PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) optimistis karena kinerjanya positif pada semester I/2019. Bahkan, diprediksi emiten bersandi saham NIKL ini akan berlanjut kinerja positifnya pada semester II/2019 karena ditopang oleh nilai tukar yang lebih stabil.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Latinusa, Ardhiman Trikaryawan Akanda, yang mengatakan kinerja semester I/2019 mengalami kinerja positif ditopang oleh nilai tukar rupiah yang lebih stabil tahun ini. Padahal, tahun lalu, nilai tukar rupiah bisa dikatakan fluktuatif.
Penjualan Bersih Dibukukan Naik
Saham NIKL saat ini telah membukukan laba bersih sebesar US 83,1 juta dollar Amerika Serikat pada semester I/2019 atau naik 1,60 persen secara tahunan. Berdasarkan jenis produk, segmen sheet telah berkontribusi sebesar 44,84 persen terhadap penjualan tersebut. Kontribusi itu mengalami pertumbuhan sebesar 13,53 persen secara tahunan.
Laba yang positif pada paruh pertama tahun ini, didorong oleh laba kurs yang dikantongi perseroan sebesar 1.291 dollar Amerika pada Januari-Juni 2019. Sebelumnya, tahun lalu mereka mengalami kerugian kurs hingga 2,29 juta dollar Amerika pada periode yang sama.
Maka dari itu, Ardhiman memperkirakan kinerja laba bersih masih positif pada semester II/2019/. Meski begitu, dia tidak dapat memberikan proyeksi penjualan maupun laba bersih hingga akhir tahun nanti.
Saham NIKL Mengoptimalkan Kapasitas Produksi
Lebih lanjut, Direktur Keuangan Latinusa, Jetrinaldi, mengungkapkan bahwa saat ini perseroan sedang mengoptimalkan kapasitas produksi. Hal itu dilakukan untuk mendorong kinerja perseroan. Maka dari itu, perseoran saat ini tengah mengalokasikan belanja modal sebesar 3,63 juta dola Amerika pada tahun ini.
Adapun volume penjualan pada tahun ini akan ditargetkan mengalami peningkatan sebesar 9,52 persen dari realisasi penjualan 2018. Saat ini, perseroan sedang melanjutkan strategi untuk meningkatkan produksi tinplate (baja karbon rendah yang permukaan atas dan bawahnya disepuh dengan timah secara elektrolitik). Selain itu, mereka juga melakukan efisiensi guna menekan beban produksi.
Pergantian Komisaris Saham NIKL
Selanjutnya, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS) yang digelar pada Selasa (1/9/2019), emiten bersandi saham NIKL ini mengangkat Kazumi Okamoto sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasi Perseroan untuk menggantikan Massaki Enjuji yang mengundurkan diri dari jabatan itu.
Maka dari itu, susunan dewan komisaris dan direksi yang baru dari Latinusa yaitu:
1. Komisaris Utama: Masaru Yasuhara
2. Komisaris: Taro Kuribayashi
3. Komisaris Independen: Doddy Rahadi
4. Direktur Utama: Ardhiman Trikaryawan Akanda
5. Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasi: Kazumi Okamoto
6. Direktur Komersial: Yulia Heryati
7. Direktur Keuangan (Direktur Independen): Jetrinaldi
Maka dari itu, bagi kamu yang memang ingin mulai membuat portofolio baru, kamu bisa mulai membeli saham NIKL. Saat ini, Rabu (2/10/2019), pada sesi penutupan terakhir harga saham NIKL per lembarnya mencapai Rp995. Dengan begitu, jika kamu ingin memiliki saham NIKL, kamu bisa menyiapkan dana kurang lebih sebesar Rp1.200.000 untuk memiliki satu lot saham NIKL. Perlu diketahui, satu lot saham itu sama dengan 100 lembar saham.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
