Ajaib.co.id – Untuk memahami pengertian kapitalisme yang sesungguhnya, pendapat para ahli bisa dijadikan acuan agar tidak salah dalam mengartikannya. Seperti apa pendapat para ahli tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Bicara tentang istilah kapitalisme, hal yang muncul pertama kali di benak kamu pasti negara adidaya yaitu Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan Amerika Serikat yang merupakan negara maju meliputi berbagai bidang. Mulai dari perekonomian, teknologi, manufaktur, gaya hidup, dan masih banyak lainnya.
Akan tetapi, pengertian kapitalisme sendiri masih dianggap hal yang negatif oleh kebanyakan orang. Mereka beranggapan istilah kapitalisme itu sangat identik dengan orientasi keuangan, berbagai bisnis yang hanya dikuasai oleh satu orang atau individu, pengeksploitasian pekerjaan, dan masih banyak hal negatif lainnya.
Bagi masyarakat Indonesia, istilah kapitalis atau kapitalisme dianggap bertentangan dengan nilai-nilai yang ada. Apalagi, stigma negatif terhadap istilah kapitalisme sendiri sudah ditanamkan sejak dulu. Hal ini terjadi karena adanya ketidaktahuan dari pengertian kapitalisme atau kapitalis itu sendiri. Bisa dikatakan, pengertian kapitalisme sendiri juga cukup luas dan rumit untuk dipahami secara mudah.
Lalu, apa sebenarnya pengertian dari kapitalisme itu sendiri? Apakah ada sisi positif dari penerapan istilah kapitalisme pada suatu negara? Nah, untuk mengetahui pemahaman mengenai istilah kapitalisme, berikut penjelasan dan pengertian kapitalisme menurut para ahli.
Istilah Kapitalisme Menurut para Ahli
Pengertian kapitalisme yang disampaikan melalui teori menurut para ahli dapat menjadi rujukan kamu untuk memahami istilah kapitalisme. Berikut penjelasannya:
Menurut Karl Marx
Mendengar nama Karl Marx, pasti kamu akan mengingat suatu paham yaitu Marxisme. Karl Marx dikenal sebagai ahli dalam menafsirkan teori-teori yang ada di bidang ekonomi, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Beliau juga mendalami konsep kapitalisme ini dari berbagai sudut pandang seperti aspek ekonomi dan aspek politik.
Menurut Karl Marx, kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang dibuat dan digunakan dengan maksud mendapatkan keuntungan dari setiap proses produksi. Hal ini dilakukan dengan cara mode of production, di mana proses mengorganisir setiap produksi secara terukur dan sistematis untuk mengurangi biaya produksi hingga seminimal mungkin.
Keuntungan dari proses yang dilakukan akan menghasilkan kekuatan dalam menyeragamkan buruh atau pekerja dan menguasainya. Karl Marx juga membagi sistem kapitalisme ini menjadi dua kelas yaitu kaum kapitalis dan kaum buruh. Di mana, kaum kapitalis merupakan kaum borjuis dengan kepemilikan alat-alat untuk produksi. Sementara kaum buruh atau proletariat merupakan kaum yang tidak memiliki alat-alat produksi, bahan-bahan produksi, hingga ruang kerja.
Menurut Max Weber
Salah satu anggapan yang bertentangan dengan sisi negatif dari pengertian kapitalisme adalah anggapan menurut Max Weber. Menurut Max Weber, kapitalisme memiliki manfaat atau segi positif bagi kehidupan. Di mana, semangat kapitalisme ini sejalan dengan doktrin keagamaan.
Kapitalisme hadir sebagai paham yang baik dalam mensejahterakan manusia untuk rajin dalam bekerja, memiliki hidup disiplin dan hidup hemat. Hal ini dikaitkan dengan kapitalisme yang lahir dari etika Protestan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.
Etika Protestan ini lahir sebagai kaum Calvinis di Eropa yang beranggapan bahwa setiap orang telah ditakdirkan untuk masuk surga atau neraka sehingga untuk mencapai kebaikan, manusia harus sukses dalam pekerjaannya di dunia. Doktrin ini melahirkan karya bagi Weber yang diaplikasikan oleh para kaum Calvinis untuk semangat dalam bekerja karena ukuran sukses dunia ini akan mempengaruhi kesuksesan di akhirat.
Menurut Adam Smith
Lain halnya menurut Adam Smith pada pengertian kapitalisme. Menurut beliau, kapitalisme ini ada untuk mendukung perekonomian yang baik. Di mana, suatu individu berperan besar dalam memakmurkan suatu bangsa dengan menjadikan individu tersebut menjadi tokoh yang dipandang. Hal ini karena kepemilikannya atas alat-alat produksi, pendistribusian, hingga pengelolaan laba atau keuntungan.
Menurut Adam Smith, jika pelaku kapitalis yaitu pemilik modal diberikan kebebasan dalam menjalankan usaha, maka hal ini akan berdampak baik pada kelangsungan hidup masyarakat sekitar. Di mana, usaha yang dibangun oleh pemilik modal akan memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat dan memakmurkan suatu negara. Adam Smith juga membagi pemikiran kapitalisme menjadi empat hal seperti berikut:
- Menciptakan kekayaan sebenarnya adalah perhatian suatu individu bukan pemerintah.
- Suatu individu harus memiliki kekayaan berupa properti pribadi atau sumber daya secara tepat.
- Kebebasan dalam berekonomi yang menghasilkan pasar secara kompetitif, di mana penjual dan pembeli dapat memilih pasar sesuai keinginan.
- Peran pemerintah dibatasi hanya untuk mempertahankan, melindungi, dan mengawasi keterlibatan pihak asing serta penyedia lapangan kerja.
Apakah Penerapan Sistem Kapitalisme Baik atau Buruk pada Suatu Negara?
Pada dasarnya, pengertian kapitalisme sendiri merupakan sistem ekonomi yang digunakan oleh suatu negara dalam mengatur kebebasan pemilik modal untuk melakukan kegiatan usaha. Hal ini meliputi proses produksi, distribusi, penjualan, dan lain sebagainya. Lalu, apakah sistem kapitalis ini baik atau buruk untuk diterapkan? Jawabannya tergantung sudut pandang kamu dalam menyikapinya.
Jika didasari pada penjelasan beberapa tokoh atau ahli tersebut, maka kamu bisa menafsirkannya secara jelas. Bagi kamu yang melihat kapitalisme sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan secara besar atau memperkaya diri sendiri, hal ini jelas pendapat dari Karl Marx. Lalu, jika pengertian kapitalis ini dilakukan sebagai bentuk usaha dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat, maka hal ini pendapat Weber.
Lain halnya, jika kamu melihat sistem kapitalis sebagai bentuk dalam meningkatkan dan mensejahterakan perekonomian suatu negara, maka hal ini merupakan pendapat Adam Smith. Kamu bisa menyimpulkan kapitalis ini baik atau buruknya melalui pandangan tertentu.
Hal ini sama dengan memandang suatu produk investasi yang banyak pilihannya. Di mana, setiap produk investasi memiliki kelebihan serta kekurangan ketika kamu memilihnya. Mulai dari investasi emas, obligasi, properti, saham, reksa dana, dan masih banyak lainnya. Hal ini tergantung dengan pandangan dan tujuan kamu dalam berinvestasi. Misalnya saja investasi reksa dana.
Reksa dana merupakan produk investasi yang memiliki keuntungan besar dan risiko yang rendah. Jika kamu adalah orang yang baru mencoba berinvestasi, reksa dana adalah pilihan yang tepat dalam berinvestasi. Ditambah, kini investasi reksa dana bisa dilakukan secara mudah dan praktis melalui smartphone. Investasi reksa dana online yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi Ajaib.
Ajaib hadir untuk membantu kamu dalam berinvestasi khususnya dengan instrumen investasi reksa dana. Ajaib akan membantu kamu dalam memilih jenis investasi yang cocok dan sesuai kebutuhan. Hal ini jelas dilakukan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan risiko yang rendah.
Jadi, kamu bisa mengelola perencanaan keuangan di masa mendatang secara tepat dengan berinvestasi reksa dana. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.