Berita

Laba Pakuwon (PWON) Naik 61% dengan Pendapatan Tetap

CAPEX Pakuwon Jati (PWON) Naik 378% Hingga 2,9 T

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp658 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 61% pada kuartal I-2023. Pada periode yang sama, marketing sales PWON mencapai Rp298 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari Investor Daily, pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan pendapatan bersih yang naik 5,9% menjadi Rp1,38 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan PWON tercatat sebesar Rp1,30 triliun.

Jika dilihat lebih detail, pertumbuhan ini didukung oleh recurring revenue sebesar Rp1,08 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar 28,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp842 miliar. Komponen recurring revenue tersebut terdiri dari pendapatan retail mal sebesar Rp743 miliar, naik 24% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp600 miliar, pendapatan office leasing sebesar Rp80 miliar, naik 7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp75 miliar, dan pendapatan hospitality sebesar Rp260 miliar, naik 56% dari tahun sebelumnya sebesar Rp167 miliar seiring dengan pemulihan ekonomi tahun 2022.

Pendapatan perseroan juga didukung oleh pemasukan dari pos development sebesar Rp301 miliar, meskipun mengalami penurunan sebesar 35,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp465 miliar. Berdasarkan revenue per segment, pendapatan terbagi atas retail leasing sebesar 54%, hotel dan serviced apartment sebesar 19%, office leasing sebesar 6%, condominium sebesar 8%, landed houses sales sebesar 10%, dan office sales sebesar 3%.

Pada periode yang sama, marketing sales dari Pakuwon Jati mencapai Rp298 miliar, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp380 miliar. Komposisi penjualan pada kuartal I 2023 adalah landed houses sebesar 47%, sedangkan condominium dan office sebesar 51% dan 2%.

Selama triwulan pertama 2023, perseroan mengeluarkan belanja modal sebesar Rp511 miliar untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru, serta pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta, dan pembelian tanah.

Untuk tahun ini, PWON telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp2,4 triliun yang akan didanai dari kas internal. Perseroan memiliki kas internal yang solid sebesar Rp7 triliun. Oleh karena itu, saat ini PWON tidak berencana untuk mengumpulkan dana baru guna mendukung ekspansi perseroan ke depan. Jika dibutuhkan, perseroan akan memprioritaskan pinjaman dari perbankan.

Sesuai dengan rencana, perseroan akan mengalokasikan Capex sebesar Rp2,4 triliun, di mana sekitar Rp1,5 triliun akan digunakan untuk akuisisi lahan di Batam, Jawa, dan Bali.

Sementara itu, sekitar Rp830 miliar akan digunakan untuk mendukung konstruksi beberapa proyek, seperti mal dan apartemen di Bekasi, serta membangun ekstensi Pakuwon di Surabaya yang akan mencakup dua kondominium dan hotel bernama Aloft. Selain itu, perseroan juga sedang dalam tahap konstruksi tiga menara kondominium di Jawa.

Dalam hal akuisisi lahan di Batam, Ivy, salah satu perwakilan PWON, mengungkapkan bahwa perseroan sedang mempersiapkan proyek campuran dan hotel seluas 13 hektar di sana. Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap desain dan akan memulai konstruksi tahun depan.

Ivy menjelaskan bahwa pembangunan proyek campuran dan hotel di Batam dilakukan karena perseroan ingin menggarap pasar Singapura yang memiliki potensi cukup besar di Batam. Banyak wisatawan Singapura yang mudah mengunjungi Batam melalui kapal feri, dan saat ini Batam menjadi tujuan liburan favorit bagi mereka. Oleh karena itu, dengan adanya banyak mal, mereka dapat berbelanja, dan PWON ingin membantu kemajuan Batam dengan menyediakan hiburan yang berkembang.

Sebelumnya, pada tanggal 5 Juli 2022, PWON telah memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp193 miliar kepada para pemegang saham, yang setara dengan 14% dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun. Pembayaran dividen tunai dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2022. Selain itu, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), para pemegang saham juga menyetujui alokasi dana sebesar Rp1 miliar untuk cadangan.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati, Minarto Basuki, menyatakan bahwa pembagian dividen tersebut mencerminkan komitmen perseroan kepada para pemegang saham dan menjadi momentum dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sisanya, perseroan akan menginvestasikan kembali untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun pengembangan perusahaan.

Dengan proyek-proyek yang direncanakan dan performa keuangan yang positif pada kuartal pertama tahun 2023, PT Pakuwon Jati Tbk terus berupaya mengembangkan bisnisnya dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor properti.

Sumber: Ditopang Recurring Income, Laba Pakuwon (PWON) Melesat 61%, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait