Bisnis & Kerja Sampingan

Mengenal Istilah Supplier, Tugas, dan Cara Kerjanya

Mengenal Istilah Supplier, Tugas, dan Cara Kerjanya

Ajaib.co.id – Dalam dunia bisnis, kamu pasti sering mendengar istilah supplier atau pemasok barang dan jasa. Istilah ini memang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan bisnis karena menjadi salah satu komponennya. Tanpa kehadirannya, kegiatan bisnis tidak akan mampu berjalan dengan baik.

Penyedia barang dan jasa ini juga bisa kamu jumpai dalam keseharianmu. Di sini kamu akan lebih memahami tentang apa arti supplier itu, jenis, tugas, dan cara kerjanya.

Pengertian Supplier

Seperti yang sudah disebutkan tadi, supplier dikenal juga sebagai pemasok barang dan jasa. Bentuknya bisa sebagai perorangan atau mewakili sebuah perusahaan yang memasok barang dan jasa pada orang lain untuk dijual dengan menjadikannya barang dan jasa yang lebih matang.

Pemasok ini tidak harus menyalurkan barang yang sudah siap untuk dijual. Barang yang masih berbentuk mentah dan harus diolah lagi pun bisa disalurkan kepada pihak lain yang menginginkannya. Nanti pihak lain itu yang akan mengolahnya menjadi barang yang layak untuk dijual.

Pemasok barang atau jasa ini sering disangka sama dengan distributor. Padahal dari tugasnya saja berbeda. Distributor hanyalah orang atau perusahaan yang menyalurkan barang dari satu pihak ke pihak yang lainnya. Distributor yang membantu pemasok barang dan jasa agar bahan-bahan tersebut bisa disalurkan pada pihak lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa distributor sama sekali tidak memiliki barang atau jasa yang disediakan oleh pihak pemasok.

Tugas Supplier

Tugas dari pemasok ini cukup banyak. Ia yang menjadi pihak pertama yang membuat roda bisnis berjalan. Jadi, pekerjaannya harus dilakukan rapi dan konsisten. Seperti inilah tugas-tugas yang dimilikinya.

1. Memastikan barang atau jasa selalu tersedia

Sebelum menyalurkan barang atau jasa pada para pemesan, pemasok harus memastikan jumlah barang atau jasa yang akan disalurkan itu cukup atau sesuai dengan pesanan. Oleh karena itu, dia akan mengecek dengan hati-hati dan teliti agar jumlahnya tidak berkurang.

Jumlah barang atau jasa yang lebih banyak stoknya tidak masalah karena biasanya bisa diputar untuk kegiatan bisnis di periode berikutnya. Yang gawat adalah kalau stoknya kurang, sementara itu antara pemasok dan pihak lain sudah punya perjanjian yang diteken. Pihak pemasok memang harus memperhatikan hal ini dengan baik.

2. Menyalurkan barang atau jasa pada pihak yang membutuhkannya

Pihak pemasok akan menyalurkan barang atau jasa itu pada pihak yang memesannya. Biasanya akan dibantu oleh distributor. Kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan selama kegiatan bisnis berlangsung.

Proses penyaluran ini pun dilakukan sesuai jadwal. Pemasok harus memastikan bahwa barang atau jasa tiba di pihak pemesan sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan.

3. Menjaga barang atau jasa memiliki kualitas yang layak untuk dijual

Pihak pemasok juga bertanggung jawab terhadap kualitas barang yang disediakannya. Walaupun nanti akan diolah kembali, pemasok harus menjaga barang tersebut nanti layak untuk disalurkan. Jika ada barang yang tidak layak untuk dipasok, maka barang tersebut menjadi barang retur yang tidak bisa digunakan.

Untuk itulah barang akan disimpan di tempat yang aman agar tidak mudah rusak. Lalu, akan disalurkan ketika memang sudah dilakukan pemesanan.

Jenis Supplier

Supplier memiliki jenis-jenisnya yang dilihat dari jenis barang atau jasa yang disediakannya. Seperti ini penjelasan yang lebih lengkapnya.

1. Supplier jasa

Pemasok jasa adalah para pemasok yang menyediakan bahan mentah yang nantinya akan digunakan untuk menunjang produk jasa. Contohnya, pemasok yang menyediakan barang-barang kebersihan pada perusahaan yang menyediakan jasa kebersihan pada konsumen.

2. Supplier barang

Pemasok barang ini yang mungkin paling umum dan banyak dipraktikkan di luar sana. Sesuai dengan namanya, pemasok ini menyediakan bahan-bahan mentah atau barang jadi untuk pihak yang memesannya.

Pemasok barang ini pun memiliki jenis yang dibedakan lagi. Seperti ini perbedaan yang perlu kamu ketahui.

a. Pemasok bahan material fabrikasi

Di sini pemasok akan menyediakan bahan mentah dan mengolahnya menjadi barang jadi yang sudah dipesan oleh perusahaan. Bagaimana bentuk barang jadinya itu sesuai dengan perjanjian yang dimiliki oleh kedua belah pihak.

b. Pemasok bahan material non-fabrikasi

Kebalikan dengan pemasok bahan material fabrikasi, pemasok di sini hanya menyediakan bahan baku, lalu disalurkan pada perusahaan yang memesannya. Pemasok tidak akan mengolahnya karena yang mengolahnya adalah perusahaan yang bersangkutan.

Proses Kerja Supplier

Jika suatu hari kamu ingin memiliki bisnis pemasok seperti ini, kamu perlu tahu cara kerjanya. Seperti alur kerja pemasok barang atau jasa itu.

  1. Menyediakan stok barang atau jasa sesuai dengan fokus bisnisnya. Jangan sampai stoknya kurang.
  2. Mempromosikan barang atau jasa tersebut agar lebih banyak lagi pihak lain yang bersedia membelinya. Di sini pihak pemasok memang tidak bisa diam saja karena dia juga bersaing dengan pemasok lainnya yang menyediakan barang atau jasa berjenis sama.
  3. Memberikan informasi yang akurat tentang barang atau jasa. Selain harga, pihak pemesan pasti ingin tahu kelebihan serta kekurangan dari bahan-bahan yang dibelinya agar nanti tidak salah dalam melakukan pengolahan.
  4. Melakukan negosiasi kepada para pebisnis yang membutuhkan bahan-bahan tersebut. Pihak supplier harus mampu bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang layak atas pekerjaannya itu.
  5. Untuk menjaga kualitas produk yang dipasoknya dengan baik. Pebisnis lain pasti inginnya membeli barang atau jasa yang berkualitas, mereka juga tidak ingin mengalami kerugian. Oleh karena itu pihak pemasok diwajibkan menjaga kualitas bahan-bahannya dengan baik

Seperti itulah penjelasan mengenai supplier. Tugasnya memang tidak hanya sekadar menjual. Dibutuhkan ketelitian dan ketangguhan dalam menjalaninya.

Artikel Terkait