Bisnis & Kerja Sampingan

Selebgram, Profesi yang Kini Jadi Lahan Bisnis Menggiurkan

Ajaib.co.id – Awal mulanya Instagram (IG) diciptakan sebagai wadah untuk berbagi, mulai dari foto dan video. Sebelum ada IG, Facebook dan Twitter lebih dulu merajai dan media sosial yang kemudian jadi tempat berbisnis.

Namun, kemunculan Instagram di tahun 2011 membawa warna dan keunikan tersendiri, di mana fitur-fitur di dalamnya sangat digandrungi oleh kaum muda. Berkat fitur menariknya itu, siapapun berpeluang untuk menjadi terkenal hingga akhirnya memunculkan profesi yang dikenal dengan sebutan “Selebgram” atau singkatan dari Selebriti Instagram.

Selebriti Instagram ini berasal dari berbagai latar belakang. Mereka bukanlah selebriti yang dikatakan sudah top lebih dulu di layar kaca. Mereka bisa terkenal dengan berbagai cara, ada yang hobi fotografi, pecinta travelling, penikmat kopi, penyuka make-up, pecinta hewan, olahragawan, hingga fashionista. Dari semua kegiatan tersebut bisa menjadikan mereka terkenal dan lahan bisnis menggiurkan.

Kok bisa begitu? Tentu bisa, kuncinya terletak pada konten-konten yang ditampilkan di akun Instagram. Siapapun bisa jadi terkenal di dunia maya dengan syarat kamu memiliki konten yang menarik dan menggambarkan ciri khas si pemilik akun. Semakin konten itu terlihat unik, menarik, dan bahkan kontroversi maka followers akan makin bertambah.

Para followers ini akan mengikuti keseharian si selebgram layaknya fans terhadap artis pujaannya. Mereka akan senang untuk memberikan komentar dan like setiap foto atau video yang diposting selebriti tersebut.

Adanya fitur berbagi maupun video inilah yang jadi ciri khas Instagram, tidak seperti Facebook ataupun Twitter. Hanya dengan mengandalkan konsep visual, Instagram mampu memanjakan penggunanya untuk membagikan apa saja yang diinginkan.

Maka tak heran, sampai pada tahun 2016 saja penggunanya telah mencapai 500 juta pengguna aktif, di mana 22 juta pengguna diantaranya dari Indonesia. Dengan demikian semakin banyak memunculkan kreativitas baru dengan membuat konten-konten yang menarik.

Promosi Melalui Sentuhan yang Lebih Personal

Selebriti Instagram berbeda dengan artis layar kaca, yang memiliki kedekatan lebih kepada para followers-nya. Hal itu dikarenakan apa yang dibagikan lebih menonjolkan kegiatan sehari-hari yang tidak bisa disentuh oleh artis-artis layar televisi. Selain itu, banyak dari para selebriti Instagram ini berinteraksi langsung dengan pengikutnya lewat kolom komentar.

Dengan memiliki ratusan ribu sampai jutaan pengikut setia, membuat sejumlah perusahaan besar mulai melirik selebgram untuk mempromosikan produknya. Dari sinilah selebgram jadi lahan bisnis yang cukup basah dan menggiurkan.

Bisnisnya tidak main-main, karena nilainya terbilang fantastis. Bahkan melihat profesi ini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan sangat besar, pemerintah berencana untuk menetapkan pajak bagi para selebriti Instagram.

Kehadiran selebgram memang sangat fenomenal hingga mampu mematahkan anggapan kolot bahwa menjadi terkenal seperti artis tidak harus tampil di layar kaca. Sekarang ini, orang yang biasa-biasa saja bahkan dari desa sekalipun bisa jadi selebriti di dunia Instagram dengan jutaan pengikut melebihi artis layer lebar atau sinetron.

Hal tersebut tentu tidak lepas dari kecintaan anak muda terhadap media sosial. Coba saja tengok di mana pun dan kapan pun, pasti banyak kaum muda yang asik berselancar di Instagram lewat ponselnya.

Selain itu media sosial yang satu ini lebih menitik beratkan pada visual sehingga dalam kegiatan berbagi di dunia maya semakin seru. Ketimbang Twitter yang basic-nya teks, ternyata orang lebih menyukai tampilan secara visual karena terlihat menarik.

Kelebihan inilah yang membuat Instagram berhasil memikat hati orang-orang berusia muda dan secara perlahan meninggalkan Twitter. Lantas dengan banyaknya pengguna, Instagram terus berkembang menjadi lahan bisnis yang subur.

Para selebgram yang memiliki pengikut setia mulai didekati oleh brand ternama untuk mempromosikan produk. Kegiatan tersebut yang kemudian dinamakan endorsement.

Seseorang dikatakan selebriti Instagram apabila memiliki minimal 20.000 pengikut. Jika lebih dari itu, berpeluang besar untuk diajak kerja sama dengan sejumlah brand yang ingin produknya “numpang lewat” di posting-an akun selebgram. Produk yang dipromosikan bisa bermacam-macam, mulai dari alat kecantikan, fashion, otomotif, elektronik, hingga kuliner.

Pengaruhnya Lebih Terasa

Kini Instagram tidak hanya sebagai media sosial untuk berbagi saja. Kreativitas dari para penggunanya jadi sarana yang efektif untuk memasarkan suatu produk. Baik itu endorsement hingga promosi untuk online shop banyak bertebaran di Instagram saat ini.

Kehadiran selebram ternyata dapat memberikan pengaruh lebih besar daripada iklan. Karena menurut riset, rekomendasi dari orang yang dikenal atau orang lain melalui media sosial lebih tepat ke sasaran.

Akan tetapi, followers yang banyak belum tentu pengaruhnya besar. Misalnya saja ada selebgram yang tidak pernah menggunakan skin care tiba-tiba saja mengenalkan produk skin care. Para pengikutnya mungkin akan bertanya-tanya dan tidak percaya pada ulasannya.

Oleh karena itu, mempromosikan suatu produk lewat selebgram harus disesuaikan dengan karakter si selebgramnya.

Selebgram dianggap bisa memengaruhi berbagai hal dikarenakan gaya hidupnya atau pakaian yang dikenakannya. Ibaratkan mereka ini sudah seperti bintang iklan televisi, sehingga alasan merek-merek memilih salah satu di antara selebgram tersebut karena punya pengaruh besar.

Sementara dari sisi perusahaan, menggunakan jasa selebgram untuk pemasaran lebih menguntungkan dan terukur hasilnya. Belum lagi biayanya lebih murah dibandingkan harus beriklan di media massa yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Kenapa selebgram lebih berpengaruh? Kalau iklan yang tayang di media massa itu yang bicara kan brand dengan embel “kami yang terbaik”. Sedangkan apabila memakai jasa endoser, perusahaan menggunakan kekuatan kepercayaan dari endoser, dan yang berbicara langsung si endoser itu sendiri. Menariknya, kebanyakan dari kita jika ada teman atau orang lain yang merekomendasikan sesuatu sudah pasti akan lebih didengar.

Tarif Fantastis Sekali Posting

Banyaknya perusahaan yang mulai melirik bisnis selebgram membuat tarif untuk endorse semakin melambung. Sementara nilai jual dari para selebriti Instagram berdasarkan banyaknya jumlah followers dan konten-konten yang dihasilkan.

Semakin banyak produsen yang mencari, maka tarifnya akan semakin tinggi. Tarif beriklan lewat jasa selebgram berbeda-beda, ada yang ratusan ribu sampai puluhan juta untuk sekali posting.

Kemudian besaran tarifnya sendiri tergantung dari berapa lamanya postingan tersebut ada di timeline selebgramnya. Namun, ada juga yang menerapkan tarif berdasarkan skala usahanya.

Misalnya untuk brand terkenal ada yang kasih harga tinggi, sedangkan untuk brand lokal atau online shop bisa lebih rendah 10 atau 20 persen dari harga tersebut. Akan tetapi foto produknya tidak disimpan lama di timeline, paling hanya sehari atau dua hari.

Beberapa selebgram seperti Nabila Gardena yang menetapkan tarif Rp2,5 juta sekali posting, lalu ada artis Dude Herlino yang mencapai Rp11,7 juta untuk satu kali posting atau Chelsea Olivia yang menyentuh Rp20 juta satu kali posting.

Maraknya bisnis selebgram ini memunculkan ladang bisnis baru, seperti influencer marketing platform. Kalau disederhanakan yaitu agensi yang secara khusus menjembatani antara produsen dengan para selebgram. Sociabuzz, GoViral, dan Inbuzz adalah sekian dari influencer marketing platform yang sudah eksis di Indonesia.

Ke depannya bisnis semacam ini akan terus berkembang. Sebab belum ada media sosial yang bisa mengungguli ciri khas Instagram melalui sentuhan personal berupa bentuk visual, baik itu foto maupun video. Bahkan medsos yang serupa seperti Snapchat belum bisa menyamai, walaupun di baliknya ada banyak kontroversi yang terjadi antara Snapchat dengan Instagram.

Bagaimana? Apakah kamu tertarik menjadi selebgram?

Artikel Terkait