Bisnis & Kerja Sampingan

Mengenal Jenis dan Unsur Manajemen dalam Perusahaan

Unsur manajemen
Unsur manajemen

Ajaib.co.id – Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, manajemen memainkan peran krusial dalam pencapaian hasil atau target perusahaan atau organisasi tersebut. Manajemen terdiri dari beberapa unsur. Bila salah satu unsur tersebut tidak berfungsi optimal, maka dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Tentunya perusahaan akan menjalankan sebuah proses manajemen. Dimulai dari proses perencanaan planning, proses produksi sampai membuat laporan keuangan. Fungsi manajemen mencakup keseluruhan perusahaan terutama untuk mengelola sumber daya yang ada di dalam perusahaan seperti tenaga kerja.

Untuk memahami unsur beserta pengertian manajemen, kamu harus memahami apa yang terjadi di dalamnya. Lantas, Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam manajemen? Berikut adalah penjabarannya.

Manusia (human)

Dalam The Principles of Scientific Management, G. R. Terry menyebutkan, manajemen adalah usaha untuk mendapatkan tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan kegiatan orang lain. Maka, faktor manusia sering menjadi penentu yang krusial terhadap berjalannya manajemen dengan baik. Tujuan perusahaan dicanangkan oleh manusia. Manusia pula yang menjalankan proses untuk mencapai tujuan tersebut.

Hampir semua proses kerja dalam perusahaan melibatkan manusia. Wajar saja karena pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Tak hanya itu, cara manusia dalam bekerja dapat mempengaruhi manusia lain di dalam perusahaan. Singkatnya, sumber daya manusia dalam perusahaan sebaiknya perlu memperhatikan aspek jumlah, komposisi, dan kualifikasi agar dapat menunjang proses kerja.

Uang (money)

Dalam perusahaan, uang menjadi alat tukar dan alat pengukur nilai. Keberhasilan perusahaan sering diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan tersebut. Begitu pula dengan proses untuk mencapai hasil tersebut yang sering dipengaruhi oleh besar-kecilnya uang. Uang di dalam perusahaan antara lain diperlukan untuk modal, membayar gaji, membeli bahan baku dan sebagainya.

Tapi, beredarnya uang di perusahaan tak akan memainkan peran penting tanpa adanya pengelolaan keuangan yang tepat. Manajemen akan berfungsi optimal bila disertai dengan data, eksekusi, dan pengawasan finansial yang baik.

Bahan (materials)

Dalam perusahaan, bahan bisa berupa bahan mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi. Bahan digunakan untuk melaksanakan proses produksi. Bila tidak tersedia bahan yang cukup, maka proses tersebut akan terhambat, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan kata lain, bahan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pencapaian tujuan perusahaan, misalnya perusahaan ban memerlukan biji karet untuk dapat memproduksi ban.

Bahan baku bisa diperoleh dengan membelinya di tempat yang menyediakan bahan baku. Cara lainnya ialah menciptakan bahan baku dari bahan lainnya. Namun, dalam upaya menciptakan bahan baku tersebut membutuhkan manusia yang memenuhi kualifikasi untuk mendukungnya.

Mesin (machines)

Perusahaan sudah memiliki bahan yang diperlukan untuk membuat produk atau memberikan layanan jasa. Tapi, apakah itu sudah cukup? Jauh dari kata ‘cukup’. Bahan yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu akan bernilai. Pasalnya, bahan-bahan tertentu baru bernilai guna bila dijadikan sebagai penggerak mesin.

Mesin di sini tak mesti berupa mesin-mesin pabrik untuk menghasilkan produk barang dengan dimensi yang besar. Mesin di sini bisa berupa komputer, printer hingga mesin fotokopi. Mesin inilah yang juga memiliki nilai penting dalam proses bisnis di perusahaan. Mesin-mesin tersebut baru bisa bermanfaat jika didukung dengan bahan, misalnya tinta digunakan untuk printer, software pada komputer dan sebagainya.

Metode (methods)

Metode diterapkan dalam proses untuk mencapai hasil. Setiap perusahaan dapat menggunakan metode tertentu dari berbagai pilihan yang ada. Di sinilah kejelian manusia diperlukan untuk menentukan metode terbaik di perusahaan.

Yang penting, metode ini dapat berjalan universal di lingkup perusahaan. Jangan sampai satu bagian bisa menerapkan metode tersebut, sedangkan bagian lain tidak bisa menerapkannya. Kesinambungan antara satu bagian dan bagian lain dalam perusahaan patut untuk dipertimbangkan dalam penentuan metode.

Tak kalah penting, sebuah metode yang baik belum tentu akan menghasilkan output yang baik. Penerapan metode dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti fasilitas, waktu, uang, manusia dan lain-lain.

Maka, penting untuk menentukan metode terbaik untuk diterapkan di perusahaan. Yang jelas, metode yang tepat biasanya akan mecerminkan kesinambungan antara satu bagian dengan bagian lain di dalam perusahaan sehingga seluruh sumber daya di perusahaan tersebut bisa memiliki nilai optimal. 

Pasar (market)

Pasar merupakan tempat menyalurkan hasil produksi. Selain itu, pasar juga salah satu faktor pendorong peningkatan hasil produksi. Pasar dikunjungi oleh konsumen yang membutuhkan produk atau jasa yang dibutuhkan atau diinginkannya.

Adanya pasar membuat produksi terjual dan dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari produk tersebut. Dalam hal ini, pembuat produksi dapat memperbaiki dan mempertahankan kualitas.

Sebagus apapun kualitas produk yang diciptakan perusahaan, akan percuma bila pasar tidak meresponnya dengan baik. Artinya, tidak ada demand atau pasar yang memadai. Target pasar perusahaan tersebut tidak merasa membutuhkan–apalagi menginginkan–produk tersebut. Dengan kata lain, produk atau jasa perusahaan tidak laku di pasaran.

Di sinilah pentingnya pemasaran. Strategi pemasaran yang tepat justru lebih berperan dalam keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Waktu (minutes)

Perusahaan harus bisa mengelola dan mengalokasikan waktu dengan sumber daya yang dimilikinya agar target dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan waktu ini dilakukan dengan mengatur porsi waktu untuk masing-masing aktivitas secara terstruktur.

Kenapa manajemen waktu begitu penting? Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa diulang, dibeli, atau disewa. Maka, waktu yang terpakai harus bisa menunjang proses yang berlangsung dalam perusahaan.

Ketujuh unsur manajemen di atas memiliki perannya masing-masing. Meski begitu, setiap unsur manajemen tidak akan mampu membawa perusahaan mencapai tujuannya tanpa disertai dengan peran unsur-unsur manajemen lainnya. Jadi, tiap unsur manajemen saling berkaitan guna mencapai tujuan perusahaan.

Artikel Terkait