Sektor kesehatan masih patut dilirik di masa Pandemi COVID-19, hal ini sejalan dengan permintaan jasa kesehatan, vitamin dan obat yang cenderung meningkat. Pemerintah memasukan sektor kesehatan sebagai prioritas dalam program Making Indonesia 4.0.
Berikut beberapa saham di sektor kesehatan yang potensial mengalami kenaikan sehingga patut dicermati untuk periode perdagangan 15-19 November 2021:
Berikut analisa teknikal yang dibuat pada harga penutupan Jumat, 12 November 2021, serta sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham tersebut dan prospek bisnis emiten tiap-tiap saham.
- 1. PT Bundamedik Tbk – BMHS
- 2. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk – CARE
- 3. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk – DGNS
- 4. PT Medikaloka Hermina Tbk – HEAL
- 5. PT Royal Prima Tbk – PRIM
- 6. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk – SAME
- 7. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk – SIDO
- 8. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk – SRAJ
1. PT Bundamedik Tbk – BMHS
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham BMHS cukup rendah dengan penurunan 12,5% sejak IPO hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp905 per lembar sahamnya;
- Saham BMHS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 30 hari terakhir sebesar Rp890 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham BMHS dalam 30 hari terakhir mencapai 8.920.126 lot, terdapat penurunan aktivitas volume transaksi dari sebelumnya yang tercatat 1.251.522.964;
- Kinerja BMHS pada semester – 1 2021 ini mencatat laba bersih sebesar Rp 192,05 miliar atau naik signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu di 2020 yang tercatat hanya sebesar Rp 66,31 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal BMHS ditutup diatas MA 5 dengan volume yang naik signifikan dibanding hari sebelumnya, BMHS berpotensi untuk rebound dari fase downtrend jangka menengahnya. Stochastic goldencross di area oversold, MACD golden cross. BMHS berpotensi menguji resistance terdekatnya di level 925. Cut Loss jika break level 880.
2. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk – CARE
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham CARE tumbuh 5% sejak awal tahun hingga tanggal 5 November 2021 pada harga Rp735 per lembar sahamnya;
- Saham CARE tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 30 hari terakhir sebesar Rp4 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham CARE dalam pada bulan Oktober 2021 mencapai 82.299.773 lot;
- Pada kuartal II 2021, kinerja CARE mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 15,7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp 6,3 miliar.
Analisis Teknikal
CARE berada dalam fase uptrend jangka menengahnya. Ditutup dibawah MA 5 namun masih diatas MA 20 nya. Stochastic deadcross di area netral dan MACD positif. Selama CARE masih sanggup berada diatas level 480 maka ada potensi CARE menguji resistance di 500. Cut Loss jika break 480.
3. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk – DGNS
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham DGNS mengalami kenaikan 29% sejak awal IPO hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp800 per lembar sahamnya;
- Saham DGNS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2021 sebesar Rp7,8 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham DGNS pada bulan Oktober 2021 mencapai 2.170.876 lot;
- DGNS mencatatkan kinerja yang tumbuh pada periode kuartal III 2021 ini sebesar Rp 64 miliar. Untuk semester 1 2021 DGNS berhasil menumbuhkan 280,8% secara year on year pertumbuhan laba bersihnya. Hal tersebut karena permintaan tes PCR tumbuh 713 year on year. Dan permintaan tes rutin lain nya juga tubuh 79% year on year.
Analisis Teknikal
DGNS secara teknikal berada dalam fase sideways jangka menengahnya. Ditutup di atas MA 5 dan MA 20-nya. Stochastic bergerak naik dan MACD golden cross menuju level positif. DGNS berpotensi menguji resistance di level 820. Cut Loss jika break 790.
4. PT Medikaloka Hermina Tbk – HEAL
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham HEAL terapresiasi 43,77% sejak awal tahun hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp1.000 per lembar sahamnya;
- Saham HEAL tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2021 sebesar Rp15,5 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham HEAL pada bulan Oktober 2021 mencapai 2.942.966 lot;
- Kinerja HEAL pada kuartal III 2021 mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 773,1 miliar, naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp 261,7 miliar.
Analisis Teknikal
HEAL secara teknikal berada dalam fase bearish jangka pendeknya. Namun HEAL mampu ditutup mempertahan kan level support kuatnya 1000. Stochastic golden cross di area netral. Resistance terdekat HEAL 1040. Cut Loss jika break level 990.
5. PT Royal Prima Tbk – PRIM
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- null
- Harga saham PRIM naik 55% sejak awal tahun hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp850 per lembar sahamnya;
- Saham PRIM tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan bulan Oktober 2021 sebesar Rp1,6 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham PRIM pada Oktober 2021 mencapai 1.071.311 lot;
- Pada kuartal II 2021, PRIM berhasil mencatat kinerja positif dimana laba bersihnya tumbuh menjadi sebesar Rp 63,1 miliar. Naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp 2,3 miliar.
Analisis Teknikal
PRIM secara teknikal bergerak sideways jangka pendeknya. Ditutup di atas MA 5 dan MA 20-nya. Volume naik signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD positif. Ada peluang penguatan untuk PRIM dengan resistance di 364. Cut Loss jika break level 332.
6. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk – SAME
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SAME melesat 29% sejak awal tahun hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp450 per lembar sahamnya;
- Saham SAME tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan bulan Oktober 2021 sebesar Rp1,9 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham SAME pada bulan Oktober 2021 mencapai 9.165.304 lot;
- Secara kinerja SAME pada kuartal III 2021 ini mencatat laba bersih yang tumbuh menjadi Rp 147,2 miliar. Laba bersih tersebut naik dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang masih mengalami kerugian bersih sebesar Rp 457,7 miliar.
Analisis Teknikal
SAME secara teknikal saat ini sedang sideways. Ditutup dibawah MA 20 dan tepat di MA 5 nya yaitu 45. Stochastic golden cross dan MACD di area negatif. Resistance terdekat pada level 468.
7. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk – SIDO
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SIDO melesat 16,4% sejak awal tahun hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp920 per lembar sahamnya;
- Saham SIDO tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan bulan Oktober 2021 sebesar Rp17,9 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham SIDO pada bulan Oktober 2021 mencapai 4.732.063 lot;
- Secara kinerja SIDO pada kuartal III 2021 ini mencatat kenaikan laba bersih menjadi 865,5 miliar. Tumbuh dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp 640,8 miliar. Untuk kedepan, SIDO akan fokus meningkatkan ekspornya. Perluasan ekspor yang akan dilakukan SIDO diantaranya adalah ke negara-negara Afrika Barat, dan Arab Saudi.
Analisis Teknikal
SIDO secara teknikal bergerak dalam fase uptrend. Ditutup di atas MA 5 dan MA 20-nya. Stochastic di area overbought dan MACD positif. SIDO berpotensi menguji resistance di level 940. Cut Loss jika break di level 905.
8. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk – SRAJ
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SRAJ melesat 117% sejak awal tahun 2021 hingga tanggal 12 November 2021 pada harga Rp448 per lembar sahamnya;
- Saham SRAJ tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan bulan Oktober 2021 sebesar Rp807 juta per harinya;
- Volume perdagangan pada saham SRAJ pada bulan Oktober 2021 mencapai 3.090.273 lot;
- SRAJ pada kuartal II tahun ini berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 155,2 miliar dimana pencapaian tersebut lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang masih mengalami kerugian bersih cukup besar yaitu sebesar Rp 63,0 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal SRAJ mampu ditutup diatas level supportnya di 390. Ditutup MA 5 dan MA 20 dengan stochastic area overbought dan MACD positif. SRAJ akan menguji resistance nya di 500. Cut Loss jika break level 388.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.