Ajaib.co.id – Salah satu istilah ekonomi yang sering digunakan dalam menggambarkan kondisi perekonomian adalah indeks harga. Di mana, perekonomian yang tidak selalu stabil karena adanya kondisi fluktuatif disebabkan oleh fase produksi yang juga terkadang tidak menentu.
Terkadang fase produksi bisa mengalami kenaikan secara signifikan dan juga mengalami penurunan secara tajam.
Hal tersebut yang akan menghasilkan naik turun pada harga di pasaran. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah indeks harga di dalam ekonomi?
Untuk memahami indeks yang dimaksud, simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Indeks Harga?
Pengertiannya, yaitu suatu jumlah uang yang bernilai pada satuan tertentu dan wajib dibayarkan pada seluruh produk maupun jasa. Harga juga bisa berbentuk jasa maupun barang tertentu yang telah disepakati.
Setiap produk barang maupun jasa yang dijual memiliki harga masing-masing. Hal ini juga dipengaruhi oleh waktu tertentu sehingga harga bisa dikatakan tidak pasti sifatnya.
Biasanya naik dan turun pada harga dipengaruhi oleh kondisi tertentu seperti waktu dan permintaan. Untuk mengetahui perubahan tersebut, nilai dari harga akan dihitung dan dicatat.
Ketika harga mengalami perubahan secara menyeluruh, akan diambil rata-rata dari harga tersebut. Hal ini yang disebut dengan istilah indeks harga.
Jadi istilah ekonomi ini merupakan tolak ukur ketika menentukan harga dan sebagai petunjuk bagi keberlangsungan perekonomian setiap negara. Indeks harga yang ada di Indonesia dicatat dan dipantau secara langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Jenis-Jenis Indeks Harga
Setelah memahami pengertiannya, kamu harus mengetahui bahwa indeks harga terbagi dalam beberapa jenis. Jenis-jenis ini dapat menjelaskan secara lebih terperinci.
Hal ini nantinya menjadi acuan dalam memahami isi dan tujuan dari indeks yang dimaksud. Berikut beberapa jenisnya.
Indeks Harga Konsumen (IHK)
IHK merupakan gambaran dari hal signifikan terkait perbandingan harga dan jasa maupun harga barang yang ingin dibeli oleh setiap konsumen. IHK yang dihitung adalah suatu barang yang bisa mewakili kegiatan pada kegiatan belanja.
Untuk memahami perubahan harga yang ada, IHK mengacu pada empat jenis kategori. Kategori ini meliputi kelompok makanan, barang, jasa, dan perumahan. Beberapa kelompok ini ditentukan langsung oleh pihak Badan Pusat Statistik dalam mengetahui terjadinya inflasi.
Indeks Harga Produsen (IHP)
Sesuai namanya, IHP merupakan indeks yang mengacu pada perubahan harga tingkat produsen. Perubahan angka ini terjadi karena angka mengalami perubahan pada harga barang maupun jasa di fase produksi. Dalam hal ini barang baku atau barang mentah.
Penggunaan data IHP akan diketahui secara rinci indikator yang disajikan dalam menentukan harga grosir atau eceran. Dengan begitu, harga di pasaran dapat diketahui berdasarkan kinerja penilaian dari IHP.
Indeks Harga Petani
Indeks yang satu ini adalah indeks dengan acuan harga bagi petani untuk membayar maupun menerima. Mengingat, Indonesia merupakan negara agraris sehingga jumlah petani cukup banyak sebagai acuan menentukan harga.
Oleh karena itu, dikeluarkannya kebijakan perekonomian yang bisa meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan para petani.
Nantinya, harga yang dibayarkan oleh petani akan disesuaikan dengan kemampuan membayar sehingga produksi dalam mengelola sistem pangan tetap berjalan.
Indeks Harga Implisit
Indeks selanjutnya adalah implisit yang menjadi metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang sifatnya riil. Perhitungan indeks ini berdasarkan perhitungan yang melibatkan semua kapasitas barang yang akan diproduksi.
Selain itu, indeks ini akan menjadi acuan untuk menentukan ukuran inflasi yang terjadi. Dengan begitu, penggunaan metode ini bisa mengetahui GNP riil secara maksimal.
Tujuan dari Adanya Indeks Harga
Adanya indeks bukan tanpa tujuan, mengingat hal tersebut dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan berupa menentukan ukuran pada perubahan ekonomi. Dengan adanya indeks ini, setiap negara dapat memahami terjadinya inflasi pada sistem pemerintahan.
Nantinya, sistem pemerintahan atau perusahaan bisa menentukan jumlah dari pembelian bahan produksi atau jasa.
Selain itu, tujuan dari indeks ini adalah penentu dari peredaran barang dan jasa pada sebuah sistem. Oleh karena itu, indeks ini merupakan kunci utama pada kegiatan perekonomian yang berdampak pada sistem berjalan secara maksimal dan tidak ada gangguan.
Rumus Perhitungan dari Indeks Harga
Untuk mengetahui besaran indeks, kamu bisa menghitungnya menggunakan rumus pada tipe indeks.
Berbagai cara bisa dilakukan dalam menghitung dengan menggunakan rumus besaran dari setiap indeks. Berikut cara menghitung yang dimaksud:
Harga Agregatif atau Tidak Seimbang
Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menghitung indeksnya adalah menggunakan metode agregatif. Caranya adalah dengan membandingkan perubahan harga rata-rata di tahun tertentu dengan harga di tahun sebelumnya. Harga di tahun sebelumnya akan dijadikan acuan dasar dalam menghitung indeks.
Penghitungan dengan metode ini memiliki kelebihan tersendiri karena mudah untuk dilakukan. Di samping itu, ada kelemahan yang muncul seperti tidak mempertimbangkan arti penting dari komoditas sehingga barang kebutuhan pokok akan memiliki bobot sama dengan barang lainnya.
Indeks Harga dengan Harga Setimbang
Cara berikutnya adalah indeks dengan harga setimbang. Cara yang satu ini terbagi menjadi beberapa jenis metode, di antaranya sebagai berikut:
· Metode indeks laspeyers dengan mengalihkan harga barang dengan kuantitatif di setiap tahunnya. Hasilnya akan dijumlahkan dan dibagi lalu dikali pada kuantitas tahun dasar. Lalu, hasilnya dikali dengan 100.
· Metode indeks paascehe dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas di tahun dasar dan hasilnya dikalikan 100.
· Metode indeks marshall dengan menggabungkan jumlah tahun dasar dan jumlah tahun yang berjalan. Lalu, hasilnya akan dikalikan harga pada tahun dasar maupun harga tahun berjalan.
Oleh karena itu, penting memahami indeks ini bagi kamu yang mulai berbisnis. Hal ini menyangkut penentuan harga dari produk barang maupun jasa yang dijual di pasaran.
Dengan begitu, target keuntungan yang dicapai bisa direalisasikan. Sama pentingnya dengan memahami indeks harga, berinvestasi juga merupakan salah satu cara yang harus kamu pahami dan lakukan.
Apalagi kemudahan dalam berinvestasi saat ini bisa dilakukan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib.
Media investasi online yang satu ini bisa membantu kamu berinvestasi di instrumen saham atau reksa dana. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Caranya adalah dengan download aplikasi Ajaib di smartphone untuk mulai berinvestasi dan menghasilkan keuntungan.