Perencanaan Keuangan

Sudut Pandang Milenial dan Baby Boomer terhadap Keuangan

Ajaib.co.id – Setiap generasi memiliki ciri khas masing-masing, dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi saat itu. Tentunya, generasi-generasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Tidak ada generasi yang lebih baik, sebab mereka lahir dengan keunikannya serta memiliki tujuannya tersendiri.

Selera setiap generasi pun berbeda, terlihat dari selera musik, fesyen, bahkan dalam memilih profesi, serta sudut pandang mengenai pengelolaan keuangan.

Perbedaan tersebut dilihat dari tahun lahir baby boomer yang lahir tahun 1943 sampai 1960 dan generasi milenial atau juga disebut generasi Y yang lahir antara tahun 1981 sampai 1994.

Sebenarnya, banyak generasi yang kita hadapi saat ini. Tapi generasi baby boomer dan generasi milenial sering dibandingkan. Sebab, kedua generasi tersebut memiliki perbedaan yang sangat menonjol. Mulai dari selera musik, fesyen, serta dalam mengelola finansial.

Hal tersebut sangat wajar, kedua generasi tersebut lahir di zaman yang berbeda. Generasi baby boomer belum mengenal apa itu internet, teknologi belum berkembang seperti sekarang. Sedangkan generasi milenial sangat memahami apa itu internet dan mereka cepat belajar, sesuai dengan perkembangan zaman.

Nah, selain perbedaan sudut pandang mengenai musik dan fesyen, kedua generasi tersebut memiliki perbedaan sudut pandang dalam pengelolaan keuangan. Apa saja perbedaannya? Simak di bawah ini, ya.

Generasi Baby Boomer

Disebut baby boomer generasi kelahiran antara tahun 1943 sampai 1960 disebabkan karena tingginya angka kelahiran di tahun tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi politik saat itu yang kurang kondusif dan meresahkan.

Setelah Perang Dunia berakhir, keadaan lebih baik, tetapi berujung pada tingginya tingkat kelahiran pada masa itu.

Keadaan baby boomer yang lahir pada masa dunia sedang tidak stabil, memberikan efek positif kepada generasi saat itu, antara lain:

1.     Mandiri

Banyak baby boomer yang lahir di akhir perang kehilangan orang tua dan keluarganya, sifat mandiri itu adalah didikan dari keterpaksaan. Mereka harus mandiri demi bertahan hidup di dunia yang tak pasti, terlebih lagi masih belum benar-benar kondusif.

Tak jarang baby boomer sudah menafkahi diri sendiri dan keluarga, bekerja sejak mereka kecil. Itulah kenapa karakter baby boomer lebih mandiri dan dewasa. Sebab, keadaan menuntutnya demikian.

2.     Pekerja Keras

Sudah sejak kecil mandiri, mereka menjadi pekerja keras ketika dewasa. Baby boomer menjadi terbiasa untuk bekerja dan bertahan hidup. Sebab, dunia sedang dalam tatanan baru dan mereka harus beradaptasi dengan hal itu.

3.     Berhati-hati dalam Mengelola Keuangan

Generasi baby boomer memiliki daya bertahan hidup yang tinggi, sejak kecil sudah bekerja keras untuk membantu keluarga mereka. Sehingga, mereka lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Mereka begitu dekat dengan dunia serba kekurangan, informasi yang didapatkan pun tak jelas serta kurang.

Generasi baby boomer berorientasi pengelolaan keuangan dengan investasi. Investasi yang mereka ambil pun yang berisiko rendah dan memiliki keuntungan tinggi di masa depan. Contoh investasi yang mereka ambil yakni seperti membeli rumah dan tanah.

Generasi Milenial

Generasi baby boomer dan generasi milenial memiliki satu kesamaan yakni mereka lahir ketika dunia mengalami perubahan besar. Tentunya, perubahan tersebut dalam hal yang berbeda.

Apabila generasi baby boomer perubahan mengenai dunia yang masih kurang stabil, generasi milenial lahir ketika dunia mengenal teknologi informasi yang pesat kala itu.

Teknologi tersebut berupa telepon seluler, internet, aplikasi digital, kemudian media sosial. Perubahan ini membentuk sudut pandang tersendiri bagi gerasi milenial dalam finansial.

1.     Memiliki Ketergantungan Terhadap Teknologi

Lahir ketika teknologi muncul dengan cepatnya, membuat generasi milenial mengenal internet sejak kecil. Tak sekadar pada bangku pendidikan, pun pada pergaulan mereka.

Pada akhir tahun 90-an telepon seluler sedang naik daun di kalangan generasi ini, kemudian pada tahun 2000 generasi milenial mengenal internet dan kemudian media sosial.

Adanya media sosial membuat generasi milenial kecanduan atau ketergantungan. Kini, media sosial selain untuk berkomunikasi dengan teman atau sahabat, pun digunakan untuk berbisnis. Sampai situlah, generasi milenial semakin ketergantungan.

Banyak sisi positif adanya ketergantungan ini, pun tak lepas dari sisi negatifnya pula. Generasi milenial merupakan generasi yang paling cepat menerima informasi.

2.     Memiliki Jiwa Wirausaha

Mudahnya mengakses informasi, serta persaingan dunia yang semakin ketat membuat generasi milenial lebih memiliki jiwa wirausaha daripada ingin bekerja di suatu tempat. Mereka lebih menyukai hal yang baru dan sering berpindah-pindah.

3.     Lebih Bebas Mengelola Keuangan dan Cenderung Konsumtif

Berbeda dengan generasi baby boomer yang lahir dari masa yang sulit, generasi milenial lahir ketika masa sudah membaik dan banyak hal baru di dunia. Kondisi yang aman dan kondusif membuat generasi milenial lebih bebas mengelola keuangan dan cenderung konsumtif.

Konsumtif yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. Dulu, ketika belanja baju atau membeli makanan kita harus keluar rumah. Kini, banyak penyedia jasa layanan antar makanan, sehingga bisa lebih mudah mendapatkannya.

Tak hanya makanan saja, pun dalam berbelanja. Sekali buka aplikasi belanja, maka kamu bisa membeli apa saja.

Sudut pandang mengenai keuangan yang terjadi pada milenial tentu terjadi karena saat ini masanya memang seperti itu. Sudah zamannya apa-apa mudah, serta akses informasi yang jauh lebih cepat. Untuk mendapatkan penghasilan pun, generasi milenial bisa lakukan hanya lewat ponsel pintar mereka.

Meskipun cenderung konsumtif, generasi milenial pun memikirkan masa depannya dengan berinvestasi.

Apabila generasi baby boomer lebih menyukai investasi jangka panjang dan berupa asset. Generasi milenial lebih menyukai investasi jangka pendek dan cepat cair apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Itulah gambarkan serta ulasan mengenai sudut pandang generasi baby boomer dan generasi milenial. Mereka lahir pada zaman yang memiliki perubahan besar dan memiliki keunggulan masing-masing dalam mengelola keuangan.

Artikel Terkait