Ajaib.co.id – Mempelajari sunk cost penting untuk kamu yang ingin memahami bagaimana sebuah perusahaan bekerja. Khususnya terkait manajemen keuangan dan bisnis sebuah perusahaan. Di dunia usaha, biaya sunk cost adalah salah satu jenis biaya yang tidak dapat terelakkan.
Sejatinya setiap bisnis atau usaha pasti pernah mengalami keadaan berupa sunk cost. Kendati demikian, kamu sebetulnya bisa berusaha sebaik mungkin untuk tidak menderita sunk cost terlalu besar.
Pengertian Sunk Cost
Hal pertama yang akan dibahas untuk memahami sunk cost dari pengertiannya. Secara bahasa, definisi dari sunk cost adalah sebuah biaya dengan potensi kecil atau bahkan tidak berpotensi sama sekali untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Sementara itu, dilihat dari perspektif dunia bisnis, pengertian sunk cost adalah biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan oleh perusahaan. Serta tidak mungkin untuk diperoleh kembali, baik sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan atau tidak.
Adapun perbedaan definisi sunk cost dari perspektif bahasa dan bisnis ini dilihat dari tidak semua sunk cost menghasilkan 100% kerugian bagi perusahaan.
Ajaib akan memberikan contoh, sebuah perusahaan telah mengeluarkan budget untuk kebutuhan iklan di media sosial dan televisi sebesar Rp20 miliar untuk 10 tahun dengan pendapatan sebesar Rp525 miliar.
Dalam situasi ini, perusahaan tersebut tidak mengetahui berapa persentase kontribusi iklan terhadap pendapatan perusahaan. Sehingga daripada kesulitan untuk menghitungnya dan melakukan riset, maka perusahaan pun menggolongkan keseluruhan uang sebesar Rp20 miliar ini sebagai sunk cost.
Namun, besar dan kecilnya sunk cost adalah salah satu indikator keberhasilan dari perusahaan dalam menerapkan efisiensi. Dengan perhitungan, semakin kecil rasio biaya pengorbanan dan keuntungan, dengan begitu semakin kecil juga biaya sunk cost-nya.
Contoh Sunk Cost di Perusahaan
Supaya kamu bisa lebih memahami sunk cost, berikut terdapat beberapa contoh dari sunk cost di dunia bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Sunk Cost di Sektor Pemasaran
Sunk cost bisa terjadi di sektor pemasaran (marketing). Contohnya, sebuah perusahaan mengeluarkan biaya untuk iklan di media sosial berupa Facebook atau Instagram Ads yang dilakukan setiap bulan.
Dengan jumlah yang sama dan cenderung meningkat, berapapun penjualannya. Sehingga bisa dikatakan, bahwa biaya promosi atau iklan tersebut termasuk merupakan bagian dalam sunk cost.
2. Sunk Cost di Sektor Operasional
Contoh kedua dari sunk cost adalah di sektor operasional atau produksi, berupa penambahan mesin dan tenaga kerja. Apabila hasil analisa mesin atau pekerja tersebut kurang bagus, maka bisa penambahan yang telah dilakukan berpotensi menjadi sunk cost.
Lebih tepatnya, sunk cost yang tidak berkontribusi pada apapun, khususnya terhadap produktivitas perusahaan. Kendati demikian, perusahaan pun harus menghindari terjebak dalam sunk cost fallacy, agar tidak mengalami kerugian yang lebih buruk.
3. Sunk Cost di Sektor Finansial
Besar tidaknya biaya sunk cost pada dasarnya menjadi tanggung jawab dari divisi finansial perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, setiap ada pengajuan anggaran biaya dari divisi lain, pekerja bagian keuangan wajib untuk kritis dan melakukan pengukuran juga pertimbangan potensi adanya sunk cost serta nominalnya.
4. Sunk Cost di Sektor Investasi
Contoh sunk cost yang keempat terjadi di sektor investasi. Contohnya, adanya kerugian perusahaan sebagai akibat kegagalan dari sebuah proyek tertentu.
Untuk contoh kasusnya, perusahaan A sudah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp2 miliar untuk membangun kantor cabang yang baru. Namun, ternyata tanah yang menjadi tempat untuk membangun kantor adalah tanah rawan banjir.
Dampaknya, proyek pembangunan tersebut pun terpaksa harus dihentikan setengah jalan. Pada akhirnya, perusahaan harus kehilangan uang sebesar Rp2 miliar tersebut.
5. Sunk Cost di Sektor Penelitian dan Pengembangan
Contoh sunk cost yang kelima di sektor penelitian dan pengembangan. Contohnya, ada kondisi berupa biaya promosi yang dikeluarkan untuk memperoleh populasi survey yang banyak dan maksimal.
Dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan tepat tentang pasar, perusahaan pun sering melakukan penelitian langsung ke publik.
Selanjutnya, seperti apapun hasil dari penelitian dan dampaknya ke keuntungan atau profit, biaya penelitian yang telah dikeluarkan tetap dihitung sebagai sunk cost.
Cara Menghadapi Sunk Cost
Seperti yang sudah dijelaskan, sunk cost ini merupakan biaya yang sudah dikeluarkan dan tidak bis dipulihkan kembali. Sebelum dikeluarkan, sunk cost masuk ke dalam bagian dari opportunity cost atau sebagai dana cadangan atau lainnya. Selain itu, sunk cost juga tidak relevan pada pengambilan keputusan perusahaan di masa depan.
Sunk cost ini memiliki kaitan dengan fixed cost, untuk menghitung sunk cost bisa menggunakan rumusan fixed cost, yakni sebagai berikut:
Fixed cost = Sunk cost + Avoidable Fixed Cost
Berdasarkan perhitungan rumusan fixed cost yakni, terdiri dari sunk cost dan dan avoidable fixed cost. Avoidable fixed cost merupakan komponen dari fixed cost yang pada dasarnya bisa untuk dihindari, namun untuk sunk cost merupakan komponen dari fixed cost yang tidak bisa dihindari.
Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, saat kamu mengalami kondisi sunk cost:
Berikut cara menghadapi sunk cost:
1. Lakukan yang Terbaik untuk Semua Tim
Sebagai seorang pemimpin, pastikan untuk berbicara kepada tim untuk menemukan solusi sehingga kerugian dari sunk cost tidak terus membesar.
Pertama, seluruh anggota tim harus menerima atas kegagalan, kemudian memotong kerugian, hingga pilihan untuk meninggalkan proyek. Setelah itu, pastikan untuk jadikan pengalaman tersebut sebagai referensi pengambilan keputusan di masa depan.
2. Realisasikan Ide dan Membuat Rencana Alternatif
Mencoba untuk menerapkan ide atau gagasan yang memang dirasa layak untuk dijalankan. Dengan tetap membuat rencana alternatif apabila satu hal tidak berjalan sesuai dengan rencana.
3. Paham Mengenai Biaya Peluang
Perlu untuk memahami biaya peluang serta tujuannya supaya bisa melakukan apa yang sedang dan harus dilakukan atau harus menghentikannya.
Biaya peluang ini adalah plus dan minus dari suatu proyek sehingga bisa mengambil keputusan yang baik di langkah selanjutnya.
4. Melakukan Kerja Sama dengan Tim
Jika kamu adalah seorang pemimpin di sebuah perusahaan, pastikan untuk membuat karyawan yang bekerja dalam sebuah proyek untuk melakukan yang terbaik agar bisa terhindar dari sunk cost. Semua anggota tim harus sama-sama berkontribusi dan bekerja keras.