Rumah Tangga Masa Kini

Mengenal Kain Sutra Berbenang Warna Emas yang Memesona

Mengenal Kain Sutra Berbenang Emas yang Memesona

Ajaib.co.id – Zaman dahulu, kain menjadi salah satu barang berharga dan kerap dijadikan bingkisan untuk orang yang dianggap penting. Salah satu yang paling berharga ialah kain sutra berbenang warna emas. Materialnya yang terbuat dari sutra semakin paripurna nilainya dengan sentuhan warna keemasan dan membuat penerimanya bangga.

Kain merupakan salah satu benda peninggalan tradisi dan budaya suatu suku atau wilayah tertentu. Nilainya dianggap sangat berharga, setara dengan emas atau perhiasaan di masa lalu. Hal ini karena untuk membuat selembar kain tidak mudah.

Butuh proses panjang, waktu yang lama dengan bahan baku yang juga tidak murah. Sejumlah suku di Indonesia dikenal dengan tradisi kain yang unik dan orisinil. Bukan hanya sebagai busana sehari-hari seperti masyarakat modern, selembar kain bisa punya pengaruh yang lebih kuat.

Salah satu suku yang dikenal dengan peninggalan kain sutra berbenang warna emas ialah Suku Bugis. Keunikan dan corak serta tampilan mengkilat, baju, pakaian (baju) atau hadiah pemberian berupa kain tersebut memberikan kebanggaan tersendiri.

Kain Sutra Berbenang Emas, Simbol Kekayaan Tradisi Masa Lampau

Kain sutra merupakan jenis kain istimewa karena memancarkan keindahan dan kemewahan yang khas. Biasanya, jenis kain sutra berwarna dasar putih. Namun tahukah kamu, ada juga kain sutra berbenang warna emas. Ya, jenis ini dihasilkan dari benang berwarna cokelat keemasan yang sangat eksotik dan unik.

Kain sutra berbenang emas dihasilkan dari Cricula Trinfenestrata. Apa itu? Cricula Trinfenestrata merupakan nama ilmiah dari ulat sutra emas. Ulat ini biasa ditemukan di pohon jambu mete. Cricula Trinfenestrata sudah lama hidup di Indonesia, tapi belum banyak yang tahu tentang potensinya.

Malahan, ulat jenis ini sering dianggap sebagai hama penganggu yang menganggu perkembangan akar tumbuhan ini. Namun, setelah diadakan penelitian di Jepang dan Yogyakarta, ulat ini punya pontesi untuk dikembangkan sebagai penghasil sutra berbenang emas.

Jika dulu kita hanya mengenal ulat sutera putih pemakan daun Murbei, nama ulatnya Bombyxmori L, ternyata masih ada jenis ulat sutera lainnya yang tak kalah potensial. Sebut saja ulat sutera emas (Cricula Tritrenstrata) dan ulat sutera coklat (Attacus Atlas) merupakan ulat sutera asli Indonesia.

Kedua jenis ulat sutera tersebut menghasilkan serat sutra yang bernilai ekonomi tinggi sebagai bahan baku kain sutra dibandingkan ulat sutra Murbei. Ulat sutera emas dan cokelat menghasilkan serat yang sangat baik, berwarna elegan, sangat porous (menyerap keringat dan air), lebih lembut, dan dingin ketika dikenakan.

Hebatnya lagi, dapat mengurangi efek dari terpaan sinar ultra violet, juga anti bakteri dan ngengat sehingga lebih awet. Sayangnya belum banyak masyarakat yang memahami keunikan ini. Namun agaknya saat ini publik sudah mulai sedikit memahami karena keberadaannya mulai diangkat oleh sejumlah media besar seperti Jawa Pos, Kompas atau media digital lainnya.

Kalau selama ini cuma jadi santapan para penikmati pertanyaan TTS (Teka-Teki Silang) maka kini semua orang bisa mulai mengenal salah satu kekayaan budaya dan alam Indonesia ini.

Perbedaan Ulat Sutra

Ulat sutera putih, emas, dan coklat masing-masing memiliki penampilan yang berbeda. Ulat sutra putih yang biasanya mengonsumsi daun pohon murbei, berwarna putih, dan tidak berbulu, berukuran sebesar kelingking orang dewasa. 

Sedangkan ulat sutra emas memiliki bulu lebat yang bisa menyebabkan gatal, berwarna kuning keemasan serta belang hitam dan putih dan berukuran sebesar kelingking orang dewasa. Sementara ulat sutra coklat berukuran lebih besar yakni panjang sekitar delapan hingga sepuluh sentimeter, berbulu dan berwarna putih kecoklatan.

Harga Kain Sutra Berbenang Emas

Kain sutra benang emas ini memiliki nilai yang cukup tinggi, mulai dari harga Rp150.000 hingga Rp200.000 per kilogram. Kain sutra berbenang emas banyak diminati oleh masyarakat Jepang. Bila sudah diolah, harga sebuah scarf dari bahan sutra emas bisa mencapai harga Rp400.000. Hal ini tak lepas karena sedikitnya bahan baku dan proses penngerjaanya masih manual atau handmade.

Salah satu pemakainan kain sutra dengan benang emas yang terkenal di seluruh dunia adalah ketika dipakai untuk menutup Kabah, bangunan yang jadi patokan ibadah umat Muslim beribadah. Dalam sebuah tradisi sejak berabad-abad lalu, tirai hitam atau kiswah baru selalu dipasang di Ka’bah, setahun sekali.

Kiswah terbuat dari kain sutra berkualitas tinggi yang berhias ayat Alquran. Untaian ayat-ayat Alquran berasal dari benang emas dan perak yang dijahit ke kiswah. Hal ini juga untuk menunjukkan betapa berharganya kain tersebut sehinga menjadi pilihan untuk penutup Kabah.

Sekilas Tentang Sutra

Sutra adalah serat protein alami, bentuk materi yang dapat di tenun menjadi kain. Kain sutra merupakan sebuah kain yang memiliki harga tinggi sejak zaman dahulu kala ini merupakan salah satu komoditas dalam dunia bisnis dan fashion dunia yang paling berharga. 

Ada berbagai hal dari kain ini yang menarik, mulai dari kilau naturalnya, memiliki kecenderungan akan warna yang kaya, daya serap tinggi, ringan tapi kuat setara benang baja, penghantar panas yang buruk sehingga membuat pemakainya tetap merasa dingin di kala panas dan menjaga tetap hangat di kala dingin.

Bisa Jadi Inspirasi Nama

Kain sutra berbenang warna emas sebenarnya sudah eksis sejak zaman dulu kala. Bahkan ada istilah tersendiri untuk menyebutnya yakni Madukara. Istilah ini memang belum awam terdengar namun merupakan kata dalam Bahasa Indonesia baku. Akar katanya berasal dari Bahasa Melayu yang maknanya adalah kain sutra yang disulam dari benang emas.

Saking berharganya, (sutra berbenang warna emas) Madukara kerap dijadikan pilihan nama di dekade yang lalu. Biasanya nama ini diberikan untuk anak laki-laki dengan harapan menjadi pribadi yang sama berharga dan bernilai seperti kain sutra berbenag warna emas itu sendiri. Selain itu, biasanya kata ini juga digunakan untuk nama perusahaan dan merk produk.

Saat ini tren memberi nama anak dengan kata unik dalam Bahasa Indonesia sedang meningkat. Kalau kamu saat ini sedang menunggu kedatangan buah hati, tak ada salahnya menggunakan istilah ini. Harapannya buah hatimu akan menjadi pribadi yang berguna dengan nilai yang tak terhingga bagaikan kain sutra berbenang warna emas.

Artikel Terkait