Bisnis & Kerja Sampingan, Investasi

Produk Pendanaan Tenor Hingga Tiga Bulan Hanya di Asetku

produk pendanaan

Sebagai salah satu perusahaan Fintech Peer to Peer Lending (P2P) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Pintar Inovasi Digital melalui platform Asetku gencar melakukan inovasi guna memberikan jasa dan pelayanan terbaik kepada pengguna aplikasi. Asetku punya produk pendanaan yang memiliki waktu tenor lebih lama.

Hal ini seperti dikatakan Direktur Asetku, Andrisyah Tauladan. Dia memaparkan, dengan adanya beragam pilihan, pengguna dapat memilih produk pendanaan untuk memenuhi kebutuhan. Tiap produk tentunya memiliki dana awal, return rate, dan jangka waktu pendanaan yang berbeda yang dapat pengguna sesuaikan.

“Jangka waktu pendanaan yang kami punya sebelumnya singkat-singkat, kini kami menyediakan produk dengan tenor yang lebih lama yaitu 2 bulan dan 3 bulan,” ujarnya.

Pendanaan dengan jangka waktu lebih lama, memberikan keuntungan lebih besar kepada pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman yang ingin mengembangkan dana menganggur dengan cara meminjamkan kepada peminjam yang telah terseleksi akan mendapatkan return rate pada pendanaan berjangka waktu 2 bulan sebesar 20 persen p.a dan 21 persen p.a untuk pendanaan berjangka waktu 3 bulan.

“Return rate bisa lebih tinggi menjadi 22 persen jika pengguna punya kupon tambahan interest 1 persen yang bisa di dapatkan pengguna dengan cara mengajak teman pendanaan di Asetku,” tuturnya.

Inovasi UI dan UX

Bukan hanya memberikan pilihan pendanaan dengan jangka waktu yang bervariatif, Asetku juga berinovasi dalam mengembangkan user experience (UX) dan user interface (UI) pada aplikasi Asetku. Untuk meningkatkan kepuasan dan memaksimalkan pengalaman pengguna, Asetku menambahkan fungsi-fungsi baru untuk mempermudah transaksi pengguna.

“Kami meyakini aplikasi Asetku merupakan salah satu aplikasi P2P termudah dan user friendly. Mudah di akses dan tidak membingungkan bahkan untuk pemula. Kemudahan bertransaksi dengan versi terbaru diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi pendanaan.”

Asetku saat ini telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp4,2 trilliun sejak berdiri hingga awal November 2019. Penyaluran dana kepada lebih dari 2 juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerjasama dengan marketplace seperti Akulaku dan Bukalapak.

Perkembangan penyaluran dana tersebut menunjukkan sudah semakin banyak masyarakat yang mengenal hingga melakukan transaksi pendanaan di fintech P2P lending khususnya Asetku.

Di akhir kuartal keempat, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana sebesar Rp5 trilliun dan optimis dapat mencapai lebih jika melihat total pendanaan hingga bulan ini.

“Kerjasama dengan marketplace menjadi pintu kami untuk menyeleksi kualitas peminjam yang membutuhkan dana tunai untuk berbagai kebutuhan. Karena minat pemberi pinjaman kami cukup tinggi, kami sangat terbuka menjalin kerjasama untuk mendapatkan rekomendasi calon peminjam,” jelas Andrisyah.

Produk Syariah

Pada Februari 2019, Asetku meluncurkan produk syariah untuk menggenjot pendanaan. Saat ini, Asetku tengah berupaya untuk mewujudkan produk syariah. Pasalnya, mewujudkan produk pendanaan syariah memakan proses yang cukup panjang.

“Harus melalui Dewan Syariah Nasional, harus punya Dewan Pengawas Syariah (DPS), terus harus persetujuan akad di IKNB-OJK (Industri Keuangan Non Bank-Otoritas Jasa Keuangan). Terus kita harus ke Direktorat Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Financial Technology OJK untuk mendapatkan izin fintech,” bebernya.

Selain itu, Asetku juga tengah menimbang metode syariah yang nantinya akan digunakan. Namun demikian, Andri menyebut pihaknya sedang serius untuk menggunakan metode syariah dengan pendekatan mudarabah.

“Kita juga masih memilih-milih kontrak apa yang akan digunakan, akad apa yang akan kita gunakan untuk syariah ini, karena pilihannya begitu banyak dan risikonya juga berbeda-beda. Itu yang harus kita analisis dulu, termasuk konsultasi dulu ke DPS untuk di-approve,” tutur dia.

Selain meluncurkan produk syariah, Asetku juga berencana mengeluarkan produk pemberi pinjaman khusus untuk institusi atau perusahaan. Selama ini, pendanaan yang berhasil dikumpulkan Asetku hanya berasal dari individu.

“Sekarang kan baru individu-individu, kita mau supaya perusahaan-perusahaan juga ikut berpartisipasi dalam hal ini. Makanya kita targetnya tinggi,” jelas Andri.

Selama 2018, dia menjelaskan Asetku berhasil mengumpulkan pendanaan sebanyak Rp200 miliar. “Selama 2018, jumlah lender (pemberi pinjaman) di Asetku hampir 4.000 lender. Sedangkan kalau borrower-nya (peminjam) sekitar 200 ribu,” tutup Andri.

Asetku merupakan platform peer to peer lending yang berdiri sejak Oktober 2017. Sebagai saudara Akulaku, Asetku menyediakan layanan pinjaman dalam bentuk uang segar. Sementara, Akulaku menyediakan layanan pinjaman dalam bentuk barang yang akan dikreditkan.

Sekilas Tentang Asetku

Asetku adalah platform yang disediakan hanya untuk pendana melakukan pendanaan melalui smartphone. Pendana merupakan individu yang melakukan aktivitas kembangkan dana dengan memberikan pinjaman ke peminjam yang sudah disediakan Asetku. Pendana akan mendapatkan dana beserta keuntungan yang ditawarkan oleh Asetku. Hal ini juga dapat disebut pendanaan.

Pendanaan adalah aktifitas dimana pendana mengembangkan dananya ke Asetku dan mendapatkan dananya kembali dengan tambahan dari keuntungan yang diberikan Asetku.

Pendanaan akan disebarkan ke lebih dari 30 peminjam di Asetku. Tidak perlu khawatir karena dalam sistem pendanaan di Asetku kami menggunakan diversifikasi dan credit scoring system yang menyediakan peminjam terbaik dan terpercaya dari Asetku untuk pendana.

Pendanaan melahirkan dua pihak, pemodal (Lender) dan peminjam (Borrower). Revolusi pendanaan saat ini membuat kedua pihak dipertemukan lewat teknologi, inilah yang disebut dengan Peer to peer lending.

Di Asetku, lender akan mendapatkan dana awal beserta return dan borrower akan diuntungkan dengan transaksi yang tidak berbelit-belit dan bunga yang bersahabat. Asetku adalah jawaban untuk P2P Lending yang terpercaya tidak hanya memberikan keuntungan menarik kepada kedua pihak, tapi juga kenyamanan bertransaksi.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait