Ajaib.co.id – Apa itu likuiditas? Benarkah likuiditas adalah suatu hal yang berhubungan erat dengan ekonomi? Mau tahu jawaban selengkapnya, yuk simak ulasan redaksi Ajaib berikut. Likuiditas adalah istilah yang sering kamu dengar saat kamu sudah berkecimpungan dalam dunia investasi atau bisnis di pasar modal. Mengapa? Karena likuiditas adalah suatu hal yang dianggap oleh banyak pelaku ekonomi sebagai penentu keberlangsungan dari sebuah bisnis atau perusahaan.
Likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan individu atau perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Level likuiditas yang dimiliki perusahaan umumnya digambarkan dengan angka tertentu, atau biasa disebut rasio cepat (quick ratio), rasio lancar (current ratio), serta rasio perputaran kas.
Menjadi Daya Tarik untuk Investor
Bukan hanya itu saja, tingkat likuiditas dari sebuah perusahaan yang tinggi juga menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Karena, semakin tinggi tingkat likuiditas dari suatu perusahaan, hal ini menjadi sinyal positif bahwa perusahaan tersebut dapat dikatakan sehat secara keuangan dan dengan risiko kerugian yang kecil pula.
Ini menjadi alasan yang masuk akal, mengapa pihak investor rela dan berani menggelontorkan dananya hingga miliaran Rupiah hanya untuk sebuah perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang baik. Biasanya, dalam pasar saham perusahaan-perusahaan ini masuk ke kategori saham blue chip dan sebagainya. Sebut saja Bank BCA, Mandiri, dan lain sebagainya.
Bukan hanya investor berpengalaman saja yang bisa mengetahui apakah sebuah perusahaan memiliki likuiditas yang baik atau tidak. Kamu sebagai investor pemula juga bisa mengetahuinya jika kamu mengetahui informasi di bawah ini seputar pengertian hingga serba-serbi likuiditas.
Pengertian Likuiditas
Likuditas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya setiap saat. Di antaranya kewajiban keuangan yang perlu dibayarkan oleh suatu perusahaan:
a. Memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran utang-utang perusahaan ketika dilakukan penagihan, istilah disebut likuiditas badan usaha.
b. Memiliki kemampuan dalam membiayai operasional sehari-hari di perusahaan, yang disebut likuiditas perusahaan.
Jadi, likuiditas tersebut sangat berhubungan erat dengan tujuan finansial baik jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang di sebuah perusahaan. Seperti penerbitan surat utang, aset barang, dll. Di mana, semua itu bisa diubah ke dalam bentuk uang tunai. Karena, surat-surat berharga dapat cepat dijual dan dibeli di pasar dengan harga sesuai dengan nilai intrinsiknya (contoh kadar emas, nilai tukar mata uang, dan lain-lain).
Fungsi Likuiditas
Tingkat likuiditas bukan hanya berguna bagi internal perusahaan saja melainkan pihak eksternal seperti lembaga keuangan yang memberikan pinjaman ke perusahaan dijadikan sebagai bahan pertimbangannya, karena pada dasarnya likuiditas berguna sebagai alat ukur kemampuan dari sebuah perusahaan terkait persoalan finansial dan berkaitan terhadap pengambilan keputusan keuangan untuk jangka panjang dan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya dalam jangka pendek
b. Untuk menyiapkan dana darurat
c. Sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan
d. Analisa terhadap kondisi keuangan dalam jangka pendek
e. Mengetahui biaya-biaya yang perlu ditekan.
Jika kita telah mengetahui fungsi dan pengertian likuiditas sebagai suatu hal yang penting bagi kelangsungan keuangan perusahaan dalam mengambil keputusan dan kebijakan. Tentunya, kamu pasti bertanya-tanya apakah ada contoh likuiditas secara sederhana yang tidak membuat bingung tentunya. Berikut contohnya.
Contoh Likuditas
Likuaditas itu sendiri dipahami sebagai suatu aset yang mudah untuk dijual dan dibeli secara cepat. Jika kamu penggemar game, tentunya tak asing bukan dengan laptop gaming ROG keluaran Asus? Misalkan saja, laptop ini dibanderol dengan harga Rp20 juta. Tentu saja, cara mudah untuk mendapatkannya yaitu dengan menggunakan uang tunai.
Namun bagaimana jika kamu memiliki aset berupa tanah setara dengan harga laptop tersebut? Tentu saja, tidak bisa kamu menukarkan langsung dengan cepat tanahmu dengan laptop tersebut, walaupun memiliki nilai yang setara. Jadi, cara terbaiknya adalah kamu perlu menjual tanah tersebut untuk mendapatkan uang tunai dan baru kamu belikan laptop gaming tersebut.
Dari contoh likuiditas sederhana ini dapat disimpulkan, bahwa aset paling berharga yaitu berupa uang tunai atau kas dibanding dengan aset tak bergerak seperti properti dan sebagainya.
Salah satu contoh krisis liquiditas yang pernah terjadi, tepatnya pada 2008 silam di mana negara Amerika Serikat dilanda krisis finansial yang kala itu disebut sebagai salah satu krisis finansial terparah sepanjang sejarah. Di mana, banyak orang dan perusahaan yang tidak bisa melunasi utang-utangnya.
Selain itu, salah satu bank investasi terbesar keempat yang banyak memberikan pinjaman di Amerika Serikat Lehman Brothers kala itu harus menerima pil pahit bahwa lembaga keuangan tersebut mengalami kepailitan disebabkan banyaknya yang mengalami gagal bayar. Bahkan harga saham bank tersebut turun hingga 95%.
Likuiditas Menjadi Hal yang Penting Ketika Kamu Berinvestasi Saham
Walaupun saham memiliki risiko kerugian yang tinggi tetap saja berinvestasi di dunia saham tetap menjanjikan keuntungan yang besar pula. Oleh karena itu, sebagai investor pemula kamu sebaiknya memilih saham-saham perusahaan yang memang sudah memiliki tingkat likuiditas yang baik.
Bagaimana cara mengetahuinya? Kamu bisa tahu dengan menggunakan rumus mencari kapitalisasi pasar berikut:
Market Cap = Jumlah saham yang beredar x Harga Saham
Sebagai contoh saham xxx
Jumlah saham yang beredar = 100 juta saham
Harga saham = Rp1000 per saham
Market Cap = 100 juta x Rp1000 = Rp100 miliar.
Di mana, untuk membeli semua saham yang beredar di perusahaan tersebut, kamu perlu menyediakan dana sebesar Rp100 miliar. Tetapi jika dilihat dari nilai Market Cap-nya, saham ini tidak disarankan untuk dibeli karena masuk ke dalam kategori saham berkapitalisasi kecil, yaitu nilai kapitalisasi pasar di bawah Rp1 triliun.
Investasi Reksa Dana Online Bisa Menjadi Solusi bagi Kamu Jika Kamu Belum Paham Memilih Saham yang Liquid
Jika kamu takut mengalami risiko kerugian besar saat berinvestasi saham, yang disebabkan salah dalam memilih saham perusahaan yang tidak likuid. Kamu bisa beralih ke investasi reksa dana online seperti Ajaib yang juga menjual portofolio investasi seperti saham.
Di mana, di platform Ajaib kamu tak perlu repot lagi untuk mencari saham perusahaan mana yang cocok denganmu melainkan Ahli Ajaib dapat memberikan portofolio investasi terbaik bagi kamu berdasarkan profil risikomu. Dengan modal Rp400 ribu saja, kamu sudah dapat berinvestasi pada saham-saham perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang baik.
Demikianlah informasi menarik yang bisa Ajaib sampaikan untuk kamu, yang masih belum paham mengenai apa itu likuiditas dalam memilih saham terbaik. Daripada dipusingkan dengan ratusan opsi dalam memilih saham terbaik tersebut berdasarkan kapitalisasi pasarnya secara manual ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk memilih investasi reksa dana online bersama Ajaib dengan kumpulan portofolio terbaik dari saham hingga obligasi.
Bacaan menarik lainnya:
Brigham, E. F. dan Houston. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.