Saham

Strategi Sebelum Mengetahui Biaya Jual Beli Saham

biaya jual beli saham

Ajaib.co.id – Bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi saham, sebaiknya memahami dan mengetahui biaya jual beli saham. Untuk itu, yuk simak ulasan berikut ini.

Saham merupakan alat atau instrumen yang cukup diminati oleh banyak orang. Hal itu dikarenakan saham menjadi instrumen investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Namun, banyak orang yang belum mengetahui biaya jual beli saham.

Selama lima tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mengalami kenaikan sebesar 64,5% pada Juni 2019 lalu. Tidak semua investor pandai dalam membeli saham.

Sebab, banyak dari mereka yang mengalami kerugian karena membeli saham di waktu yang tidak tepat. Kebanyakan investor terlena dengan iming-iming return atau imbal hasil yang tinggi dalam waktu singkat.

Investasi saham dianggap mampu memberikan imbal hasil yang cukup besar. Hal ini menjadikan investasi saham sebagai alternatif penghasil uang bagi sebagian orang, khususnya para investor.

Kehadiran investasi saham di pasar modal Indonesia cukup diminati oleh sebagian besar lapisan masyarakat. Tidak hanya itu saja, peminat investasi saham juga berasal dari generasi berbeda.

Bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi saham, sebaiknya memahami dan mengetahui biaya jual beli saham agar tidak mengalami kerugian tinggi.

Strategi Memahami Biaya Jual Beli Saham

Membuka Rekening Saham

Jika dilihat secara mendalam, saham dan tabungan memiliki kesamaan. Sebab, keduanya sama-sama membutuhkan rekening. Jika membuka rekening tabungan, kamu harus pergi ke bank terlebih dahulu.

Sedangkan jika ingin membuka rekening saham atau efek, kamu harus mendatangi kantor perusahaan sekuritas atau broker. Pembukaan rekening juga bisa dilakukan secara online. Kamu hanya perlu mengisi form yang tersedia di berbagai situs perusahaan sekuritas.

Setelah itu, kamu akan dikirimi form untuk ditandatangani. Kemudian, form tersebut harus dikirim kembali ke kantor perusahaan sekuritas untuk dilakukan verifikasi.

Menyertakan Dokumen Lengkap

Pengajuan pembuatan rekening saham juga harus menyertakan berbagai dokumen yang sudah ditentukan oleh perusahaan sekuritas. Beberapa dokumen yang harus dilampirkan adalah:

  1. KTP atau paspor beserta fotokopinya
  2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  3. Fotokopi buku tabungan
  4. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  5. Materai enam ribu

Saat ini, sudah banyak perusahaan sekuritas yang menjadi wadah untuk melakukan investasi saham. Beberapa perusahaan sekuritas yang bisa jadi referensi kamu adalah Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Trimegah Sekuritas, dan lainnya.

Pastikan juga memilih perusahaan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk daftar lengkap perusahaan sekuritas lainnya, kamu bisa mengunjungi situs resmi OJK.

Top Up Dana ke Rekening Saham

Saat membuka rekening saham, kamu harus menyetorkan sejumlah dana. Nominalnya pun bervariasi. Jika perusahaan sekuritasnya adalah perusahaan asing, maka nominal dananya bisa lebih tinggi.

Setoran dana tersebut nantinya akan langsung mengaktifkan rekening sahammu. Kemudian, kamu akan diberikan login ID dan password agar dapat mengakses aplikasi yang digunakan untuk membeli saham.

Unduh Aplikasi Beli Saham

Kamu bisa mengunduh aplikasi trading saham melalui situs perusahaan sekuritas terkait. Jika kamu melakukan jual-beli saham melalui smartphone, bisa mengunduh aplikasi trading saham di Google Play Store dan App Store.

Cara Membeli Saham

Jika kamu sudah memiliki rekening efek dan aplikasi trading saham, maka sudah bisa melakukan investasi saham.

Sebaiknya, kamu jangan tergesa-tergesa untuk segera membeli saham. Ketahui dulu biaya jual beli saham agar investasi yang dilakukan bisa menguntungkan.

Selain itu, pahami dulu apa tujuan kamu membeli saham. Apakah untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang. Jika ingin menjadi trader aktif, kamu harus menganalisa saham yang kondisinya sedang uptrend.

Namun, jika kamu ingin berinvestasi untuk jangka panjang, maka pertimbangkan untuk membeli saham blue chip.

Saham blue chip merupakan saham yang dimiliki oleh perusahaan besar yang pondasinya sudah kokoh. Artinya, laba yang dimiliki perusahaan tersebut dalam kondisi stabil.

Beberapa saham blue chip yang bisa kamu beli adalah BCA, Astra, Sampoerna, dan perusahaan besar lainnya. Kamu hanya bisa membeli saham ketika bursa dibuka, yakni Senin–Jumat pukul 09.00–12.00 WIB (sesi pertama). Kemudian, dibuka kembali pada pukul 13.30–16.15 WIB (sesi kedua).

Jika sudah siap membeli saham dari perusahaan tertentu, kamu akan diminta untuk memasukkan kode PIN terlebih dahulu. Setelah transaksi sudah berhasil, maka akan ada notifikasi bahwa kamu sudah resmi memiliki saham di perusahaan tersebut.

Tips Membeli Saham Bagi Investor Pemula

Belajar dari Investor Saham Lain

Agar dapat mengetahui cara membeli dan biaya jual beli saham, kamu bisa mengunjungi situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam situs tersebut, kamu bisa mencari tahu informasi mengenai cara membeli saham yang tersedia di BEI.

Bagi investor muda yang ingin berinvestasi saham, sebaiknya mengikuti forum investasi saham. Melalui forum tersebut, kamu berpeluang untuk bertemu dengan para investor berpengalaman. Kemudian, wawasan dan pengetahuan kamu juga akan bertambah.

Mulai Membuka Rekening Saham

Proses pembukaan rekening saham hampir mirip dengan membuka rekening tabungan. Kamu akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening investor.

Selanjutnya, kamu akan diminta untuk melengkapi data identitas, alamat tempat tinggal, data pekerjaan, dan data ahli waris. Selain itu, kamu juga harus melampirkan fotokopi rekening buku tabungan.

Proses pengajuan tersebut membutuhkan waktu yang berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas. Jika rekening sahammu sudah aktif, kamu bisa segera membeli saham yang diinginkan.

Melakukan Analisis Fundamental

Salah satu langkah yang tepat untuk membeli saham adalah melakukan analisis fundamental (dasar) terlebih dahulu terhadap saham yang diinginkan.

Dengan menganalisis perusahaan saham yang ingin dibeli, secara tidak langsung kamu akan mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Apakah perusahaan itu berkembang dengan baik, serta bagaimana keuntungan dan kerugian perusahaannya.

Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengambil keputusan, layak atau tidaknya saham perusahaan tersebut dibeli. Untuk menganalisis perusahaan tersebut, kamu membutuhkan gambaran atau susunan kinerja perusahaan berupa Laporan Keuangan perusahaan. Tetapi, tidak semua investor memiliki keahlian dalam membaca Laporan Keuangan.

Mengikuti Berita atau Isu yang Berkembang

Setelah menganalisa suatu perusahaan, kamu akan merasa yakin dalam memilih saham di perusahaan tersebut. Selain melakukan analisa, kamu juga perlu memperhatikan berita atau isu yang sedang berkembang.

Jika yang kamu dengar adalah berita baik, seperti prospek bisnis perusahaan, kamu akan semakin yakin terhadap saham pilihanmu sendiri.

Sebaliknya, jika yang kamu terima adalah berita atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka sebaiknya kamu kembali percaya dengan hasil analisa dasar perusahaan yang dilakukan. Dalam mengikuti berita atau isu yang berkembang, hal itu akan mempengaruhi kamu dalam mengambil keputusan untuk ke depannya.

Setelah mengetahui biaya jual beli saham, kamu bisa berinvestasi dengan aman. Sebab, investasi saham tidak bisa dilakukan sembarangan.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait