Ekonomi

Pengaruh Perubahan Politik Ekonomi Negara Lain

Ajaib.co.idPerekonomian dunia tidak lepas dari pengaruh politik setiap negara. Hal ini disebabkan politik dipandang sebagai wujud kekuasaan. Nah, ketika gerakan politik suatu negara menimbulkan ketidakamanan wilayah, maka politik ekonomi dunia akan meresponnya dengan cepat. Contoh yang sangat tepat saat ini adalah konflik antara Ukraina dan Rusia. 

Perubahan sikap politik Rusia terhadap beberapa wilayah di Ukraina, mampu mengancam politik ekonomi dunia dan dianggap memicu perang dunia ketiga. Mengapa bisa demikian? Lalu, Apakah konflik Ukraina dengan Rusia berdampak ke pasar modal? Yuk, simak artikel berikut ini:

Politik Memengaruhi Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh faktor ketersediaan dan daya beli masyarakat. Dalam era globalisasi ini, tidak ada negara yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga memerlukan negara lain dalam membangun negara. Ada beberapa faktor terjadinya perdagangan internasional, yaitu:

1. Perbedaan sumber daya alam

Tidak ada negara yang memiliki sumber daya alam yang lengkap sebagai bahan baku produksi.  

2. SDM dan ilmu pengetahuan

Teknologi yang canggih akan menghemat biaya produksi. Oleh karena itu, negara yang memiliki SDM dan teknologi yang rendah, dapat meningkatkan kualitas SDM dan mempelajari kemampuan teknologi negara tersebut.

3. Pemenuhan kebutuhan nasional

Tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negerinya, sehingga harus melakukan impor barang dan jasa dari negara lain.

4. Meningkatkan pemasukan negara

Aktivitas perdagangan internasional dapat menjadi cara negara untuk meningkatkan pendapatan lewat nilai pajak barang hasil ekspor dan impor.

5. Memperluas pasar dan peningkatan kualitas produk

Ekspansi produk ke berbagai negara menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Selain itu, penjualan produk berkualitas mampu memberikan keuntungan besar. Hal ini akan memacu peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional.

6. Kerja sama antarnegara

Ketika produsen dari suatu negara ingin membuka produksinya di negara lain dengan mempertimbangkan kecocokan bisnis dan industri. 

Efek adanya perdagangan internasional adalah setiap negara dapat memenuhi kebutuhannya baik dari segi sumber daya hingga ke pengetahuan teknologi. 

Namun, ketika suatu negara atau wilayah terganggu keamanannya, maka dapat menurunkan daya beli masyarakat dan minat investor. Penurunan daya beli dan minat investor akan menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

Politik bersifat mempengaruhi sistem pembangunan negara lewat pembagian kekuasan dan pendapatan demi mencapai tujuan. Oleh karena itu, kebijakan politik suatu negara atau daerah memberikan dampak pada sektor keuangan, bisnis dan perekonomian. 

Dalam konflik Ukraina dan Rusia, banyak negara di Uni Eropa tidak setuju dengan aksi militer Rusia dan mengancam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Namun, Uni Eropa sangat bergantung pada ekspor minyak dan gas dari Rusia. Apabila Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Rusia, maka pasokan minyak dan gas pada Uni Eropa akan menurun sehingga memperpanjang kenaikan inflasi dan menyebabkan terganggunya ekspor dan impor produk lainnya. 

Tidak hanya dengan Uni Eropa saja, pertikaian ini juga akan memengaruhi perdagangan dengan negara lainnya.  Sebab, Rusia merupakan pengekspor gandum serta produsen logam nomor satu. Sedangkan Ukraina merupakan salah satu pemasok utama jagung dan gandum di dunia. 

Lebih dari 40 persen ekspor gandum dan jagung ke Timur Tengah atau Afrika. Efek domino yang terjadi akan mengakibatkan dunia mengalami krisis. Perlu diingat bahwa semua ini terjadi ketika pandangan politik suatu negara berubah. 

Dampak Perubahan Politik Ekonomi pada Indonesia

Walaupun aksi militer antara Rusia dan Ukraina belum terjadi, tetapi dampaknya sudah terlihat pada pergerakan bursa saham dunia. Ketegangan geopolitik membuat investor melepas aset berisiko tinggi seperti saham. Hal ini terlihat pada Indeks Stoxx 600 turun sebanyak 1,6 persen pada sesi awal perdagangan. Saham otomotif memimpin penurunan sebanyak 2,4 persen. 

Tidak hanya itu, indeks DAX Jerman juga terkoreksi 294,13 poin atau sebanyak 2 persen ke 14.436,99 dan indeks CAC Perancis juga turun sebanyak 1,26 persen. Indeks FTSE Inggris turut mengikuti indeks lainnya dengan anjlok sebanyak 1,23 persen ke level 7.392,31.

Tidak hanya wilayah eropa, pada wilayah asia juga mengalami penurunan seperti Nikkei 225 turun sebesar 2,23 persen dan indeks Hang Seng terkoreksi sebesar 1,41 persen. IHSG juga mengalami koreksi tajam dengan anjlok 1,19 persen ke posisi 6.734,48.

Namun, walaupun mayoritas saham mengalami penurunan, sektor energi dan tambang seperti minyak, gas dan emas berada di zona hijau. Hal ini terlihat pada saham PTBA yang menguat sebesar 1,04 persen, PGAS naik sebanyak 2,18 persen, AALI menguat sebanyak 2,23 persen dan ADRO naik sebesar 2,76 persen dan kenaikan tertinggi diraih emiten ITMG sebesar 4,80 persen.

Kenaikan sektor energi dan tambang, tidak lepas dari isu pecahnya perang dunia ketiga. Apabila perang terjadi, maka konsumsi minyak akan mengalami peningkatan. Prediksi ini dibuktikan dengan naiknya harga minyak mentah Brent yang menjadi acuan internasional sebesar 2 persen menjadi 95,39 dolar AS per barel.

Selain itu, para investor mulai mencari rasa aman dengan menghindari aset berisiko tinggi seperti saham dan membeli surat utang Pemerintah AS dan logam mulia seperti emas. Fenomena yang disebut dengan Flight To Safety

Buat kamu yang mau berinvestasi tanpa was-was akibat konflik, tenang saja. Kamu bisa menggunakan Aplikasi Investasi Ajaib karena telah terbukti aman dan berizin. Dan juga, manajer investasinya membantu meningkatkan nilai investasi kamu. Nah, tunggu apalagi? Segera miliki akun Ajaib, ya.

Artikel Terkait