Perencanaan Keuangan

3 Pertimbangan Utama Jika Ingin Pensiun Dini

Pensiun dini sekarang menjadi mimpi dari banyak generasi milenial saat ini. Terbukti dari kabar tentang wanita Jepang yang berhasil pensiun dini dengan pandai berhemat dan mengeloa keuangannya viral di mana-mana. Generasi saat ini ingin pensiun lebih awal namun jaminan hari tuanya tetap terjamin.

Ada beberapa alasan mengapa kamu mungkin ingin menggantung sepatu lebih cepat dari orang-orang seusiamu. Mungkin untuk perjalanan keliling dunia saat kamu masih sehat atau dengan menginvestasikan waktumu melakukan kegiatan sosial. Bisa saja kamu mungkin hanya ingin menetap di kota yang sepi untuk pergi memancing setiap hari setelah memiliki masa kerja 20 tahun.

Apa pun alasan di balik keingianmu, jika kamu berencana untuk pensiun di usia 40-an, kamu harus siap secara finansial. Penghasilan yang kamu dapatkan dari pekerjaan saat ini, disadari atau tidak, merupakan penopang utama senua kebutuhan dan gaya hidup yang kamu jalani. Ketika kamu pensiun otomatis kamu kehilangan penopang utama tersebut sehingga harus mempersiapkan bagaimana akan membiayai hidupmu di masa rehat itu.

Mempersiapkan Pensiun Dini dari Segi Finansial

Orang kebanyakan memikirkan masa pensun biasanya dimulai di usia 50 tahun. Namun sebenarnya, peraturan perundang-undangan maupun peraturan pemerintah lainnya tidak pernag mengatur soal usia pensiun warga negaranya. Meski demikian, pegawai negeri sipil (PNS) biasanya mulai pensiun usia 60 tahun dengan sebelumnya mengambil masa persiapan pensiun.

Sedangkan untuk aparatur sipil negara yang masuk kategori pimpinan tinggi biasanya bisa pensiun lebih lama dari biasanya. Ketika pensiun, PNS akan dibekali dengan uang pesangon dan dana pensiun yang bisa diterima setiap bulan. Sedangkan pegawai swasta biasanya hanya berbekal jaminan pensiun yang dikumpulkannya ketika masih bekerja.

Baik pegawai negeri maupun swasta atau kamu yang sekarang ingin pensiun dini sudah seharusnya menyiapkan dana untuk masa pensiun. Pensiun selalu memberikan dampak yang besar bagi kondisi keuanganmu, kapan saja itu akan dilakukan.

Pastikan kamu punya dana dan perencanaan keuangan yang memadai agar kenyaman hidupmu tidak terganggu. Ingatlah bahwa kamu ingin pensiun dini agar lebih bisa menikmati hidup dan meluangkan waktu bersama orang terdekat. Bukan malah hidup sulit karena tidak memiliki sumber penghasilan yang memadai.

Jika kamu ingin pensiun lebih cepat dari rekan-rekanmu maka kamu harus sedikit lebih disiplin dalam menyiapkan dana tersebut. Ambil contoh si wanita Jepang yang hidup dengan diskon dan promo serta sering berjalan kaki agar bisa lebih hemat dan menyimpan uangnya untuk pensiun. Kamu mungkin tidak harus bersikap seekstrem itu namun tetap saja ada persiapan yang harus dilakukan.

Sebelum berpikir lebih jauh cara mensiasatinya, paling tidak ada 3 hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk pensiun dini. Berikut adalah tiga pilar keuangan yang harus kamu siapkan sebelumnya.

# Berinvestasilah secara maksimal

Jika kamu pensiun dini, dua hal harus dikorbankan. Pertama, kamu harus membiayai hidupmu selama lebih dari setengah hidup, tanpa kejelasan tentang pendapatan tetap seperti yang kamu terima saat ini. Pendapatan tetap adalah jaring pengaman di tahun-tahun awal pertumbuhan aset ketika terjadi volatilitas.

Kedua, pengeluaranmu hanya akan meningkat setiap tahun berkat inflasi, bahkan jika kamu tidak menghabiskan lebih banyak. Untuk mempertahankan pilihan gaya hidupmu saat ini dan dampak inflasi pada pengeluaran, kamu harus mulai berinvestasi dalam aset pertumbuhan paling cepat.

Aset pertumbuhan seperti ekuitas memungkinkan kamu untuk menambah keuntungan dan menciptakan kekayaan. Di sisi lain, jika kamu hanya mengandalkan aset pendapatan tetap seperti deposito dan obligasi bank, kamu kemungkinan besar akan mendapatkan pengembalian yang tidak mencukupi dari pembayaran bunga tetap, yang sepertinya tidak akan menghasilkan uang pensiunmu secara substansial.

Kamu tidak hanya perlu memiringkan alokasi asetmu secara besar-besaran ke arah aset pertumbuhan, tetapi juga harus berinvestasi lebih banyak dan menghabiskan lebih sedikit di tahun-tahun pra-pensiun.

# Mencegah Ketidakpastian

Ketika kamu pensiun dini, kamu telah memberi dirimu sendiri beberapa tahun lebih sedikit untuk fokus pada pengembangan asetmu sambil mendapatkan penghasilan tetap. Karenanya, kamu harus menyimpan sebagian dari dana itu diinvestasikan lama setelah kamu pensiun.

Salah satu cara, untuk membebaskan dana adalah dengan mengasuransikan beberapa pengeluaran kritis yang dapat muncul. Ini termasuk biaya pengobatan dan bahkan asuransi rumah untuk barang-barang rumah tangga yang dapat mengalami kerusakan berkat bencana alam atau pencurian.

Dengan membeli asuransi penting, kamu membebaskan sisa uang yang kamu miliki dan dampak keuangan dari keadaan darurat sudah tercakup. Ini membuat uangmu aman untuk diinvestasikan ke arah peningkatan kekayaan.

# Memiliki Dana Darurat

Pada usia 40 atau 45 tahun, kamu masih memiliki 30-40 tahun atau lebih untuk hidup, setidaknya, kesehatan dan kehidupan untuk didanai. Meskipun gagasan untuk menumbuhkan kekayaanmu dengan aset berisiko seperti ekuitas sangat penting, kamu juga harus memiliki dana darurat yang disisihkan untuk pengeluaran yang tidak terduga. Katakanlah, putramu yang sudah dewasa memiliki beberapa masalah kesehatan saat berada di luar negeri.

Kamu mungkin harus mendapatkan sejumlah uang untuk perawatannya atau bahkan terbang bersama dengannya lebih lama dari yang kamu perkirakan. Ada banyak hal seperti itu yang dapat muncul dan sebisa mungkin kamu tidak ingin menggunakan aset ekuitas yang dimaksudkan untuk pertumbuhan jangka panjang.

Punya korpus darurat terpisah yang dapat digunakan untuk biaya tak terduga seperti itu. Uang ini dapat diinvestasikan dalam dana hutang yang stabil dan berkualitas tinggi seperti dana likuid atau jangka pendek dan dibiarkan tak tersentuh sampai dibutuhkan.

 

Berapa pun ukuran dananya, pensiun dini berarti kamu harus mulai merencanakan semuanya dan biaya pasca-pensiun dini juga. Jadi, pikirkanlah tentang pengeluaran lebih sedikit dan investasi lebih banyak setidaknya untuk 10-12 tahun sebelum kamu ingin pensiun.

Pertimbangakan dahulu 3 hal di atas sebelum kamu mengambil keputusan untuk pensiun lebih awal. Pensiun dini mungkin ide yang bagus untuk dibayangkan namun bukan berati masa itu akan menjadi mudah ketika dijalani nantinya. Ingatlah untuk mempersiapkan semua kemungkinannya agar kamu tidak malah kehilangan kenyamanan hidup di masa rehat itu.

 


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait