Ajaib.co.id – Dalam dunia bisnis, mungkin bursa komoditas adalah salah satu yang kurang populer di mata masyarakat. Padahal sebenarnya transaksi yang dilakukan di perdagangan ini sangat penting. Kebanyakan barang yang diperjualbelikan merupakan kebutuhan pokok dan utama manusia termasuk komoditas pertanian.
Apa itu Komoditas?
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi komoditas adalah barang dagangan utama; benda niaga; bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.
Sedangkan dalam ilmu ekonomi, komoditas adalah istilah untuk menyebut kelompok barang atau jasa ekonomi yang memiliki kesepadanan penuh atau sebagian tetapi bersifat substansial. Lebih jauh lagi, bursa komoditas adalah tepat penawaran dan permintaan akan komoditas dan derivatifnya bertemu. Pelaku pasar ini terdiri dari penjual, pembeli, komisioner dan makelar yang berlaku sebagai pedagang perantara.
Jenis komoditas bisanya berupa produk energi seperti minyak, bahan bakar, gula, kopi, aluminium, beras, gandum, dan perak. Namun seiring dengan perkembangan dunia, kini valuta asing, instrumen keuangan dan indeks serta produk-produk teknologi informasi seperti bandwidth ponsel juga dikategorikan sebagai komoditas. Dibeli atau dijual pula kontrak berjangka yang menggunakan komoditi sebagai aset acuannya.
Apa itu Bursa Komoditas?
Bursa komoditi adalah tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran komoditas dan derivatifnya. Di mana, pihak penjual dan pihak pembeli barang-barang komoditas bertemu di bursa tersebut.
Selain pembeli dan penjual, ada juga pedagang perantara yang dikenal dengan komisioner dan makelar. Di mana, seorang komisioner mengambil posisi dalam pasar persaingan barang, sedangkan makelar tidak dapat memegang posisi tertentu yang masuk kedalam kondisi pasar pesaing dan non pesaing.
Sedangkan, bursa komoditas adalah badan hukum yang menentukan dan memberlakukan aturan dan prosedur untuk perdagangan kontrak komoditas standar dan produk investasi terkait.
Bursa komoditas juga mengacu pada pusat fisik terjadinya perdagangan atau transaksi jual beli. Bursa komoditas sangat besar dan tersebar di hampir seluruh dunia, serta diperdagangkan lebih dari triliunan dolar setiap hari.
Di Indonesia, bursa komoditas yang mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) adalah Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX).
Bursa Komoditas, Penopang Kebutuhan Hidup Manusia
Komoditas adalah objek nyata yang relatif mudah diperdagangkan dan dapat dikirim secara fisik, disimpan untuk jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lain dari jenis yang sama yang biasanya dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka
Cara kerjanya, kedua belah pihak (pembeli dan penjual) bertemu di bursa komoditas untuk membeli, menjual, serta melakukan tawar-menawar. Tidak jauh berbeda dengan bursa saham, namun yang membedakan hanya barang yang diperdagangkan. Umumnya, komoditas adalah yang diperdagangkan adalah hasil hutan, hasil bumi, dan tambang.
Bahkan, kontrak berjangka pun juga menggunakan barang komoditas sebagai aset atau acuannya. Kontrak tersebut mencakup: harga spot, kontrak serah, opsi berjangka, suku bunga, hingga swap.
Selain itu, kontrak berjangka juga memiliki ukuran yang berbeda-beda termasuk jumlah dan penilaiannya. Ukuran tersebut sangat penting, karena mencerminkan perkiraan harga yang tersedia nantinya.
Bursa komoditas juga tak lepas dari fluktuasi harga yang terjadi karena berbagai faktor penyebabnya. Harga juga ditentukan oleh penawaran dan permintaan di pasar komoditas. Permintaan didorong oleh pertumbuhan populasi, peningkatan permintaan, dan tujuan substitusi baru.
Sama seperti bursa saham, pergerakan bursa komoditi juga sulit diprediksi. Diperlukan analisa lebih lanjut untuk mengetahui perkembangan harga yang terjadi untuk tiap transaksinya. Biasanya penawaran terjadi karena adanya peningkatan kapasitas produksi, musim, perubahan cuaca, kebijakan pemerintah, bencana alam atau kondisi perang.
Biasanya dalam bursa ini berlaku adanya lindungan nilai. Maksudnya, persyaratan nilai ditanggung oleh kontrak luar bursa saham. Awalnya, semakin lama kebutuhan untuk semua jenis barang, perbankan, cuaca, termasuk keuangan dan ekonomi, ada kebutuhan untuk lindung nilai hanya dalam perdagangan ternak.
Pada praktiknya, komoditas juga bisa dibagi menjadi dua yakni komoditas lunak (soft commodity) dan komoditas keras (hard commodity). Komoditas lunak merupakan hasil pertanian dan peternakan yang biasanya hanya dimiliki oleh negara tertentu. Hal ini merupakan dampak dari kondisi alamt suatu negara yang berbeda sehingga menghasilkan produk yang berbeda pula.
Jenis produknya seperi kedelai, jagung, kopi dan gula. Namun pada perdagangan jenis commodity ini sangat riskan terpengaruh cuaca dan kondisi alam. Sulit menentukan kisaran harga yang presisi karena perubahan bisa terjadi seketika.
Sedangkan hard commodity adalah produk yang didapatkan dari tambang dan ekstrasi. Contoh paling nyata ialah bahan bakar dan emas. Negara-negara yang bergantung pada ekspor barang-barang ini sangat dipengaruhi oleh nilai tukar mereka terhadap volatilitas harga barang-barang yang diekspor.
Hampir sebagian besar produk yang ditransaksikan di bursa ini merupakan penopang hidup manusia khususnya dalam hal konsumsi. Bursa komoditas adalah alasan kamu bisa mengonsumsi tempe yang kedelainya berasal dari Amerika dan menikmati keju berkualitas ala Swiss. Bahkan bisa dikatakan berbagai menu kudapan kekinian sangat ditopang dengan keberadaan bursa ini.
Tidak percaya?
Susu skim, keju, oats, protein whey bubuk dan mentega merupakan jenis komoditas dengan jumlah transaksi harian yang cukup tinggi lho. Bisa dikatakan jika sejumlah commodity tersebut selalu menjadi target kontrak berjangka yang diberlakukan.
Bursa Komoditas di Dunia
Bursa komoditas di Indonesia diberi nama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia. Selain di Indonesia, bursa serupa juga ada di hampir seluruh dunia.
Terdapat beberapa nama bursa komoditas yang paling populer di dunia. Berikut ini adalah nama-nama bursa komoditas yang dikenal oleh dunia:
- Australian Securities Exchange
- Bursa Malaysia
- Central Japan Commodity Exchange
- Dalian Community Exchange
- Dubai Gold & Commodities Exchange
- Euronext
- HedgeStreet Exchange
- Kansas City Board of Trade
- London Metal Exchange
- Minneapolis Grain Exchange
- Multi Commodity Exchange
- National Commodity and Derivatives Exchange
- New York Board of Trade
- Tokyo Grain Exchange
- Zhengzhou Commodity Exchange
- Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (Indonesia Commodity and Derivatif Exchange).
Dari nama-nama bursa tersebut, kamu bisa melihat jika barang komoditas punya nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kamu juga bisa mengetahui di mana barang komoditas tersebut bisa diperjual-belikan.
Semuanya tergantung dari bursa komoditas yang kamu pilih, karena ada banyak pilihan bursa atau pasar komoditas yang bisa dipilih sesuai list di atas. Bagi kamu yang sudah terbiasa bertransaksi di bursa komoditas, tentunya menjual atau membeli barang komoditas tersebut di pasar internasional.
Jenis-jenis Produk Komoditas
Umumnya, komoditas adalah produk trading yang terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Logam
Produk komoditas ini terdiri dari logam berharga dan industri, seperti emas, perak, tembaga, palladium, dan platinum.
2. Energi
Produk komoditas juga bisa menjadi penghasil energi, baik dalam bentuk mentah dan hasil olahan. Misalnya, ada minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bensin.
3. Peternakan
Produk komoditas ini terdiri dari pakan ternak dan ternak hidup. Contohnya adalah daging babi tanpa lemak, sapi hidup, daging sapi, dan lainnya.
4. Pertanian
Produk komoditas pertanian terdiri dari produk pertanian dan hutan. Contohnya adalah jagung, beras, kacang kedelai, kopi, karet, dan masih banyak lainnya.
Peluang Investasi di Bursa Komoditas
Ada banyak komoditas yang diperjualbelikan di sini dan sebenarnya bisa menjadi peluang investasimu. Namun memang berinvestasi dan menjadi trader di bursa ini cukup sulit bagi investor pemula. Perlu skill khusus untuk melakukan analisa khususnya pendalaman soal seluk beluk komoditas yang akan ditransaksikan.
Sebenarnya ada banyak sekali pilihan komoditas yang tersedia di pasar ini, hanya saja volatilitasnya tidak merata. Meski demikian, bagi sebagian kalangan bursa komoditas adalah pilihan terbaik untuk menjadi pelindung nilai dari inflasi.
Pada dasarnya, komoditas jarang sekali berkorelasi dengan tren instrumen investasi lainnya seperti pasar saham, pasar uang, dan pasar obligasi. Justru ketika instrumen ini berada pada tren naik, komoditas cenderung turun dan berlaku pula sebaliknya. Dengan kondisi ini, investor dapat mengelola dan menempatkan uang dengan banyak pilihan instrumen yang mampu menghasilkan profit di setiap kondisi pasar.
Jika kamu merasa bursa komoditas bukan tempat yang tepat bagimu berinvestasi maka kamu bisa memiliki investasi reksa dana lewat Ajaib. Kamu tak perlu pusing memikirkan fluktuasi harga dan banyak faktor lainnya karena ada manajer investasi yang akan mengelola danamu. Jika ingin lebih yakin, kamu juga bisa mendapatkan konsultasi dari tim ahli yang disediakan Ajaib.
Selain itu, modal yang diperlukan juga sangat terjangkau. Cukup dengan uang Rp10.000 saja dan kamu sudah bisa menjadi seorang investor.
