Ajaib.co.id – Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor usaha atau bisnis tergerus. Tak sedikit pula pelaku usaha yang terpaksa ‘gulung tikar’. Industri otomotif pun turut terkena dampak akibat pandemi Covid-19. Namun, kondisi membaik seiring kasus Covid-19 di tanah air melandai. Sejumlah sektor pun memasuki masa recovery, termasuk bisnis sparepart motor atau suku cadang motor.
Hal ini diakui oleh General Manager IND Onderdil Valentino Tehupeiory. Ia mengaku, jumlah permintaan suku cadang sepeda motor sebenarnya masih dalam kategori aman, bahkan menunjukkan peningkatan.
Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Christina Yuwantie pun mengamini bisnis spare part motor yang prospektif. Ia tak menampik bahwa bisnis sparepart sempat menurun, terutama saat Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun, pada Juni 2020, ujarnya, penjualan sparepart motor Suzuki naik hingga 101,5%. Menurutnya, pandemi Covid-19 memang menggerus penjualan otomotif. Tapi, bukan berarti penjualan suku cadangnya ikut tergerus dalam. Hal ini karena masyarakat yang menunda atau membeli unit baru akan cenderung memilih memperbaiki unit yang dimilikinya.
Perbaikan tersebut otomatis akan membutuhkan sparepart. Khusus di tanah air, permintaan sparepart motor juga tak terlepas dari banyaknya masyarakat yang memiliki sepeda motor.
Maka, tak heran bila sebagian pelaku usaha beralih membuka usaha bengkel dan toko aksesoris sepeda motor. Alasannya apa lagi kalau bukan karena margin profitnya yang cukup besar.
Nah, jika Anda tertarik terjun di bisnis sparepart motor, maka tak ada salahnya mengetahui terlebih dahulu cara memulai usaha tersebut, seperti di bawah ini.
Siapkan Modal
Niat dan tekad saja belum cukup untuk memulai bisnis sparepart motor. Sebagai langkah awal, memulai bisnis sparepart motor memerlukan modal. Besarnya modal relatif tergantung dari skala dan strategi penjualan Anda nantinya.
Tentukan Lokasi
Bila Anda memutuskan membuka toko sparepart motor secara fisik, maka lokasi bisa menentukan keberhasilan. Lokasi strategis dan tidak sulit dicari memudahkan konsumen untuk berbelanja di toko Anda nantinya.
Menjual secara online
Selain menjalankan usaha secara offline, penjualan online juga patut dicoba. Anda bisa menjalankan keduanya sekaligus atau hanya berfokus pada sistem penjualan online. Kini, banyak marketplace yang bisa Anda manfaatkan untuk menjajakan produk yang Anda jual.
Sarana dan Prasarana
Etalase, rak barang, meja, kursi, papan nama, spanduk, atau banner adalah beberapa sarana serta prasarana penunjang yang perlu Anda perhatikan ketika ingin memulai bisnis sparepart motor. Sarana dan prasarana yang memadai dapat menambah daya tarik toko Anda.
Produk Berkualitas
Produk-produk yang Anda jual tentu berpengaruh terhadap daya tarik toko Anda sendiri. Sebaiknya, pertimbangkan kembali menjual produk-produk yang tidak asli atau istilahnya ‘KW’. Meski umumnya lebih mahal, produk-produk orisinal lebih menjamin kualitas yang baik. Selain itu, produk-produk orisinal umumnya lebih awet.
Kelengkapan Produk
Di samping berkualitas, kelengkapan produk juga bisa menambah daya tarik bagi calon konsumen. Kelengkapan produk ini bisa dilihat dari jenis onderdil, variasi, dan merk yang beragam. Semakin lengkap produk di toko Anda, pilihan bagi calon konsumen pun makin beragam.
Selain persiapan memulai bisnisnya, satu hal lain yang perlu diketahui adalah menentukan harga jual sparepart motor. Penentuan harga jual sparepart motor tidak boleh dilakukan sembarangan.
Semua faktor ini penting untuk diperhatikan karena dengan begitu harga jual yang didapatkan bisa sesuai dan tepat sasaran. Harga yang terlampau tinggi akan membuat konsumen ‘kabur’. Harga terlalu rendah bisa membuat rugi. Jadi, penting untuk menentukan harga jual sparepart motor.
Dalam penentuan harga jual sparepart motor, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kondisi sparepart. Lebih spesifik adalah kualitas sparepart tersebut, misalnya berkualitas premium.
Selanjutnya adalah mengetahui rumus penjualan. Ada berbagai rumus penjualan yang bisa Anda terapkan. Salah satu rumus sederhana yang bisa dipakai ialah menghitung semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut. Lalu, tambahkan dengan rentang keuntungan yang ingin diraih.
Rumus menghitung harga spare part motor:
PK = M x P / 100
PK = Pengambilan keuntungan dalam bentuk rupiah
M = Modal
P = Persentase yang diinginkan
Namun, rumus di atas tidak mutlak diberlakukan pada tiap produk sparepart motor yang hendak dijual. Ada kalanya penentuan harga jual sparepart motor dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai, seperti memperkenalkan produk baru ke masyarakat, meningkatkan angka penjualan, menghabiskan stok di gudang dan sebagainya.
Selain itu, kompetisi juga bisa mempengaruhi penentuan harga jual sparepart motor. Kondisi kompetisi ini bisa diketahui melalui semacam riset atau analisa.
Sejumlah informasi yang bisa dikumpulkan dari riset ini antara lain ada berapa banyak kompetitor di sekitar wilayah Anda (untuk toko fisik), berapa kompetitor yang menjual produk sejenis, dan pengiriman ke konsumen (untuk toko online). Riset pasar ini bermanfaat terutama bagi pelaku usaha yang masih ‘baru’.
Terkadang, harga jual juga bisa berubah bila terdapat biaya tambahan. Untuk menutup biaya operasional, misalnya, Anda boleh-boleh saja menambah harga jual agar bisa mendulang profit. Biaya operasional ini, misalnya, montir untuk toko fisik atau kurir pada toko online. Biaya operasional ini bisa dihitung harian untuk mengkalkulasi harga jual.
Tak kalah penting, strategi penjualan juga dapat menentukan harga jual sparepart motor. Anda dapat menerapkan strategi penjualan bervariasi, misalnya, bundling oli mesin dan oli gardan untuk motor matic. Selain bisa menunjang angka penjualan, strategi penjualan yang beragam berarti menambah pilihan bagi konsumen dalam berbelanja.
Sumber: Tips Menjadi Distributor Sparepart Motor Terbaik dan Terlengkap, Jangan Nanggung, Buka Usaha Bengkel Motor Pastikan Pakai Suku Cadang Asli, Cara Menentukan Harga Jual Sparepart Motor, dan Permintaan Onderdil Sepeda Motor Tumbuh Saat Pandemi, Andalkan Penjualan Daring, dengan perubahan seperlunya.
