investasi. Mengapa bisa demikian?
Kelebihan investasi obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan yang sedang membutuhkan dana sehingga menerbitkan surat utang tersebut. Kamu yang membeli surat utang akan mendapatkan keuntungan karena penerbit surat utang diwajibkan membayar pembelian surat utang yang kamu lakukan dengan bunga yang tinggi.
Inilah yang membuat obligasi terlihat menggiurkan. Bunga yang ditawarkan kepada pembeli surat utang termasuk tinggi dan sebagian besar berbentuk bunga flat. Besar bunganya pun jauh lebih besar jika dibandingkan dengan bunga tabungan biasa maupun bunga deposito.
Lalu, kamu juga bisa mendapatkan pendapatan bulanan. Ada penerbit obligasi yang bersedia membayar surat utangnya per bulan, biasanya yang punya sistem pembayaran seperti ini adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Jadi, tagihan akan dibayarkan kepadamu berikut dengan bunga-nya. Tidak mengherankan banyak yang mengatakan bahwa berinvestasi di obligasi seperti mendapatkan gaji per bulannya.
Selain itu investasi obligasi cocok untuk investasi dengan jangka waktu panjang. Jatuh tempo obligasi biasanya berbeda-beda. Rentang waktunya bisa dimulai dari satu tahun hingga ke 10 tahun. Di sinilah obligasi bisa menjadi investasi jangka panjang.
Misalnya kamu berencana menguliahkan anak 15 tahun kemudian mulai dari sekarang. Kamu pun merencanakan biaya kuliah anak dengan membeli obligasi seharga Rp25.000.000. Ketika obligasi sudah mencapai jatuh tempo, pihak penerbit obligasi membayarkan utangnya Rp30.000.000. Uang yang kamu tanam di obligasi pun bertambah banyak dan lebih dari cukup untuk membayar kuliah anakmu.
Risiko Obligasi
Sama seperti investasi lainnya, obligasi juga memiliki risiko. Salah satu risiko yang paling sering ditemukan adalah kamu bisa saja tidak mendapatkan pembayaran dari surat utang yang dibeli. Bukannya untung karena sudah mengharapkan pembayaran plus bunga, kamu malah mengalami kerugian.
Lalu, risiko terkait dengan likuiditas. Harus diakui jika obligasi tidak likuid seperti emas. Kamu memang bisa saja menjual obligasi tersebut di pasar sekunder, tapi belum tentu obligasi tersebut laku karena pasar sekunder tidak seramai pasar modal yang dipenuhi oleh investor saham. Ada hal-hal yang menyebabkanmu ingin menjual obligasi tersebut, tapi tentunya kamu ingin menjual obligasinya pada orang yang tepat.
Semakin lama waktu jatuh temponya, risiko obligasi akan semakin besar. Inilah yang perlu kamu ketahui. Disebut juga sebagai risiko maturitas. Hal ini terjadi karena kita tidak tahu akan ada kejadian apa di masa depan. Bisa saja perusahaan yang kamu beli surat utangnya tampak aman-aman saja, tapi setelah tujuh tahun berlalu, ternyata nyaris kolaps karena berbagai macam alasan. Di sinilah kamu harus mempersiapkan diri.
Tips aman dan menguntungkan dalam berinvestasi obligasi
Untuk itulah kamu memerlukan tips dan strategi yang jitu agar investasimu di suatu obligasi berjalan dengan lancar. Hal ini bukan bermaksud menghilangkan risiko, tapi untuk menguranginya. Inilah hal-hal yang bisa kamu praktekkan secara langsung.
1. Memilih obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah yang dikatakan paling aman dari risiko. Pemerintah punya banyak cadangan dana untuk membayar utang-utangnya. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pembayaran surat utang yang bisa dilakukan per bulan ditambah dengan pembayaran bunganya, Jadi, tidak mengherankan jika obligasi seperti ini yang paling difavoritkan.
Namun, ketika memutuskan membeli obligasi pemerintah kamu harus bersiap dengan jadwal karena biasanya peminatnya banyak. Kamu bisa saja kehabisan. Dan surat utang negara ini tidak selalu ada. Hanya dikeluarkan ketika negara memang benar-benar membutuhkan dana untuk infrastruktur dan keperluan mendesak lainnya.
2. Memilih obligasi perusahaan
Bagi kamu yang ingin memulai investasi dengan memilih obligasi perusahaan, sebaiknya pilih perusahaan yang punya manajemen keuangan bagus.
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa membeli obligasi perusahaan itu yang paling berisiko karena kita tidak pernah ada yang tahu bagaimana nasib perusahaan itu ke depannya. Oleh karena itu penting bagimu mempelajari manajemen keuangan perusahaan bersangkutan sebelum membeli surat utang yang diterbitkan olehnya.
Obligasi perusahaan atau swasta ini lebih mudah ditemukan karena cukup banyak perusahaan-perusahaan yang menerbitkan surat utang untuk mendapatkan dana lebih cepat. Intinya kamu harus sangat selektif ketika memilihnya. Agar lebih aman, mungkin sebaiknya kamu memilih obligasi perusahaan dengan waktu tempo lebih sedikit. Misalnya setahun dan maksimal lima tahun.
3. Tentukan waktu tempo obligasi sesuai dengan tujuan
Berinvestasi akan lebih lancar apabila kamu memiliki target yang jelas untuk investasimu itu. Misalnya dalam waktu lima tahun kamu ingin membeli mobil. Oleh karena itu kamu membeli obligasi sebesar tidak jauh dari target mobilmu. Dalam kurun waktu lima tahun, kamu akan mendapatkan bayaran lebih dari modal yang kamu keluarkan. Kamu pun bisa membeli mobil impian. Semakin jelas tujuannya, kamu juga akan bisa dengan jelas melakukan perencanaan.
4. Menginvestasikan kembali obligasi yang sudah jatuh tempo
Jika kamu ingin memiliki keuntungan lebih, kamu bisa menginvestasikan kembali pembayaran dari surat utang yang telah kamu dapatkan. Ini bisa menjadi keuntungan yang berkala untukmu. Uangmu pun tidak akan terbuang sia-sia karena terus menghasilkan. Lalu, jika suku bunga mengalami penurunan, kamu tidak terpengaruh apa-apa karena sudah berhasil menjadikan hasil obligasimu ke modal obligasi selanjutnya. Untuk berhasil di investasi obligasi kamu memang perlu tahu cara mainnya.
Untuk memulai investasi obligasi dengan mudah, kapan dan di mana saja, kamu bisa memulai investasi kamu di Ajaib. Di mana, dengan Ajaib kamu bisa memulai investasi dengan modal yang lebih minim, yaitu mulai dari Rp10 ribu.
Di Ajaib, kamu bisa memilih innvestasi obligasi pada instrumen reksa dana ataupun saham. Nah, semuanya bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan keuangan kamu. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi obligasi kamu sekarang juga di Ajaib.