Ajaib.co.id – Teknologi yang bergerak dengan cepat membuat cara-cara lama dalam mengelola bisnis menjadi tidak efektif, yang kemudian muncul metode baru yang lebih efektif untuk terlibat dengan konsumen. Komunitas bisnis digital yang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk menciptakan keterlibatan tersebut.
Pada tahun 2012, sebuah penelitian menemukan bahwa konsumen membelanjakan 19 persen lebih banyak uangnya setelah mereka bergabung dengan komunitas online bisnis.
Poin utama dari studi ini adalah bahwa bisnis sebenarnya mendapatkan lebih banyak keuntungan dari komunitas sosial yang dibangun secara pribadi dibandingkan menggunakan platform pihak ketiga seperti Facebook atau Instagram.
Intinya bukan bagaimana bisnis tidak perlu menggunakan media sosial, tetapi bagaimana memanfaatkan jaringan yang dikembangkan sendiri. Aplikasi pihak ketiga tetap dapat memberikan keuntungan ke bisnis karena memiliki jutaan pengguna yang dapat terhubung ke bisnis, tapi komunitas bisnis digital memiliki keunggulan lain karena audiens-nya memiliki karakteristik yang sama.
Kenapa Komunitas Bisnis Digital Penting Bagi Bisnis?
Marketing 4.0 di era transformasi digital adalah tentang melangkah pergi dari konsep tradisional memahami perilaku konsumen melalui segmentasi dan penargetan. Dalam pendekatan marketing saat ini, akan sangat berguna bagi bisnis membangun komunitas, dengan pelanggan sebagai pusat dari semuanya.
Namun, meski konsumen sekarang terhubung melalui internet, tetapi banyak dari mereka tidak puas dengan hanya menjadi pengguna pasif.
Saat ini, banyak konsumen yang ingin terlibat dengan brand. Mereka ingin feedback mereka dihargai dan menghasilkan peningkatan produk dan layanan. Bisnis yang menggunakan komunitas digital untuk membangun dan memanfaatkan keterlibatan konsumen dapat tumbuh dengan cepat.
Panduan Membangun Komunitas Digital
Berikut adalah beberapa pedoman dasar dalam membangun komunitas digital:
1. Semakin awal bisnis membangun dan memelihara komunitas digital, semakin baik. Banyak bisnis mulai membangun komunitas online mereka bahkan sebelum produk dan layanan diluncurkan.
2. Pastikan bahwa konten di komunitas bisnis relevan dan lebih dibuat oleh pengguna, serta diskusinya dimoderasi dengan baik. Pilih media sosial yang tepat untuk membangun komunitas digital.
3. Setiap media sosial memiliki tujuan dan audiens yang berbeda-beda. Pilih media sosial berdasarkan jenis komunitas yang fokus pada target audiens bisnis.
Menumbuhkan Komunitas Digital
Setelah menentukan media sosial apa yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah fokus pada pengembangan komunitas digital. Pastikan ikon media sosial bisnis terlihat jelas dan dapat di-klik di situs utama.
Pertimbangkan untuk menyinkronkan media sosial dan situs, sehingga ketika ada berita terbaru, promo, atau produk dapat dibagikan sekaligus.
Selain itu, pastikan untuk menjawab komentar dan pertanyaan dari komunitas secepat mungkin, beberapa jam jauh lebih baik daripada beberapa hari.
Terus terlibat dengan dengan komunitas dengan mencari feedback positif, mengunggah survei yang bermanfaat bagi bisnis, dan konten lain yang berhubungan dengan produk atau layanan. Buat juga konten promosi dan jalankan iklan yang mengarahkan traffic ke media sosial atau situs.
Manfaat Komunitas Digital
Memiliki komunitas digital yang aktif dan keterlibatannya tinggi memiliki beberapa manfaat penting bagi bisnis. Ada alasan mengapa 77 persen bisnis yang disurvei mengungkapkan bahwa komunitas digital meningkatkan eksposur dan kredibilitas brand.
Berikut adalah beberapa manfaat terpenting memiliki komunitas digital aktif.
Penilaian Kepuasan Konsumen Secara Cepat
Sebelumnya, mengumpulkan hasil tentang kepuasan pelanggan merupakan pekerjaan yang berat dan membutuhkan waktu lama. Melalui komunitas bisnis digital yang aktif, bisnis dapat langsung memahami kebutuhan konsumen dengan memanfaatkan jajak pendapat online.
Faktanya, bisnis bahkan dapat menilai reaksi konsumen terhadap manfaat dari produk atau layanan yang baru diluncurkan.
Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan
Komunitas digital memungkinkan konsumen untuk menyampaikan keluhan atau kepuasan segera. Bisnis dapat menggunakan feedback pelanggan untuk mengurangi siklus inovasi dan membuat peningkatan mutu produk dan layanan.
Hal ini terutama berlaku untuk produk dan layanan digital. Hasilnya, pengalaman menjadi pusat dari keseluruhan proses peningkatan produk.
Mempertahankan Konsumen
Konsumen baru seringkali mendapat dukungan dalam komunitas digital. Komunitas membantu dengan pertanyaan mereka dan memperkenalkan pada fitur dan cara baru menggunakan produk atau layanan. Hal ini cenderung meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mereka tetap menggunakan produk.
Airbnb memiliki komunitas pemilik properti yang menyewakan rumah di internet untuk membantu pemilik properti menavigasi jalan menghasilkan keuntungan.
Membangun Komunitas Digital yang Solid
Pada umumnya, komunitas digital sangat jarang tumbuh secara organik. Dalam kebanyakan kasus, mereka membutuhkan pengelolaan aktif dari Brand Strategist dan Community Manager.
Ini adalah beberapa taktik yang bisa digunakan bisnis untuk membangun komunitas digital yang solid.
Crowdsource Konten
Kebanyakan komunitas digital sukses sadar bahwa mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk sukses jika konsumen memiliki kesempatan untuk terlibat sepenuhnya. Mereka tidak ingin konsumen menjadi pelanggan pasif di platform, mereka ingin konsumen terlibat dalam proses pembuatan konten.
Bisnis seperti Starbucks dan Kraft, misalnya, memiliki forum tempat konsumen berbagi resep menggunakan produk mereka.
Campaign Offline untuk Membantu Aktivitas Digital
Berdasarkan Marketing 4.0, dengan kelebihan informasi online, hubungan antar manusia menjadi sangat berharga.
Oleh karena itu, sangat masuk akal untuk melengkapi komunitas bisnis digital dengan acara offline atau on-ground event seperti kopi darat. Strategi ini benar-benar dapat menciptakan diferensiasi utama bagi sebuah bisnis.
Jangan Cuma Promosi
Komunitas digital akan menjadi tidak efektif jika Community Manager hanya menampilkan konten-konten yang bersifat promosi. Komunitas digital akan berhasil jika sebagian besar konten dibuat oleh konsumen sendiri, entah itu mengajukan dan menjawab pertanyaan, pengetahuan produk, diskusi, dan saran.
