Berita

Luar Biasa, Market Cap GOTO Naik ke Urutan Tiga Rp 461,9 Triliun

Ajaib.co.idMarket capitalization atau, kapitalisasi pasar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik ke urutan tiga berhasil melewati PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Market cap GOTO mencapai Rp 461,9 triliun dengan harga Rp 390 per lembar saham, pada penutupan sesi 1 hari ini.

Sedangkan market cap TLKM menjadi ada di urutan keempat dengan besaran Rp 451,99 triliun dengan harga Rp 4.560. Posisi pertama tetap kokoh ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 964,46 triliun dan kedua PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 697,35 triliun.

Menariknya buah manis listing perdana saham GOTO  yang dibuka melesat dari harga penawaran Rp 338 menjadi Rp 400 berimbas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tembus level tertinggi intraday sepanjang masa 7.355,30. Sedangkan level pergerakan IHSG berada di rentang 7.211,44-7.355,30. Tidak hanya itu investor asing merealisasikan pembelian bersih saham GOTO hingga Rp 220 miliar hingga pukul 09.30.

Sedangkan harga saham GOTO sendiri bergerak menguat dalam range level Rp 372-416 pada perdagangan intraday hari ini atau setelah listing perdana saham. Saham GOTO menjadi pilihan teratas yang diborong pemodal asing pagi hari ini, Senin (11/4).

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas mematok target peningkatan pendapatan GOTO menjadi Rp 11,09 triliun pada kinerja tahun penuh 2022, dibandingkan perkiraan tahun 2021 kemarin senilai Rp 7,36 triliun. Sedangkan rugi bersih diprediksi turun dari perkiraan tahun 2021 senilai Rp 12,73 triliun menjadi Rp 11,74 triliun pada 2022.

Hal ini mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO dengan target harga Rp 400. Target tersebut juga menggambarkan kuatnya bisnis GOTO di sektornya dengan menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia.

“GOTO sangat potensial dan juga memiliki sejumla mesin pertumbuhan kinerja keuangan ke depan setelah berhasil merger Gojek dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo. Integrasi kedua platform tersebut menciptakan peningkatan GTV dengan order lebih besar dan pengeluarkan belanja konsumen lebih tinggi,” tutur analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, hari ini pada investor.id

Lanjutnya, Gopay akan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi GOTO ke depan. Sedangkan katalis diperkirakan dengan proyeksi rata-rata pertumbuhan GTV perseroan mencapai 30% sepanjang 2021-2025. Peningkatan didukung oleh segmen pertumbuhan order usai meredanya kasus COVID-19 di Indonesia.

Sumber: Geser Telkom, Market Cap GOTO Merangsek Urutan Ketiga Rp 461,9 Triliun, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait