Milenial

Mau Kuliah? Cek Daftar Sekolah Kedinasan Gratis dan Langsung Jadi PNS

sekolah-kedinasan

Bagi kamu yang akan menyelesaikan pendidikan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau setingkat, bisa melirik sekolah kedinasan. Terlebih bagi kamu yang telah memiliki niat untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) alias aparatur sipil negara (ASN).

Bahkan, tak sedikit dari sekolah kedinasan ini memberikan potongan harga kuliah hingga gratis. Tak sampai di situ, mahasiswa juga bisa mendapatkan uang saku bulanan.

Apa Itu Sekolah Kedinasan?

Merujuk situs Badan Kepegawaian Negara (BKN), sekolah kedinasan disebut juga dengan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.

Penyebutan sekolah kedinasan lantaran sebagian besar nama PTK merupakan sekolah tinggi. Misalnya, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) atau Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).

Seiring waktu, nama sekolah ikatan dinas tadi mulai berubah seperti Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). 

Jenis-Jenis Sekolah Kedinasan

Meskipun diselenggarakan oleh instansi pemerintah, terdapat dua jenis sekolah dinas berdasarkan program yang diadakannya. Begini penjelasannya:

1. Sekolah Kedinasan dengan Ikatan Dinas

Sekolah jenis ini memiliki ikatan dinas dari instansi penyelenggara dengan seluruh peserta didiknya. Artinya, mahasiswa yang kuliah di sini tidak dipungut biasa satu persen pun alias gratis selama masa pendidikan.

Setelah lulus maka akan langsung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di instansi penyelenggara. Karena gratis dan pasti akan bekerja, biasanya tingkat persaingan untuk bisa tercatat sebagai mahasiswa juga lebih tinggi.

Berikut contoh sekolah dengan ikatan dinas:

  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
  • Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
  • Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
  • Akademi Kepolisian (AKPOL)
  • Akademi Militer (AKMIL)

2. Sekolah Kedinasan Non-Ikatan Dinas

Sesuai namanya, meskipun diselenggarakan oleh instansi pemerintah, sekolah ini tidak ada ikatan dinas. Bedanya lagi, mahasiswa harus membayar uang kuliah selama masa pendidikan.

Bila lulus kuliah nanti, peserta didik tidak akan langsung diangkat menjadi PNS. Bila mau menjadi PNS, maka ia harus mendaftar dan mengikuti proses seleksi PNS pada umumnya.

Kebanyakan, harga kuliah sekolah non-ikatan dinas ini lebih murah dibandingkan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Berikut contoh sekolah non-ikatan dinas:

  • Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional (STPN)
  • Politeknik Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)
  • Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) atau Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia
  • Politeknik Pariwisata Sekolah Tinggi Multi Media MMTC (STMM MMTC)
  • Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas)

Selain berdasarkan ikatan dinas, sekolah kedinasan juga dibagi berdasarkan jenis pendidikan yang akan ditempuh oleh mahasiswa.

1. Sekolah Militer

Sekolah ini sengaja dibuka khusus untuk menyiapkan calon anggota militer baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Polisi Republik Indonesia (Polri). Sekolah militer yang ada:

  • Akademi Angkatan Udara (AAU)
  • Akademi Angkatan Laut (AAL)
  • Akademi Kepolisian (AKPOL)
  • Akademi Militer (AKMIL)

2. Sekolah Semi Militer

Sekolah ini menyelenggarakan pendidikannya digabungkan dengan pelatihan militer. Sehingga, mahasiswanya akan mendapatkan pendidikan sesuai yang jurusan yang ia pilih.

Namun, mereka juga akan mendapatkan pelatihan kemiliteran. Tujuannya, untuk menopang skill mereka dalam menguasai pendidikan yang akan dicapai.

Contoh sekolah semi militer:

  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
  • Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
  • Politeknik Imigrasi (POLTEKIM)
  • Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP)

3. Sekolah Kedinasan Non-Militer

Pada sekolah yang terakhir ini, mahasiswanya tidak akan mendapatkan pelatihan militer. Oleh sebab itu, peserta didik akan difokuskan untuk mengasah bidang akademik mereka.

Contoh sekolah dinas non-militer yang ada:

  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
  • Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
  • Sekolah Pariwisata Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)

Daftar Sekolah Kedinasan Gratis 2022

Merujuk dikdin.bkn.go.id, berikut Alokasi Formasi:

Sekolah Kedinasan Tahun 2022 Kementerian Dalam Negeri

  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 1.230 formasi

Kementerian Keuangan

  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN): 750 formasi

Kementerian Hukum dan HAM

  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): 300 formasi
  • Politeknik Imigrasi (Poltekim): 300 formasi

Badan Pusat Statistik

  • Politeknik Statistika STIS: 500 formasi

Badan Intelijen Negara

  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 300 formasi

Badan Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

  • Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): 250 formasi

Badan Siber dan Sandi Negara

  • Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 100 formasi

Kementerian Perhubungan: 3.350 formasi

  • Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
  • Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
  • Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PTKJ) Tegal
  • Politeknik Transportasi Sungai Danau Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang
  • Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
  • Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
  • Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
  • Politeknik Pelayaran Sumatra Barat
  • Politeknik Pelayaran Banten
  • Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
  • Politeknik Pelayaran Barombong
  • Politeknik Pelayaran Sorong
  • Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
  • Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug 
  • Politeknik Penerbangan Makassar
  • Politeknik Penerbangan Medan
  • Politeknik Penerbangan Surabaya
  • Politeknik Penerbangan Jayapura
  • Politeknik Penerbangan Palembang
  • Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi

Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan

Merujuk website dikdin.bkn.go.id, berikut cara pendaftarannya.

  1.  Akses portal. Pendaftar sekolah ikatan dinas mengakses portal di https://dikdin.bkn.go.id/. Portal tersebut resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
  1. Buat akun. Bagi calon mahasiswa, harus melakukan pembuatan akun SSCASN sekolah kedinasan. Caranya dengan memasukan nomor induk kependudukan (NIK) yang tervalidasi oleh Dukcapil, kemudian cetak Kartu Informasi Akun.
  1.  Login. Pendaftar sekolah ikatan dinas login ke SSCASN menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan.
  1. Pendaftaran. Unggah swafoto, pilih sekolah, lengkapi nilai, unggah berkas, dan lengkapi biodata.
  1. Cek resume. Cek resume dan cetak kartu pendaftaran.
  1. Verifikasi. Verifikator instansi memverifikasi data dan berkas pelamar.
  1. Cek status kelulusan. Login ke SSCASN dan cek status kelulusan administrasi.
  1. Pembayaran. Pelamar yang lulus akan mendapatkan kode billing, cek informasi pembayaran di masing-masing sekolah.
  1.  Cetak kartu ujian. Cetak kartu ujian di SSCASN jika pembayaran telah dikonfirmasi oleh sistem.
  1. Ujian seleksi. Pendaftar sekolah ikatan dinas mengikuti proses seleksi sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi.
  1. Pengumuman hasil seleksi. Pengumuman hasil seleksi pendaftaran sekolah ikatan dinas akan diumumkan oleh panitia seleksi sekolah kedinasan di SSCASN.

Setelah mengetahui cara melakukan pendaftaran, kamu harus mengetahui bahwa calon peserta didik hanya dapat mendaftar di satu sekolah saja.

Aturan tentang sekolah yang akan dipilih berbeda-beda dan dapat dilihat di website sekolah kedinasan masing-masing. Biaya pendaftaran untuk tiap sekolah pun berbeda-beda.

Itulah daftar dan cara mendaftar sekolah kedinasan yang ada di tanah air. Selalu hati-hati dengan berbagai bentuk penipuan mengatasnamakan sekolah kedinasan.

Artikel Terkait