Ada banyak banyak hal yang bisa menjadi penyebab krisis keuangan bagi kita. Sebutlah seseorang dalam keluargamu jatuh sakit, seperti ibu atau pasangan, dan kamu harus membayar biaya pengobatan yang tidak sedikit. Bisa juga tiba-tiba perusahaan tempatmu bekerja tersangkut kasus besar hingga tiba-tiba kamu tidak memiliki pekerjaan dan tidak ada penghasilan sama sekali.
Seseorang yang menghadapi gejolak keuangan dapat mengalami stres, kebingungan, kehilangan kepercayaan dan kontrol. Tidak jarang orang yang mengalami krisis keuangan bahkan bunuh diri karena merasa tidak bisa untuk mengatasi krisis ini. Namun sebenarnya ada banyak hal yang kamu lakukan untuk menghadapi krisis finansial.
Langkah Cepat Tanggap Mengatasi Krisis Keuangan
Krisis keuangan bisa terjadi dalam berbagai skala dan bentuk. Misalnya krisis ekonomi global yang menjadi imbas adanya perang dagang negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Cina. Imbasnya adalah suku bunga The Fed alias bank sentral Amerika yang kembali naik sehingga menyulitkan pertumbuhan ekonomi dunia.
Penyebab lainnya krisis keuangan global juga ketidakpastian karena memang berbagai negara di luar negeri kini banyak terlibat konflik ekonomi. Dampaknya ialah sebagian besar investor ragu-ragu ingin masuk dan menanamkan investasi ke suatu negara.
Sedangkan dalam lingkup suatu negara, terjadinya krisis bisa diakibatkan karena nilai mata uangnya yang terus ambruk meskipun Bank Indonesia sudah melakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampaknya. Krisis moneter salah satunya juga disebabkan adanya gejolak politik dalam negeri sehingga bursa efek ikut terdampak.
Sedangkan di level personal, krisis keuangan bisa terjadi karena beban pengeluaran yang besar atau kamu salah melakukan perencanaan. Misalnya dengan menginvestasikan semua danamu tanpa terkecuali atau bisnis yang bangkrut. Namun jangan khawatir. Ada banyak yang bisa kamu lakukan agar krisis finansialmu terjadi hanya dalam jangka pendek.
Kamu dapat membangun kembali keuanganmu dengan 6 tips berikut:
Jika menghadapi krisis keuangan, penting agar kamu tidak membuang waktu. Ada banyak orang yang percaya bahwa tetap menjaga diri mereka sibuk dapat membuat mereka terdistraksi dan mengatasi stres. Pada kenyataannya, ini sebenarnya dapat membuat masalah menjadi lebih buruk.
Penting untuk tetap fokus pada masalah yang ada sehingga kamu dapat mengatasinya secara efektif. Ingatlah bahwa krisis keuanganmu tidak dapat diselesaikan dalam semalam. Karenanya, kamu harus merencanakan dan menganggarkan pengeluaran dengan cermat.
Segera sikapi masalah keuangan yang kamu hadapi dan lakukan penanggulangannya tanpa ditunda. Menunda mencari solusinya juga tidak akan membuatnya terselesaikan sendiri atau muncul keajabaian.
2. Berhenti Menggunakan Kartu Kredit
Melacak jumlah pengeluaran dan di mana kamu menghabiskan uang bisa menjadi sesuatu yang rumit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol pengeluaranmu pada kartu kredit. Seperti pepatah berkata bukan gajimu yang membuatmu kaya, melainkan kebiasaan pengeluaran yang kamu lakukan.
Trik yang berguna adalah untuk memotong semua alat yang mendorong pengeluaran mudah seperti kartu kredit. Mulailah berhemat dan salah satu cara paling ampuh adalah menghentikan kepemilikan kartu kreditmu sesegra mungkin. Meskipun ini bukan solusi permanen, ini akan memberi waktu untuk memikirkan opsi yang lebih baik untuk keluar dari krisis keuangan.
3. Dapatkan Pinjaman Segera
Ketika kamu berada di tengah krisis keuangan, ada kemungkinan bahwa kamu tidak dapat memenuhi pengeluaran harian. Ketika ini terjadi, kamu dapat dengan mudah melihat pinjaman cepat sebagai tindakan sementara. Ini akan membantumu melunasi hutang yang belum terbayar dan memastikan bahwa kamu memiliki cukup uang untuk pengeluaran sehari-hari.
Namun, membayar kembali jumlah pinjaman sangat penting untuk menghindari kesulitan keuangan lebih lanjut. Maka jangan lupa untuk membayar cicilan mingguan atau bulananmu. Ketika terjerat krisis keuangan, biasanya orang luput untuk berpikir sehat dan jernih. Inilah sebabnya banyak yang kemudian terjerat pinjaman berbunga tinggi yang tidak masuk akal.
Meskipun kamu memang sedang butuh pinjaman, pastikan syarat dan ketentuannya masuk akal dan suku bunganya waja. Jangan sampai kamu malah terperosok ke masalah keuangan semakin dalam karena misalnya berhutang ke lintah darat atau pinjaman online ilegal dengan bunga yang gila-gilaan.
4. Bayar Sebanyak yang Kamu Mampu Setiap Bulan
Segera setelah mendapatkan pinjaman cepat, gunakan dengan bijak untuk utang yang kamu ambil itu. Keuangan dan utang yang tidak dikelola adalah penyebab utama kesulitan keuangan. Akan lebih baik apabila kamu bisa menggunakan utang tersebut untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif.
Misalnya jika tiba-tiba dipecat karena perusahaanmu dilikuidasi maka mungkin pinjamanmu bisa dijadikan modal untuk merintis usaha kecil-kecilan. Hasil usaha ini yang nantinya bisa digunakan untuk sumber pendapatan dan membayar pinjaman tersebut.
Dengan demikian, pembayaran tepat waktu akan membuatmu keluar dari krisis keuangan lebih cepat. Kamu juga dapat menggunakan tabungan untuk melunasi utang yang dimiliki.
5. Buat Rencana Strategis
Tergantung pada jenis krisis keuangan yang dihadapi, pikirkan dengan cermat rencana untuk mengatasi masalah tersebut. Kiat terpenting adalah berhenti menggunakan kartu kredit atau menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
Apakah krisismu disebabkan oleh hutang atau kondisi medis darurat, rencanakan secara strategis untuk menghadapinya. Disarankan agar mengevaluasi situasimu dan mencari solusi untuk menyelesaikannya. Kamu juga dapat mencari di internet untuk mencari tips bermanfaat.
# Ambil Tindakan Yang Memadai
Setelah memiliki rencana yang baik, ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikannya. Cara terbaik mengatasi stres yang disebabkan oleh keuangan yang buruk adalah menjaga diri agar tetap fokus pada penyelesaian masalah. Misalnya, jika krisis keuanganmu disebabkan oleh hutang pribadi, pertimbangkan untuk menjual beberapa barang lama yang jarang digunakan. Kamu kemudian dapat menggunakan uang ini untuk melunasi hutang.
Terlepas dari situasi keuanganmu, penting untuk mengambil tindakan segera untuk mengatasi masalah tersebut. Kamu juga dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk menghindari krisis keuangan di masa depan. Misalnya, jika pensiun sudah dekat, lebih baik kamu mendaftar untuk program pensiun yang baik.
6. Tinjau yang Sudah Kamu Lakukan
Langkah terakhir adalah meninjau kembali bagaimana kondisi krisismu setelah beberapa bulan mengerjakan rencanamu. Apakah rencana itu berhasil? Apakah sudah membuat kemajuan menuju tujuanmu? Jika tidak, kamu harus melihat lebih dekat untuk mencari tahu mengapa tidak dan menyesuaikannya.
Rencanamu harus realistis, atau itu tidak akan berhasil. Itu juga harus mencangkup beberapa hal yang tidak dilakukan sebelum melakukan rencanamu. Jika terus melakukan apa yang sebelumnya kamu lakukan, maka akan terus mendapatkan hasil yang sama seperti sebelumnya, yaitu masalah. Kamu harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Ketika mengikuti rencanamu dan melihat peningkatan situasi, kamu bisa menyempurnakan rencana itu.
Setelah mulai membuat beberapa kemajuan, kamu mungkin menemukan telah melakukan lebih baik dari sebelumnya atau mungkin menemukan beberapa wawasan baru. Meningkatkan rencanamu sehingga mencapai tujuan lebih cepat bisa menjadi sesuatu yang baik selama anggaranmu mampu melakukan perubahan dan semua orang yang bergantung pada anggaranmu baik-baik saja dengan pendekatan yang lebih agresif.
Mengatasi masalah keuangan bukan hal mudah, tetapi dengan menetapkan beberapa prioritas yang jelas untuk diri sendiri, mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan ini, dan bertahan dengan rencanamu, kamu dapat mengatasi tantangan dan pada saat yang sama, mengakhiri krisis keuangan yang dialami.