Ajaib.co.id – Pengertian kredit tentunya sering milenial dengar dalam dunia keuangan. Lantaran, istilah satu ini dapat dijadikan penyelamat bagi milenial saat isi kantong mulai menipis.
Saat ini, layanan pinjaman uang yang bisa diakses oleh milenial begitu beragam dan bukan hanya melayani peminjaman uang untuk hal-hal produktif saja misalnya investasi dan lain sebagainya. Melainkan, sudah banyak jenis pinjaman yang tersedia saat ini bagi nasabah untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
Cicilan Tanpa Kartu Kredit, Layanan Kredit Paling Digrandungi oleh Milenial
Contoh kredit konsumtif yang saat ini banyak ditawarkan kepada milenial adalah cicilan tanpa kartu kredit. Di mana, kamu bisa menyicil suatu barang atau produk tanpa perlu memiliki fasilitas kartu kredit terlebih dahulu. Dalam hal ini, kamu melibatkan pihak ketiga dalam melakukan pembayaran produk di merchant.
Misalnya Home Credit dan Aeon, kedua lembaga keuangan ini merupakan salah satu contoh layanan cicilan tanpa kartu kredit yang banyak digandrungi oleh milenial zaman now.
Proses pengajuan pinjaman di lembaga keuangan tersebut juga sangat mudah, di mana kamu hanya perlu membawa KTP dan dokumen pendukung lainnya ke toko terdekat yang menjalin kemitraan dengan Home Credit atau Aeon. Serta, menyiapkan uang muka dan biaya admin.
Untuk besaran cicilan yang perlu kamu bayarkan setiap bulannya, nantinya akan ada petugas atau sales agent bersangkutan yang memberikan simulasi atau rincian terkait bagaimana mekanisme pembayarannya beserta bunga cicilan yang dibebankan.
Jenis-Jenis Kredit di Bank
Selain melalui pengajuan cicilan tanpa kartu kredit seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya. Milenial yang saat ini sudah aktif bekerja juga bisa memperoleh pinjaman uang dari suatu bank melalui beberapa layanan pinjaman yang ditawarkan misalnya:
1. Kartu Kredit
Bagi milenial penggunaan kartu kredit layaknya sebuah dewa penyelamat saat isi kantong sedang menipis. Kelebihan dari kartu kredit dibanding kartu debit adalah kamu tidak perlu memiliki uang di rekening bank saat ingin melakukan pembayaran lewat kartu kredit.
Lantaran, setiap transaksi keuangan yang kamu lakukan dengan menggunakan kartu kredit. Semua pembayaran tersebut akan ditanggung terlebih dahulu oleh pihak bank, setelahnya kamu baru akan dikirimkan tagihan kredit setiap bulannya yang perlu dibayarkan.
Untuk memperoleh fasilitas kartu kredit dari sebuah bank, sebenarnya susah-susah gampang. Hal ini dikarenakan setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda-beda. Misalnya kamu bisa memperoleh fasilitas kartu kredit bila sudah memiliki rekening di bank bersangkutan, serta memiliki gaji yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bank tersebut.
Walaupun kartu kredit adalah fasilitas yang diberikan kepada seorang nasabah oleh pihak bank. Namun, kamu juga bisa mengajukan permohonan kartu kredit melalui situs-situs bank bersangkutan, di mana saat proses pengajuannya kamu perlu melampirkan beberapa dokumen pendukung yang dibutuhkan di antaranya:
· KTP.
· NPWP.
· Slip gaji.
· Rekening tabungan 3 bulan terakhir.
Selain mengajukan permohonan kartu kredit melalui aplikasi maupun website, kamu juga bisa mengajukan kartu kredit melalui sales bank bersangkutan yang sedang bertugas di pusat perbelanjaan dan sebagainya dengan mengisi formulir permohonan, dan melampirkan beberapa dokumen yang sudah disebutkan di atas dalam bentuk fotokopian.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh pihak bank untuk memproses permohonan pembuatan kartu kredit yang kamu ajukan bisa memakan waktu hingga 1 minggu. Jika pengajuanmu diterima oleh pihak bank, biasanya kamu akan memperoleh notifikasi melalui SMS ke nomor telepon yang sebelumnya telah didaftarkan saat mengisi formulir permohonan.
Limit kartu kredit yang diberikan tergantung dari pilihan kartu yang kamu pilih, serta mempertimbangkan berapa penghasilanmu setiap bulannya berdasarkan slip gaji yang sudah dilampirkan sebelumnya.
2. KTA
Kebutuhan akan dana yang besar dan mendesak membuat layanan KTA marak ditawarkan saat ini oleh pihak bank. Pengertian kredit satu ini adalah pengajuan pinjaman tanpa adanya agunan atau jaminan yang perlu dipenuhi oleh pemohon.
Persyaratan dokumen yang perlu kamu penuhi saat mengajukan KTA di sebuah bank, tak jauh berbeda dengan pengajuan kartu kredit seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama. Yang membedakan hanya kamu perlu melengkapi beberapa dokumen tambahan seperti KK, dan akta nikah/kematian/cerai/perjanjian pra nikah.
Selain fotokopi dari dokumen-dokumen tersebut, umumnya pihak bank juga akan meminta dokumen asli seperti slip gaji untuk dilampirkan oleh pemohon dalam proses pengajuan KTA. Bila pengajuan KTA disetujui, nantinya kamu akan dibebankan bunga kredit selama masa tenor pinjaman berlangsung dari jumlah pinjaman yang diperoleh.
3. Pinjaman Online
Dalam beberapa tahun terakhir, layanan fintech dalam hal pinjaman online kian menjamur di Indonesia. Di mana, perusahaan-perusahaan fintech tersebut berlomba-lomba untuk menawarkan kemudahan dalam peminjaman uang lewat aplikasi.
Bila kamu kesulitan untuk memenuhi berbagai persyaratan saat mengajukan pinjaman KTA di sebuah bank. Kamu bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman di aplikasi fintech, lantaran kamu hanya memerlukan dokumen pendukung seperti KTP saja saat proses pengajuan.
Layanan pinjaman berbasis aplikasi ini lebih banyak diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif bagi nasabahnya, karena jumlah pinjaman yang dapat diperoleh tergolong kecil, tentunya berbeda halnya bila kamu mengajukan pinjaman lewat KTA di bank hingga puluhan juta.
Namun, bila kamu ingin mendapatkan jumlah pinjaman yang jauh lebih besar hingga ratusan juta rupiah. Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan agunan (jaminan) di bank dengan menjaminkan surat-surat berharga yang dimiliki seperti BPKB, SHM, SHGB, dan SHMSRS.
Ingin Digunakan untuk Apa Hasil Pinjaman Tersebut?
Dana pinjaman yang kamu peroleh melalui berbagai jenis pinjaman yang tersedia saat ini, sebaiknya kamu gunakan secara bijak. Kamu bisa menggunakan dana pinjaman yang tidak terpakai untuk hal-hal yang produktif misalnya melunasi utang kartu kredit, modal usaha, dan investasi.
Untuk investasi, kamu bisa menaruh dana pinjaman yang tidak terpakai tersebut ke instrumen investasi yang memiliki tingkat return yang lebih tinggi dibanding bunga kredit yang perlu kamu bayarkan. Kamu bisa menaruh dana pinjaman tersebut di saham dan reksa dana saham.
Di mana, kedua jenis instrumen investasi tersebut bisa kamu investasikan secara bersamaan melalui aplikasi Ajaib. Seluruh proses pendaftaran akun dan transaksi jual-beli aset di Ajaib, semuanya dilakukan 100% secara online sehingga tidak ada lagi alasan untuk menunda investasi mulai dari sekarang.
Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan bunga kredit yang dibebankan karena sudah terbayarkan dengan return yang diperoleh dari hasil investasimu di saham dan reksa dana saham.
Jadi, bila kamu berpikir bahwa pengertian kredit hanya diperuntukkan untuk hal-hal konsumtif saja. Hal tersebut tidaklah benar, melainkan kamu perlu menggunakan hasil pinjaman uang tersebut dengan perencanaan keuangan yang matang, salah satunya dengan menyisihkan uang pinjaman yang diperoleh ke hal-hal produktif seperti tidak melupakan betapa pentingnya investasi di masa mendatang.