Tick saham merupakan istilah yang cukup familiar bagi para trader maupun investor saham. Secara sederhana, tick saham adalah ukuran perubahan terkecil dalam harga suatu saham yang memiliki banyak kegunaan dalam perdagangan saham.
Namun, bagi sebagian pemula mungkin masih terdapat kebingungan mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan tick dan mengapa nilainya dapat berbeda antara satu saham dengan saham lainnya. Berikut penjelasannya!
Pengertian dan Aturan Tick Saham
Tick saham adalah ukuran pergerakan minimum atau satuan kelipatan dari harga saham, baik itu naik maupun turun. Tick seringkali disebut juga dengan istilah fraksi saham. Setiap saham memiliki nilai tick yang berbeda, tergantung pada harga saham tersebut.
Dengan demikian, persentase perubahan harga satu tick juga akan bervariasi antara saham yang satu dengan saham yang lain. Misalnya, saham-saham dengan harga terjangkau cenderung memiliki persentase perubahan yang lebih besar dibandingkan dengan saham premium atau mahal.
Dalam praktiknya, saham-saham dengan harga yang lebih rendah cenderung lebih volatil. Ini disebabkan oleh fakta bahwa investor ritel dan manajer investasi memiliki kemampuan untuk lebih mudah membeli dan menjual saham tersebut, sehingga harga dapat bergerak dengan lebih dinamis.
Tidak jarang harga saham dengan harga rendah dapat mencapai tingkat Auto Reject Atas (ARA) atau Auto Reject Bawah (ARB). Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh sentimen pasar tertentu yang dapat berdampak pada pergerakan harga saham.
Di Indonesia, aturan mengenai kelipatan harga atau tick saham diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Aturan ini dibedakan berdasarkan kelompok harga saham, mulai dari kurang dari Rp200 hingga lebih dari Rp5.000 per lembar.
Sebagai contoh, saham dengan harga kurang dari Rp200 memiliki tick size sebesar Rp1, dengan maksimal perubahan sebesar Rp10. Hal ini berarti jika suatu saham dibuka pada harga Rp165, perubahan harganya akan terjadi dalam kelipatan Rp1, seperti Rp166, Rp167, dan seterusnya, dengan batas maksimal kenaikan atau penurunan sebesar Rp10.
Pemahaman terhadap aturan ini tidak hanya membantu menjaga keteraturan transaksi di pasar saham, tetapi juga mencegah order yang tidak sesuai fraksi harga. Ketidaksesuaian fraksi harga pada order dapat mengakibatkan penolakan otomatis oleh sistem Jakarta Automatic Trading System (JATS).
Kegunaan Tick Saham
Tick saham diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai panduan dalam melakukan transaksi saha. Terdapat beberapa kegunaan tick saham yang sangat penting, di antaranya:
1. Regulasi dan Keteraturan Transaksi
Salah satu kegunaan tick saham adalah sebagai regulasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjaga keteraturan dalam mekanisme transaksi atau bid-offer di pasar saham. Dengan adanya aturan mengenai kelipatan harga atau tick, proses antrian bid-offer dapat lebih tertata. Sehingga tercipta pasar yang teratur dan kondusif.
2. Strategi Investasi
Kegunaan tick saham juga terkait dengan strategi investasi. Dari sudut pandang investor, tick saham dapat menjadi salah satu strategi untuk memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus memitigasi risiko kerugian.
Misalnya, saat pasar sedang uptrend, investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saham-saham dengan fraksi harga besar, karena potensi keuntungan dapat menjadi lebih besar. Sebaliknya, ketika pasar sedang turun, saham dengan fraksi harga kecil bisa menjadi pilihan untuk mengurangi kerugian yang mungkin dialami.
3. Indikator Pergerakan Harga
Tick saham juga dapat digunakan sebagai indikator pergerakan harga suatu saham. Uptick menunjukkan transaksi yang terjadi pada harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi sebelumnya, sementara downtick menunjukkan transaksi pada harga yang lebih rendah.
Konsep ini dapat membantu para pelaku pasar dalam memahami arah pergerakan harga saham dan membuat keputusan yang lebih informasional. Sehingga para investor dan trader merespons dinamika pasar dengan lebih terukur.
4. Pengendalian Short-Selling
Seiring dengan penggunaan tick sebagai indikator pergerakan harga, aturan uptick pernah menjadi bagian dari regulasi perdagangan saham. Meskipun aturan uptick dihapus oleh SEC pada tahun 2007, konsep ini mengatur pembatasan short-selling kecuali pada saat uptick.
Tujuannya adalah untuk meringankan tekanan penurunan pada saham yang sudah mengalami penurunan. Meskipun aturan ini telah dihapus, konsep alternatif uptick rule tetap membatasi aksi jual yang berlebihan pada saham yang turun lebih dari 10% dalam satu hari.
5. Pemahaman Sentimen Pasar
Dengan memahami nilai tick saham, para pelaku pasar dapat membaca sentimen pasar. Saham dengan fraksi harga besar mungkin menunjukkan minat kuat dari investor, sementara saham dengan fraksi harga kecil dapat mengindikasikan ketidakpastian atau kehati-hatian.
Pemahaman terhadap sentimen pasar tidak hanya berguna sebagai pengetahuan tambahan. Namun juga dapat menjadi alat strategis untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Dapat disimpulkan bahwa tick saham sangat berguna bagi para pelaku pasar, baik mereka yang berkecimpung dalam perdagangan sehari-hari maupun yang berfokus pada investasi jangka panjang.
Dengan mengetahui fraksi harga yang ditetapkan, para investor dapat lebih detail membaca pergerakan harga saham, memahami sentimen pasar, dan merancang strategi yang responsif terhadap kondisi pasar yang berubah-ubah.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat men-download aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
