PT Pertaina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan Geothermal Development Company (GDC) melakukan penandatanganan non-disclosure agreement (NDA). Tujuannya perjanjian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut kemungkinan kerja sama pengembangan potensi panas bumi di Indonesia dan Kenya.
Sebenarnya ini merupakan langkah lebih lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) G2G yang sudah disepakati bulan Agustus lalu.
Kunjungan pemerintah Kenya di Indonesia ini dilakukan pada 12-13 September 2023 lalu. Adanya kunjungan balasan delegasi Kenya ke Indonesia ini menjadi sinergi baik antara Kenya dan Indonesia untuk mengembangkan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih.
Menurut Julfi Hadi selaku Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, kerjasama ini menjadi langkah awal PGEO menjadi world class green energy company. Sebelumnya, PGEO juga melakukan kunungan ke Kenya dan menandatangani kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL).
Kesepakatan antara kedua pihak ini adalah untuk mengembangkan Konsesi Longonot di Kenya yang memiliki potensi hingga 500 MW dengan 140 MW yang dapat dieksploitasi.
Terkait kerjasama PGEO dan AGIL ini, Julfi menyebut kedua belah pihak sedang melakukan sharing data hingga 3 bulan ke depan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230915094128-17-472698/pemerintah-kenya-kunjungi-pgeo-bahas-kerja-sama-panas-bumi dengan pengubahan seperlunya.