Investasi, Perencanaan Keuangan

Cara Menyusun Anggaran Liburan Bebas Keluhan

Ajaib: Perencanaan Anggaran Untuk Liburan
Ajaib: Perencanaan Anggaran Untuk Liburan

Ajaib.co.id – Masa liburan bisa sangat menyenangkan dan bisa sangat menegangkan. Pasalnya, masa ini juga menjadi musim dengan banyaknya pos pengeluaran. Banyak dari kita yang kemudian malah pusing menyusun anggaran liburan daripada merencanakan tempat wisata yang ingin dituju.

Padahal liburan, baik akhir tahun maupun hari raya, menjadi momen yang kerap ditunggu. Kita punya kesempatan untuk melepaskan penat dari kegiatan rutin maupun bertemu keluarga yang jarang bersua selama ini. Sayangnya, sepulangnya dari liburan banyak orang yang menyesal karena kehabisan uang karena sulit mengerem berbagai kebutuhannya.

Jika kamu sering kali mengeluh setiap tahun tentang betapa banyaknya uang yang harus dihabiskan untuk menjadi melepaskan penat dan menyegarkan diri maka kamu tidak sendirian. Perencana keuangan sekaliber apapun tidak bisa menghindari untuk mengeluarkan biaya liburan. Mulai dari biaya transportasi, biaya makan, tiket masuk tempat wisata, atau untuk menyewa akomodasi tetap harus dialokasikan.

Apalagi selama masa liburan biasanya tarif pesawat maupun hotel meningkat dibandingkan hari biasa. Belum lagi jika liburan hari raya, masa di mana kamu harus mengeluarkan dana untuk membeli baju, oleh-oleh bagi kerabat, dan angpao maupun salam tempel bagi para keponakan. Jelas bertambah pos pengeluaran yang harus diisi selain berbagai kebutuhan utama lainnya.

Tetapi apakah momen yang menyenangkan ini harus dirusak? Apakah ada cara untuk menghemat anggaran liburan namun tetap puas berkunjung ke lokasi wisata? Bagaimana kita bisa melakukan perencanaan anggaran untuk acara tersebut? Jawabannya adalah bisa dan caranya mudah sekali.

1. Buat Daftar!

Tindakan menuliskan apa yang perlu kamu dapatkan atau lakukan akan membuatmu merasa lebih tenang dan lebih memegang kendali. Buatlah daftar mendetail mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk liburan termasuk transport, biaya hotel, makanan, dan oleh-oleh. Berbelanja biasanya menjadi pos yang paling sering kebobolan biayanya.

Jadi sebelum berangkat ke pusat perbelanjaan dan mulai mengambil barang-barang dan membayarnya ke kasir, ambil pena dan selembar kertas dan buat daftar semua pengeluaran yang harus dipertanggungjawabkan. Ikuti daftar ini dan jangan ada yang melenceng agar biayanya tidak membengkak. Kalau sedari awal memungkinkan adanya pembengkakan, batasi jumlahnya hanya sekian rupiah saja.

Dalam daftar ini juga termasuk hadiah untuk teman dan keluarga tetapi pastikan untuk memasukkan barang-barang lain yang mungkin tidak terpikirkan pada awalnya, seperti pakaian baru untuk pesta kantor, dekorasi untuk rumah, dan biaya untuk makan bersama di restoran yang menarik di lokasi wisata.

2. Tentukan Berapa Banyak Uang yang Dapat Dihabiskan

Tujuan dari langkah ini adalah supaya kamu tidak perlu berhutang untuk menikmati liburan. Lihatlah berapa banyak uang yang dimiliki di bank saat ini dan seberapa banyak yang diantisipasi dari gaji, bonus, dan pendapatan lainnya hingga kewajiban belanja liburanmu selesai. Jangan lupa untuk meninjau ulang anggaran yang kamu kumpulkan sebelum masa liburan dimulai.

Kurangi pengeluaran rutin seperti tagihan, cicilan, uang belanjamu dan lainnya. Jujurlah dengan diri sendiri dalam melakukan perhitungan ini. Jumlah uang yang tersisa akan menjadi apa yang dapat dialokasikan untuk pengeluaran liburan. Ingatlah untuk tidak gegabah membelanjakan dana yang seharusnya untuk pengeluaran rutin saat berlibur agar tak kelabakan nantinya.

3. Tetapkan Jumlah Rupiah untuk Setiap Item dalam Daftarmu… dan Tetap Gunakan Mereka!

Sekarang kembali ke daftar pengeluaran termasuk barang-barang yang harus dibeli selama liburan dan alokasikan batas maksimal rupiah untuk setiap item. Kamu mungkin akan membelanjakan paling banyak untuk oleh-oleh, tetapi jangan lupa kategori pengeluaran yang lain seperti dana jika menggunakan transportasi pribadi dengan menyewa mobil di lokasi wisata.

Ketika berbelanja di liburan, anggap hal itu sebagai sebuah permainan. Pastikan tidak “melewati batas”. Apalagi saat ini banyak barang yang bisa dibeli secara online. Manfaatkan diskon, kupon, dan cara kreatif lainnya untuk menghemat uang pada hal-hal yang ingin dibeli. Misalnya promo tiket pesawat lewat aplikasi tertentu atau menukar poin demi potongan diskon hotel.

Fokus pada kegiatan wisata di lokasi liburan dan bukannya malah asyik berbelanja. Kecuali memang liburanmu kali ini khusus ditujukan sebagai wisata belanja yang tentunya butuh penggaran yang berbeda. Saat ini juga sudah banyak alternatif wisata sehingga berlibr tak melulu butuh dana melimpah.

Uang tunai lebih disarankan untuk membelanjakan anggaran. Pasalnya, orang-orang cenderung untuk melampaui anggaran yang sudah dibuat jika berbelanja menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Sedangkan uang tunai akan memberikan gambaran yang jelas soal uang yang sudah dihabiskan dan yang tersisa. Cobalah untuk menggunakan sejumlah amplop untuk setiap pos anggaran liburan yang akan dikeluarkan.

Misalnya, ambil tiga amplop dan memasukkan batas pengeluaran di dalam amplop tersebut untuk membeli biaya hotel, biaya makan, dan membeli oleh-oleh. Hal ini akan membantu untuk tetap berbelanja dalam batas anggaran yang sudah dibuat.

4. Mulailah Berhemat dari Januari

Tentu saja, hal yang paling bertanggung jawab untuk dilakukan adalah mulai menabung untuk anggaran liburanmu. Setiap bulan, sisihkan sedikit uang. Setiap 1 juta yang dihemat tiap bulan akan memberimu lebih 10 juta untuk dibelanjakan ketika akhir tahun atau masa liburan tiba.

Dengan demikian, kamu tak bakal kelabakan jika harga tiket mendadak naik jelang liburan karena sudah mempersiapkan dana liburanmu dengan matang. Jika memungkinkan, bisa pula memesan tiket pesawat atau hotel sejak jauh hari. Mungkin saja harganya bisa jauh lebih murah jika memang jadwal liburanmu sudah pasti.

Manfaatkan berbagai penawaran dari e-commerce atau penyedia layanan lainnya untuk mencari voucher agar bisa menghemat biaya. Misalnya voucher tiket pesawat terbang atau promo hotel yang bisa digunakan saat waktunya tiba. Hal ini juga ide bagus untuk mempertahankan anggaran.

Ide perencanaan anggaran liburan ini juga bisa diberlakukan ketika menyusun anggaran hari raya. Perayaan seperti Lebaran, Natal, dan Imlek bagi orang Indonesia juga identik dengan besarnya pengeluaraan untuk mendapatkan kado dan oleh-oleh bagi keluarga dan kerabat serta pengeluaran lainnya.

Banyak orang menunggu hingga 1 Januari untuk mulai membuat anggaran. Namun, pada minggu-minggu menjelang Tahun Baru, mereka membelanjakan uang seperti pelaut yang mabuk. Kalau dipikir-pikir, hal ini tidak jauh berbeda dengan kebiasaan makan saat berlibur. Banyak orang makan dengan kalap saat berlibur dan berjanji untuk memulai diet baru segera setelah kembang api pertama menyala pada tahun baru.

Artikel Terkait