Bisnis & Kerja Sampingan

Perusahaan Bangkrut Bisa Dihindari dengan 6 Solusi Ini

perusahaan bangkrut

Ajaib.co.id – Perusahaan bangkrut adalah hal yang cukup menakutkan bagi para pengusaha. Pastinya mereka sudah berusaha semaksimal mungkin agar perusahaan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Namun, perusahaan yang sudah diperjuangkan selama bertahun-tahun itu harus kolaps.

Kebangkrutan merupakan salah satu risiko yang dihadapi oleh semua perusahaan. Bisnis memang serumit itu. Efek dari perusahaan bangkrut, bukan hanya berpengaruh pada pemiliknya, tapi juga bisa membuat banyak karyawan kehilangan pekerjaan. Untuk itulah pemilik perusahaan harus mengetahui cara mencegah agar perusahaannya tidak bangkrut.

Penyebab perusahaan bangkrut ada bermacam-macam faktor. Yang paling umum adalah sebagai berikut:

Mengalami Kerugian Terus-menerus

Perusahaan mengalami kerugian yang tidak dapat dibendung. Kerugian yang dialami perusahaan terjadi karena banyak faktor. Misalnya saja karena stabilitas ekonomi yang kurang baik. Lalu, ada juga yang gagal mengembalikan modal pada bank sehingga terpaksa menutup perusahaan adalah solusinya.

Kalah Telak dengan Pesaingnya

Perusahaan mana pun pasti punya kompetitor. Jika perusahaan tidak melakukan inovasi, sementara kompetitor bisa, maka perusahaan bisa kalah saing dengan kompetitornya.

Kita lihat saja contoh perusahaan dunia yang nyaris bangkrut seperti Yahoo yang kalah saing dengan Google, dan Nokia yang kalah saing dengan perusahaan-perusahaan penghasil ponsel pintar. Padahal Nokia dan Yahoo dulu adalah perusahaan yang sangat besar.

Manajemen Keuangan yang Buruk

Pemilik perusahaan harus memperhatikan kondisi keuangan perusahaan dengan baik. Tidak bisa asal-asalan mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak krusial. Perusahaan juga harus bisa menjaga uangnya dari tangan-tangan usil yang mengincarnya.

Jika gagal mengatur uang dengan baik, itu akan sangat berbahaya bagi perusahaan. Lihat saja berita perusahaan-perusahaan yang bangkrut akibat dari manajemen keuangan mereka yang buruk.

Tidak Menyempatkan Diri Melihat Kebutuhan Konsumen

Kurang memperhatikan kebutuhan konsumen adalah kesalahan yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Tujuan awalnya mungkin karena perusahaan ingin menjadi trendsetter dengan menciptakan sesuatu yang baru, tapi malah kebablasan karena produk yang dibuatnya itu tidak diterima dengan baik oleh konsumen. Harusnya dilakukan juga riset dan survei secara mendalam untuk mengetahui konsumen dengan baik.

Untuk itulah diperlukan tindakan preventif untuk mencegah perusahaan agar tidak bangkrut. Terutama ketika keadaan perusahan sudah terlihat tidak stabil, pengusaha harus segera mencari solusi. Cara untuk mencegah perusahaan bangkrut adalah sebagai berikut.

Melakukan Evaluasi Secara Berkala

Evaluasi ini dilakukan secara rutin agar pemilik perusahaan tahu apa yang sedang dihadapi oleh perusahaannya. Evaluasi yang dilakukan melihat ke semua aspek perusahaan. Jika diperlukan audit, lakukan juga audit secara menyeluruh.

Biasanya setelah evaluasi ini perusahaan bisa mengetahui apa yang menyebabkan bisnisnya mengalami kemunduran yang signifikan. Setelah mengetahui apa penyebabnya, pemilik perusahaan dan anak buahnya mencari cara untuk mengatasi kemunduran tersebut.

Akan lebih baik apabila evaluasi ini dilakukan secara rutin, tidak melihat apakah perusahaan sedang mengalami kemunduran. Di saat perusahaan sedang dalam kondisi terbaiknya pun tidak masalah diadakan evaluasi.

Mendengar Permintaan Konsumen dengan Baik

Konsumen adalah raja mungkin benar di mata para pebisnis. Tanpa konsumen, perusahaan mereka tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu tidak ada salahnya mendengarkan permintaan konsumen yang terlihat masuk akal, apalagi jika banyak konsumen yang menyuarakan hal yang sama.

Konsumen akan sangat senang jika pendapatnya didengarkan. Mungkin bagi perusahaan, mereka hanyalah orang awam yang tidak mengerti tentang dunia bisnis. Namun, perusahaan tetap membutuhkan kehadiran konsumen setia bagi kelangsungan bisnisnya. Jadi, jangan pernah menyia-nyiakan mereka.

Melakukan Penghematan Secara Besar-besaran

Perusahaan perlu melakukan penghematan agar perusahaan bisa tetap berjalan. Penghematan ini dilakukan dengan cara memangkas anggaran-anggaran yang tidak perlu. Misalnya saja mengurangi perjalanan bisnis yang sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Mengurangi konsumsi yang biasanya disediakan saat meeting. Atau yang perlu dipertimbangkan sampai tahap lanjut adalah merumahkan karyawan, tapi jalan ini diambil ketika memang tidak ada jalan lain.

Terus Berinovasi

Perusahaan jangan pernah puas terhadap apa yang telah dicapainya. Ia harus tetap melakukan inovasi karena para pesaingnya pun terus melakukan inovasi. Akibatnya perusahaan bisa terkejar, dan gagal melakukan penyeimbangan yang mengakibatkan perusahaannya malah dilupakan oleh konsumen.

Perlu perusahaan ketahui bahwa zaman itu cepat berubah, dan konsumen juga mudah bosan. Jadi, untuk mempertahankan serta menarik konsumen lebih banyak, diperlukan inovasi yang dilakukan secara serius. Tidak perlu ragu mengeluarkan produk dan jasa paling baru. Jika perusahaan lebih memilih bermain aman, justru tidak akan ke mana-mana.

Mencari Investor

Biasanya investor lebih memilih memberikan modal pada perusahaan yang punya keuangan stabil. Namun, jika visi dan misi perusahaan sama dengan investor, bisa saja perusahaan mendapatkan dana bantuan.

Itu artinya investor percaya bahwa perusahaan dapat mengembalikan keadaannya dengan baik. Untuk itu pemilik perusahaan harus bisa menjadikannya perusahaannya bisa bangkit kembali. Kucuran dana ini akan sangat membantu perusahaan.

Melakukan Pinjaman di Bank

Jika kebutuhan dana sudah cukup mendesak, perusahaan bisa meminjam uang di bank dengan menggunakan jaminan aset. Biasanya dengan jaminan aset ini pihak bank bersedia memberikan bantuan pinjaman.

Jangan lupa untuk tetap membayar tagihan sesuai dengan ketentuan. Perusahaan juga harus berusaha keras agar perusahaannya bisa bangkit kembali dari keterpurukan.

Seperti itulah cara yang bisa dilakukan agar perusahaan bangkrut tidak terjadi. Menjalankan bisnis itu memang penuh perjuangan. Untuk itu kamu yang ingin menjadi pengusaha tidak perlu takut dengan ancaman bangkrut karena semua ada solusi asalkan kamu tahu penyebabnya.

Artikel Terkait