Ajaib.co.id – Seperti yang kita ketahui, sejak pandemi terjadi, perfilman di Indonesia merosot karena adanya larangan untuk diam di rumah. Hal ini juga berlaku pada PT MD Pictures Tbk. Emiten berkode saham FILM ini telah berdiri sejak 1 Agustus 2002 dan menjadi emiten pertama di industri perfilman pada 7 Agustus 2018.
Saat IPO, perseroan menetapkan harga Rp210 per saham dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp274,63 miliar. MD Entertainment menawarkan 1.307.770.000 saham saat IPO atau mewakili 13,75% dari modal saham setelah IPO.
Saat ini pemerintah telah resmi mencabut status pandemi di Indonesia dan tentunya ini menjadi tanda positif bagi emiten FILM ini. Lalu bagaimana kinerja saham FILM di tahun 2023 ini setelah status pandemi dicabut?
Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir
Di bawah ini adalah kinerja keuangan saham FILM 4 tahun terakhir, sejak 2019 hingga 2022.
Komponen Laba | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 436,85 miliar | 255,04 miliar | 122,36 miliar | 250,24 miliar |
Beban Pokok | 133,08 miliar | 112,31 miliar | 102,83 miliar | 104,59 miliar |
Laba Bruto | 303,77 miliar | 142,72 miliar | 19,53 miliar | 145,65 miliar |
Laba Bersih | 159,98 miliar | 33,67 miliar | -56,95 miliar | 60,96 miliar |
Total Aset | 1,61 triliun | 1,30 triliun | 1,35 triliun | 1,44 triliun |
Total Liabilitas | 76,60 miliar | 51,49 miliar | 31,15 miliar | 37,20 miliar |
Total Ekuitas | 1,53 triliun | 1,25 triliun | 1,32 triliun | 1,40 triliun |
Dari laporan di atas terlihat bahwa PT MD Pictures Tbk (FILM) mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Emiten rumah produksi film ini membukukan penjualan Rp436,85 miliar, meningkat 71,28% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 255,04 miliar.
Mengutip laporan keuangan MD Pictures, beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp133,08 miliar atau naik 17,26 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp112,31 miliar.
Dengan demikian, laba bruto MD Pictures melesat 112,77 persen menjadi Rp303,77 miliar pada 2022 dari Rp142,72 miliar pada 2021. Hingga akhir 2022, MD Pictures mengantongi laba bersih sebesar Rp159,98 miliar. Laba bersih perseroan melonjak 375,14 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp33,67 miliar.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp1,61 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu sebesar Rp1,30 triliun. Kemudian, liabilitas FILM Rp76,60 miliar hingga akhir 2022 turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,49 miliar. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp1,53 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp1,25 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 18 Agustus 2023, saham FILM merosot 6,83% ke posisi Rp3.410 per saham. Saham FILM dibuka pada Rp3.660 per saham. Saham FILM berada di level tertinggi Rp3.660dan terendah Rp3.330 per saham.
Riwayat Kinerja
Kinerja FILM masih belum stabil sejak IPO, ditabah terjadinya pandemi di tahun 2020-2022. Meski begitu, saham FILM kembali menunjukkan kinerjanya di tahun 2023. Meski sempat merugi di tahun sebelumbya, kinerja CAGR FILM 5 tahun kebelakang masih positif.
Komponen | CAGR 2018-2023 | CAGR 2018-2019 |
Pendapatan | 23.2% | -14,86% |
Laba Kotor | 21.3% | -34,23% |
Total Aset | 4,36% | |
Total Liabilitas | -29% |
Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham
FILM baru IPO di tahun 2018 dan baru pertama kali membagikan dividen pada tahun 2021 yaitu sebesar 3.13% dari keuntungannya di tahun 2020. Dan pada tahun ini, saham FILM memutuskan untuk tidak membagikan dividennya.
Tahun | Dividen | Jenis | Tanggal Pembayaran | Imbal Hasil |
---|---|---|---|---|
2021 | 11 | 07/09/2021 | 3,13% |
Prospek Bisnis FILM
FILM telah merencanakan berbagai strategi untuk memperbaiki kinerjanya yang sempat menurun selama tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Namun, di awal 2023 ini saham FILM menunjukkan kinerja yang cukup baik. Dilansir dari CNBC Indonesia, saham perfilman milik Manoj Punjabi yakni PT MD Pictures Tbk (FILM) berhasil melesat lebih dari 20% pada perdagangan sesi I Selasa (30/5/2023) pekan lalu. Hingga pukul 12:00 WIB hari itu, saham FILM terpantau melejit 20,28% ke harga Rp 2.550 per saham.
Sepekan sebelumnya, saham FILM sudah melesat hingga 32,12%, meski pada perdagangan Senin (29/5/2023) sempat ambles 6,19% dan nyaris menyentuh auto reject bawah (ARB).
Corporate Secretary FILM Fidela Hasworini pun menjawab pihaknya telah menyampaikan iklan rapat umum pemegang saham (RUPS) di mana salah satu agendanya adalah rencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Rencana private placement itu sebanyak-banyaknya menerbitkan 1.902.243.400 saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencananya agenda tersebut akan diminta persetujuan melalui RUPS Luar Biasa tanggal 9 Juni 2023.
Kemudian, Fidela menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan semua informasi atau fakta material. FILM telah menyampaikan berbagai informasi penting perusahaan pada situs BEI dan situs perusahaan terkait dengan rencana pelaksanaan private placement serta Laporan Keuangan.
Mengenai informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material, Fidela menjelaskan bahwa film besutan MD Pictures telah sukses diluncurkan, yaitu fim layar lebar Sewu Dino yang telah menembus lebih dari 4,8 juta penonton.
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi investor bukan? Setelah lebih dari 2 tahun saham FILM ‘loyo’, akhirnya kembali bangkit.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.