Ajaib.co.id – Lupa kata sandi Gmail adalah hal yang kerap dialami oleh banyak orang. Jika ini terjadi pada kamu, Google telah mengantisipasinya melalui tiga pilihan berbeda untuk memulihkan akun kamu seperti sedia kala.
Mulai dari Pertanyaan Keamanan, Alamat Email Pemulihan, dan juga Nomor Telepon Pemulihan. Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi, sebaiknya kamu memilih salah satu dari tiga pilihan tersebut ketika melakukan daftar Gmail. Yuk, ketahui cara selengkapnya di bawah ini!
Menggunakan Pertanyaan Keamanan
Untuk mengatur ulang kata sandi melalui pertanyaan keamanan, ikuti beberapa langkah berikut ini.
a. Akses halaman login kemudian pilih Klik lupa dan pilih “Reset your password” atau langsung akses melalui halaman berikut ini: accounts google com/signin/recovery
b. Masukkan alamat email atau nomor telepon (phone number) yang digunakan untuk login ke Google Account kamu, kemudian klik tombol “Berikutnya”.
c. Masukkan password lama yang pernah kamu gunakan sebelumnya dan kamu ingat (pada kasus ini kamu pernah mengganti password lebih dari satu kali). Setelah itu klik tombol “Berikutnya”.
d. Pada bagian ini, silakan klik tautan “Coba pertanyaan yang lain” atau “security questions”
e. Masukkan jawaban dari pertanyaan keamanan yang pernah kamu buat. Klik tombol “Berikutnya” untuk melanjutkan.
f. Pada halaman berikutnya, silakan masukkan bulan dan tahun akun Gmail dibuat, kemudian klik tombol “Berikutnya”.
g. Sebagai langkah terakhir, apabila bulan dan tahun yang kamu masukkan benar, kamu akan diminta untuk memasukkan password baru. Setelah memasukkan password baru, silakan coba login kembali ke akun Gmail menggunakan password yang telah kamu buat.
Menggunakan Alamat Email Pemulihan
Pemulihan keamanan yang dapat kamu coba ketika lupa password Gmail adalah melalui alamat email atau email address sebagai account recovery kamu. Cara ini biasanya banyak digunakan ketika kamu lupa password Gmail dan nomor HP sudah tidak aktif.
Syaratnya, kamu harus pernah menambahkan alamat email lain di akun Google kamu dan memiliki akses ke akun email pemulihan tersebut.
a. Buka akun email pemulihan dan pilih menu “Recover your Account” melalui browser berbeda jika menggunakan email Gmail. Setelah itu, cek email masuk dari Google dengan judul Kode Verifikasi Google.
b. Kamu akan menemukan kode verifikasi yang dikirimkan oleh Google.
c. Kembali lagi ke halaman untuk memasukkan verification codes. Masukkan 6 digit kode tersebut, kemudian klik tombol “Berikutnya”.
d. Akan tampil halaman untuk memasukkan password baru. Silakan masukkan password baru kamu sebanyak dua kali, kemudian kemudian klik tombol “Ubah sandi”.
e. Apabila password yang kamu masukkan telah sesuai dengan aturan dari Google, proses reset lupa password Gmail kamu sudah berhasil.
Menggunakan Nomor Telepon Pemulihan
Jika dua pilihan sebelumnya tidak dapat kamu lakukan, kamu dapat melakukan reset password Gmail melalui nomor telepon pemulihan. Seperti namanya, tentu saja untuk cara ini memerlukan nomor telepon yang sebelumnya telah kamu tambahkan sendiri di akun Gmail.
a. Masukkan nomor ponsel kamu dengan lengkap kemudian klik tombol Kirim SMS.
b. Cek SMS yang masuk ke nomor tersebut, kemudian masukkan kode yang diterima pada kolom isian verifikasi kode. Klik tombol “Berikutnya” untuk melanjutkan.
c. Selanjutnya kamu akan melihat halaman untuk mengubah password Gmail. Masukkan sandi baru kamu sebanyak dua kali, kemudian klik tombol “Ubah sandi”. Selamat! Pada langkah ini proses mengubah password Gmail telah selesai.
Jadi, sudah tahu cara memulihkan akun jika lupa kata sandi email? Google telah mempersiapkan antisipasi lupa password Gmail dalam tiga cara. Giliran kamu menggunakannya sesuai dengan cara yang kamu rasa paling pas. Selamat mencoba ya!
Setelah kamu mendapatkan password gmailmu kembali, pastikan juga kamu mengatur akunmu dengan Google 2-Step Verification untuk menjamin keamanan dari akun Googlemu. Apalagi, akun Google bukan hanya untuk berkirim email, tapi juga kamu gunakan untuk melakukan transaksi keuangan seperti investasi. Jadi pastikan akun Google mu aman sehingga terhindar dari risiko pencurian data.