Investasi, Obligasi

Mengenal Apa Itu Yield to Maturity dalam Instrumen Obligasi

pengertian yield to maturity (YTM)

Ajaib.co.id – Dalam dunia investasi ada istilah penting yang harus dipahami seorang investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi, terutama pada investasi obligasi. Salah satu istilah penting yang harus kamu ketahui adalah Yield to Maturity.

Yield sendiri adalah salah satu istilah yang sering digunakan utuk menyebut pantas tidaknya sebuah perusahaan menerima saham. Lalu apa itu yield to maturity? Kenapa investor obligasi harus mengetahuinya?

Baca juga: Pengertian Current Yield dan Cara Menghitungnya

Apa itu Yield To Maturity?

Yield to maturity merupakan pengembalian total (total return) obligasi sampai tanggal jatuh tempo, yaitu hasil bunga (interest) ditambah dengan modal awal yang diperoleh investor ketika obligasi jatuh tempo. Istilah yield merujuk pada persentase profit yang akan didapat investor seperti suku bunga hasil penempatan deposito di sebuah bank.

YTM bisa juga diartikan sebagai tingkat pengembalian secara tahunan yang dihitung seolah-olah seorang investor memegang aset obligasi yang dibelinya hingga masa jatuh tempo. Yield to maturity biasanya disajikan dalam bentuk persentase.

Baca Juga: Mengenal Dividen Yield Dalam Dunia Saham

Cara Menghitung Yield To Maturity (YTM)

Yield to Maturity atau YTM berfungsi untuk mengetahui berapa tingkat Yield ideal suatu saham dalam jangka waktu tertentu, dan menjadi bahan perbandingan dengan kondisi sebenarnya. Perlu dicatat bahwa jika pada saat investor membeli obligasi harus membayar lebih besar dari pada nominal obligasi tersebut (par), maka kondisi ini dikatakan membeli di harga premium. Sebaliknya jika seorang investor membeli obligasi dengan harga di bawah pasar, maka dikatakan membeli dengan discount.

Agar lebih jelasnya, berikut rumus  Yield to maturity adalah:

Yield to Maturity =

= [Return + (Nilai Obligasi Sekarang – Nilai Obligasi Terakhir) / Tenor Obligasi] / [(Nilai Obligasi Terakhir + Nilai Obligasi Sekarang) / 2] X 100%

Jadi, misalnya kamu akan membeli saham PT.ABC dan ingin menukarkannya dalam waktu 5 tahun mendatang. Nilai obligasi pada 31 Desember tahun lalu adalah sebesar Rp4,750, dengan Return Rp750 per lembarnya. Namun saat ini, nilai obligasinya mencapai Rp7,300 per lembar saham.

Artinya, tingkat YTM Saham tersebut saat nanti kamu menukarkannya pada 5 tahun mendatang adalah:

YTM =

= [Rp750 + (Rp7,300 – Rp4,750) / 5 tahun] / [(Rp4,750 + Rp7,300) / 2] X 100%

= [Rp660 / Rp6,025] X 100%

= 10,95%

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa tingkat YTM PT.ABC pada 5 tahun mendatang adalah 10,95%. Kamu bisa membandingkan ini dengan tingkat YTM di perusahaan lainnya dengan tenor obligasi yang sama.

Baca juga: Dividen Dibagikan Setiap Tahun, Bagaimana Mendapatkannya?

Jenis-Jenis Yield Lainnya dalam Obligasi

Yield to Maturity atau YTM adalah salah satu jenis Yield yang digunakan dalam investasi obligasi. Berikut jenis-jenis Yield lainnya yang ada di investasi obligasi beserta rumus hitungnya:

1. Dividend Yield

Dividend Yield adalah nilai obligasi sebuah instrumen investasi per jumlah keuntungan per lembar sahamnya. Ini merupakan perhitungan Yield paling sederhana yang bisa digunakan untuk membandingkan Yield satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Rumus dividend Yield

Dividend Yield = (Nilai Obligasi / Keuntungan Per Lembar Saham) X 100%

2. Current Yield

Current Yield adalah nilai obligasi sebuah instrumen investasi per harga sahamnya saat ini yang berguna untuk mengetahui nilai valuasi saham perusahaan secara on-time (sekarang juga).

Rumus perhitungan current Yield

Current Yield = (Nilai Obligasi X % Pertumbuhan Tahunan) / Harga Saham Saat Ini X 100%

3. Yield to Call

Yield to call adalah tingkat Yield yang muncul ketika penerbit menarik kembali surat obligasi dari semua pemilik sahamnya. Kondisi ini hanya bisa dilakukan di perusahaan dengan saham callable (dapat ditarik lagi dari investor). Rumus YTC kurang lebih sama seperti Yield to Maturity, bedanya terletak di kesimpulan saja.

Rumus Yield to call:

[Return + (Nilai Obligasi Sekarang – Nilai Obligasi Terakhir) / Tenor Sampai Calling Saham] / [(Nilai Obligasi Terakhir + Nilai Obligasi Sekarang) / 2] X 100%

4. Yield to Worst

Yield to worst, atau tingkat Yield terendah yang diambil perusahaan sebagai dasar pengembalian dana ke investor, jika sewaktu-waktu terjadi callback saham sebelum jatuh tempo. Jenis perhitungan Yield satu ini biasanya terdapat di perusahaan penyedia saham dengan jangka waktu di atas 10 tahun.

Cara menghitung Yield to worst adalah dengan menghitung YTM dan Yield to call (YTC). Berikutnya kamu tinggal mengambil angka terendah dari keduanya.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin tradingday trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait