Analisis Saham

Saham Sektor Teknologi Jadi Primadona di Kalangan Investor Ritel

sektor teknologi

Saham sektor teknologi atau saham sektor new economy akhir-akhir ini menjadi primadona di pasar saham. Dari sisi volume perdagangan saham new economy meningkat sebesar 7,3 kali sejak periode awal Januari 2020 hingga Juni 2021. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan peningkatan pada indeks LQ45 yang hanya 1,7 kali dan IHSG 3,9 kali. Dari sisi kinerja, saham new economy kinerjanya melesat 214,1% sepanjang 6 bulan terakhir. 

Besarnya minat pelaku pasar terhadap saham-saham teknologi atau saham new economy ini mulai mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), semakin hari kapitalisasi pasarnya (market capitalization) semakin besar karena diburu oleh para pelaku pasar melihat pesatnya pertumbuhan bisnisnya.

Secara jangka panjang saham teknologi memiliki prospek yang menjanjikan mengingat ruang ekspansi bisnisnya masih sangat besar dan potensi profit nya juga besar di masa mendatang. Potensi ini terlihat dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia, jumlah populasi negara, dan jumlah populasi yang telah terpenetrasi oleh Internet cukup besar. Selain itu, rencana IPO beberapa startup teknologi  dengan skala besar akan menjadi daya tarik tersendiri dari sektor tersebut.

Berikut beberapa saham sektor teknologi maupun saham yang terkait dengan new economy stocks:

Kode Saham Sektor Harga Terakhir Rata-rata Volume Perdagangan (30 Hari Terakhir)
ARTO Keuangan Rp16.800/lembar saham (+377,77% YTD) Rp267 M/ hari
FREN Infrastruktur Rp122/lembar saham (+73,25% YTD) Rp159 M/ hari
BBYB Keuangan Rp1.425/lembar saham (+397,59% YTD) Rp115 M/ hari
MTDL Teknologi Rp2.470/lembar saham (+56,33% YTD) Rp25 M/ hari
MLPT Teknologi Rp3.550/lembar saham (+393,06% YTD) Rp15 M/ hari
ZYRX Teknologi Rp615/lembar saham (+97,12% YTD) Rp17 M/ hari
AGRO Keuangan Rp2.120/lembar saham (+107,84% YTD) Rp319 M/ hari
DMMX Teknologi Rp3.250/lembar saham (+1.265,55% YTD) Rp129 M/ hari

Keterangan: Harga per tanggal 18 Agustus 2021

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham tersebut dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya.

Kode Saham Sektor Kinerja Saham & Prospek Kedepan
ARTO Keuangan Harga saham ARTO melesat hingga 377,77% sejak awal tahun hingga 18 Agustus 2021 dan diperdagangkan pada harga Rp16.800 per lembar sahamnya;

Saham ARTO juga tergolong likuid dengan rata-rata volume perdagangan selama di bulan Juli  2021 sebesar Rp267 miliar per harinya;

ARTO telah resmi menjadi sumber dana pembayaran pada aplikasi gojek. Potensi ARTO secara jangka panjang tentunya sangat diuntungkan karena memiliki ekosistem yang terafiliasi dengan GOTO, dimana kedepan nya tentu akan memiliki pondasi fundamental yang besar dan positif. 
FREN Infrastruktur Harga saham FREN mengalami lesatan 73,25% sejak awal tahun hingga tanggal 18 Agustus 2021 pada harga Rp122 per lembar sahamnya;

Saham FREN juga tergolong likuid dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Juli  2021 sebesar Rp159 miliar per harinya;

FREN telah lulus evaluasi administrasi pita frekuensi radio 2.3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz, potensi kedepan dengan rencana pemerintah untuk membangun infrastruktur 5G di Indonesia tentunya menjadi katalis positif untuk kinerja FREN
BBYB Keuangan Harga saham BBYB melesat 397,59% sejak awal tahun hingga tanggal 18 Agustus 2021 pada harga Rp1.425 per lembar sahamnya;Saham BBYB tergolong likuid dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Juli  2021 sebesar Rp115 miliar per harinya;

Dalam 1 bulan terakhir di bulan Juli kemarin total volume perdagangan saham BBYB mencapai 39.418.035 dan tercatat ada peningkatan volume transaksi dari bulan sebelumnya yaitu 9.252.891 atau naik mencapai 430% MoM.

Alibaba melalui Akulaku sudah resmi menjadi pemegang saham pengendali BBYB pada 26 Juli 2021. Dengan dukungan dan kekuatan modal Alibaba tentunya akan sangat membantu BBYB ini untuk melakukan transformasi digitalnya.
MTDL Teknologi Harga saham MTDL melesat 56,33% sejak awal tahun hingga tanggal 18 Agustus 2021 pada harga Rp2.470 per lembar sahamnya;

Saham MTDL masih dikategorikan likuid dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Juli  2021 sebesar Rp25 miliar per harinya;

Saat ini, MTDL membantu memasarkan juga mendistribusikan solusi karya anak bangsa (Start up) dan juga membangun kemitraan dengan beberapa vendor lokal, dengan masuknya MTDL ini ke industri startup, maka portfolio bisnis dari MTDL ini akan sangat meluas. 
MLPT Teknologi Harga saham MLPT melesat 393,06% sejak awal tahun hingga tanggal 18 Agustus 2021 pada harga Rp3.550 per lembar sahamnya;

Saham MLPT masih tergolong likuid dengan rata-rata volume perdagangan bulan Juli  2021 sebesar Rp15 miliar per harinya;

Dalam 1 bulan terakhir di bulan Juli kemarin total volume perdagangan saham MLPT mencapai 1.589.808. Ada peningkatan volume transaksi saham MLPT dari bulan sebelumnya yaitu tercatat hanya 342.492 atau naik mencapai 464% MoM

MLPT saat ini sudah mulai beralih dari IT tradisional ke cloud, dan sudah mendukung kepraktisan dalam pengelolaannya.

Prospek kedepan akan sangat positif sekali dengan adanya penerapan cloud seperti private cloud, public cloud hybrid cloud dan juga multi cloud yang saat ini sudah banyak sekali dipakai oleh berbagai perusahaan. 
ZYRX Teknologi Harga saham ZYRX melesat 97,12% sejak IPO 30 Maret 2021 hingga tanggal 18 Agustus 2021 pada harga Rp615 per lembar sahamnya;

Saham ZYRX tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Juli  2021 sebesar Rp17 miliar per harinya;

Dalam 1 bulan terakhir di bulan Juli kemarin total volume perdagangan saham ZYRX mencapai 5.566.293 (Ada peningkatan volume transaksi saham ZYRX dari bulan sebelumnya sebesar 4.110.538 atau naik 135% MoM)
AGRO Keuangan Harga saham AGRO melesat 107,84% sejak awal tahun hingga tanggal 18 Agustus 2021 pada harga Rp2.120 per lembar sahamnya;

Saham AGRO tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Juli  2021 sebesar Rp319 miliar per harinya;

AGRO merupakan anak dari salah satu Perbankan besar yakni BBRI, yang akan difokuskan kepada digitalisasi perbankan. AGRO bersama koinworks (fintech) juga telah melakukan kolaborasi untuk menjangkau nasabah di tengah era digitalisasi ini.

Prospek ke depan tentunya akan sangat positif sekali untuk AGRO.
DMMX Teknologi Harga saham DMMX melesat 1.327% sejak awal tahun hingga tanggal 16 Agustus 2021 pada harga Rp3.370 per lembar sahamnya;

Saham DMMX tergolong likuid dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Juli  2021 di pasar sebesar Rp129 miliar per harinya;

Dalam 1 bulan terakhir di bulan Juli kemarin total volume perdagangan saham DMMX mencapai 10.924.784, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham DMMX dari bulan sebelumnya yang tercatat 9.521.115 atau ada peningkatan sebesar 114% MoM

DMMX berkolaborasi dengan PT. Sicepat ekspres Indonesia. Dalam hal ini, kerjasama tersebut dilakukan guna memperkuat strategi kolaborasi digital marketing kedepannya.

Kerjasama keduanya akan mengembangkan platform komersial untuk jaringan ritel UMKM.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait