Ajaib.co.id – Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara terus mendedikasikan diri dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.BRI tidak hanya bank yang besar tapi cabangnya tersebar di seluruh pelosok tanah air sehingga masyarakat di pedesaan bisa terbantu secara finansial dan soal urusan transaksi.
BRI membuat suatu layanan bernama BRILink untuk mendukung program Branchless Banking (Bank Tanpa Kantor) yang diselenggarakan oleh pemerintah. BRI tidak hanya bank yang besar tapi cabangnya tersebar di seluruh pelosok tanah air sehingga masyarakat di pedesaan bisa terbantu secara finansial dan soal urusan transaksi.
Program Branchless Banking atau layanan perbankan tanpa kantor cabang ini mulai dipersiapkan sejak tahun 2012 oleh pemerintah Bersama Bank Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menggunakan platform layanan berbasis online agar menjangkau para nasabahnya.
Selanjutnya pada tahun 2015, Otoritas Jasa Keuangan menindaklanjuti program tersebut dengan meluncurkan program LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).
Meraih Nasabah dengan BRI Link
Menjawab tantangan dari pemerintah, Bank Rakyat Indonesia kemudian meluncurkan suatu layanan bernama BRI Link. Melalui layanannya ini, BRI mampu menjaring nasabah di seluruh daerah di Indonesia sampai ke pelosok. Tak terkecuali bagi nasabahnya yang tinggal di desa terpencil, BRI mampu mencapainya tanpa harus membangun kantor cabang di daerah tersebut.
Bagaimana BRI bisa menjangkaunya? Caranya adalah melalui agen-agen BRILink. Kehadiran agen-agennya ini sangat membantu masyarakat dalam memanfaatkan layanan perbankan sesuai kebutuhannya.
Para agen tersebut melayani segala kegiatan transaksi keuangan secara real time online kepada masyarakat menggunakan EDC BRI atau lewat aplikasi mobile. Transaksi yang dapat dilakukan nasabah adalah:
- Tarik tunai (bisa pakai kartu ATM, dan lain-lain)
- Setor tunai
- Isi ulang pulsa
- Pengisian token listrik
- Pembayaran finance BAF, WOM, OTO, dan lainnya
Seluruh transaksi itu nasabah akan dikenakan tarif biaya transaksi, yang dimana menjadi pendapatan untuk agen serta bank BRI dengan konsep sharing fee. Jika kamu nasabah bank BRI bisa ko mendaftarkan diri sebagai agen BRILink untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitarmu bertransaksi dengan mudah tanpa harus jauh-jauh mencari mesin ATM atau ke bank.
Persyaratan Jadi Agen BRI Link
Agen BRI Link bisa dijalankan oleh masyarakat biasa dan nasabah bank BRI. Pegawai bank BRI tidak diperbolehkan untuk menjadi agen. Nah, kalau kamu berminat ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
- WNI perorangan/instansi non berbadan hukum.
- Memiliki usaha minimal 2 tahun yang disertai Surat Izin Usaha minimal dari perangkat desa.
- Memiliki rekening di BANK BRI.
- Menyetor uang jaminan sebesar Rp 3.000.000, (khusus EDC). Selama menjadi agen saldo tersebut akan diblokir.
- Memiliki smartphone minimal OS Android 4.4 (Kitkat), akses internet serta printer mobile (optional) bagi Agen BRILink Mobile.
- Belum menjadi agen dari Bank penyelenggara Laku Pandai lainnya.
- Status tempat usaha milik sendiri.
Cara Mendaftar Agen BRILink
Setelah persyaratan di atas sudah kamu penuhi, selanjutnya kamu perlu dokumen pengajuan untuk bisa menjadi agen BRILink. Bagaimana caranya? Berikut langkah-langkahnya:
- Menyerahkan fotokopi dokumen identitas pemilik/pengurus berupa KTP dan NPWP.
- Lengkapi juga dengan fotokopi bukti kepemilikan rekening BANK BRI (buku tabungan/rekening koran).
- Menyertakan fotokopi dokumen legalitas usaha, seperti surat keterangan usaha atau izin usaha minimal dari RT/RW, atau SITU.
- Untuk agen berbadan usaha wajib menyerahkan TDP, akta pendirian usaha, dan izin usaha lainnya.
- Bagi individu atau masyarakat biasa, melampirkan fotokopi SK pengangkatan pegawai tetap/SK pensiunan.
- Melengkapi dokumen dan mengisi formulir pengajuan serta perjanjian kerja sama BRILink.
- Seluruh kelengkapan dokumen kemudian diajukan ke unit kerja Bank BRI terdekat (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit).
Keuntungan Sebagai Agen BRI Link
Sejauh ini mereka yang sudah menjadi agen BRILink mengakui mendapat keuntungan yang cukup besar hingga jutaan rupiah setiap bulannya. Selain mendapat fee dari biaya setiap transaksi yang dilakukan, agen-agen ini juga menerima asuransi yang melindungi mereka dari kecelakaan maupun musibah yang terjadi di tempat usaha, seperti kebakaran.
Nilai pertanggungannya sendiri diketahui sebesar Rp2,5 juta untuk kecelakaan diri dan cacat. Lalu ada tunjangan Pendidikan serta santunan pendapatan yang diterima agen sebesar Rp1 juta. Kemudian masih ada santunan duka Rp500 ribu dan asuransi kebakaran yang nominalnya Rp 25 juta.
Kerugian Sebagai Agen BRI Link
Kalau dibilang ada ruginya menjadi agen BRILink sebetulnya tergantung perspektif masing-masing. Namun, sampai kenyataan di lapangan jumlah agennya justru semakin meningkat. Kendati begitu, maksud kerugian disini lebih kepada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar agar tidak salah persepsi.
- Dalam persyaratannya disebutkan bahwa calon agen harus memiliki sejumlah dana sebagai jaminan dari penggunaan mesin EDC sebesar Rp3.000.000 di rekening tabungan. Selama menjadi agen dana tersebut tidak bisa kamu utak-atik dan baru bisa diambil kembali pada saat yang bersangkutan sudah tidak menjadi agen.
- Perlu diketahui, BRILink ini layaknya bisnis lain yang membutuhkan modal untuk bisa beroperasi. Itu artinya kamu harus mempersiapkan sejumlah dana sebagai modal awal. BRI tidak akan memberikan dana untuk agennya, tetapi hanya memberikan mesin EDC untuk kebutuhan operasional. Selanjutnya kembali lagi ke kamu bagaimana menjalankannya supaya menguntungkan.
- BRI menetapkan target kepada agennya minimal 200 transaksi dalam sebulan. Jika kurang dari target akan dikenakan penalty. Akan tetapi target transaksi tersebut baru akan berlaku setelah 6 bulan pertama menjadi agen.
Setelah kamu tahu keuntungan dan kerugian menjadi agen BRILink, apakah kamu tertarik untuk mendaftar? Pada intinya kalau ada kemauan, akan ada jalan untuk menuju kesuksesan.
