Berita

Reksa Dana Saham Syariah China Rilis di Indonesia

Reksa dana saham syariah China kini meramaikan ranah Investasi di Indonesia. Di bawah naungan Manajer investasi afiliasi BNP Paribas asal Prancis, yakni PT BNP Paribas Asset Management, reksa dana bernama Reksa Dana Saham Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD ini akan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan asal China.

Direktur BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani Siboe, sebagaimana dikutip dari CNBC menyatakan:

“Kami menargetkan dana kelolaan, asset under management AUM reksa dana sebanyak 100 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp 1,36 triliun) dalam waktu dua tahun ke depan,” katanya.

Reksa dana ini didukung oleh empat karakteristik utama. Pertama, reksa dana tersebut akan berinvestasi pada saham perusahaan yang ada di China.

Nantinya, para perusahaan di Negeri Panda itu memiliki peluang investasi seiring pertumbuhan ekonomi yang ditopang pada sektor inovasi, pentingkatan konsumsi, hingga industri.

Selanjutnya, faktor lebih banyak emiten asal China yang menjadi anggota baru indeks global seperti indeks MSCI, turut membuat instrumen reksa dana berbasis saham dari negara tersebut menarik. Tidak hanya itu, reksa dana ini juga mendapat dukungan tim perusahaan dan afiliasi BNP Paribas di tingkat global.

Kedua, saham yang diinvestasikan dalam reksa dana itu dalam bentuk syariah. Artinya, sudah melalui penilaian dan masuk klasifikasi efek syariah.

Ketiga, seiring dengan timbulnya kesadaran publik untuk berinvestasi dengan strategi wawasan yang berkelanjutan, srategi reksa dana ini bakal sejalan dengan prinsip kriteria investasi yang ramah sosial, lingkungan, dan menjunjung tata kelola perusahaan yang bagus dan sempurna.

Terakhir, yakni, denominasi dolar AS. Seperti halnya instrumen investasi lain dengan denominasi valuta asing (valas), maka reksa dana berbasis dolar AS akan menjadi alternatif investasi yang dapat melindungi investornya dari potensi risiko volatilitas nilai tukar rupiah ke depannya.

Untuk mencapai target dana kelolaan 100 juta dolar Amerika Serikat itu, Maya mengatakan perusahaan akan memaksimalkan seluruh jaringan distribusi penjualan reksa dana untuk memudahkan jangkauan investor.

Rencananya, reksa dana asal China ini dijual melalui Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang sudah bekerja sama dengan BNP Paribas Asset Management, termasuk bank, APERD online, dan sekuritas, yang telah siap dan memperoleh izin yang diperlukan. Sebagai informasi, per Desember tahun lalu, AUM reksa dana perusahaan mencapai Rp18,55 triliun yang sudah naik 9,57 persen dari Rp16,94 triliun pada bulan sebelumnya dan naik 9,83 persen dari Rp16,89 triliun pada akhir 2018. Dana kelolaan ini berasal dari luar produk investasi alternatif dan kontrak pengelolaan dana nasabah individu.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait