Ajaib.co.id – Kerjasama bisnis adalah salah satu upaya yang bisa kamu tempuh untuk membangun dan mengembangkan bisnismu dengan jangka waktu yang lebih singkat, dibanding jika kamu menjalankan bisnis tanpa kerja sama atau bantuan dari mitra bisnis. Apalagi, salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis adalah kerjasama bisnis.
Kerjasama bisnis adalah usaha yang dilakukan suatu kelompok atau individu terhadap satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada berbagai macam bentuk untuk menjalin kerjasama bisnis. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan yang kamu butuhkan. Berikut ini macam-macam kerjasama bisnis yang bisa kamu jalankan:
1. Joint Venture
Bentuk kerjasama bisnis yang pertama adalah joint venture. Joint venture adalah bentuk kerjasama jangka panjang yang dilakukan oleh beberapa pihak. Sistem kerjasama bisnis ini adalah membagi hasil, baik keuntungan maupun kerugian secara bersama-sama. Kerjasama bisnis ini dilakukan dengan perjanjian kontrak atau dengan kata lain memiliki batas waktu.
Contoh kerjasama joint venture adalah kerjasama antara perusahaan Sony dan Sharp dalam pemasaran dan produksi panel serta modul LCD.
Manfaat kerjasama joint venture adalah menggabungkan dua SDM, menekan biaya pengeluaran perusahaan, serta saling melengkapi dengan keahlian dan keunggulan masing-masing usaha.
2. Waralaba (Franchise)
Kerjasama bisnis yang berikutnya adalah waralaba. Kerjasama waralaba adalah bentuk kerjasama berupa menjual Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) milik perusahaan maupun usaha tertentu yang nantinya akan dibeli pihak lain. Tujuannya digunakan untuk kepentingan penjualan dan jasa untuk dijalankan. Keuntungan yang didapat dari si pembeli merek atas suatu usaha nantinya akan dibagi oleh si pemilik merek.
Contoh kerjasama waralaba adalah KFC, MCD, Indomaret, dan sebagainya.
Manfaat kerjasama waralaba:
Kamu bisa menjalankan bisnis tanpa perlu bersusah payah merancang branding bisnis yang kamu jalankan, maupun cara-cara menjalankannya sebab semuanya sudah diatur. Hal tersebut dikarenakan kamu sudah membeli merek dagang dari suatu bisnis ternama untuk kamu manfaatkan. Manajemen finansial juga mudah. Selain itu kerjasama waralaba merupakan salah satu kunci sukses bisnis yang menjanjikan.
3. Sistem Peluang Usaha (Business Opportunity)
Kerjasama lainnya adalah kerjasama sistem peluang usaha. Apa itu kerjasama sistem peluang usaha? Kerjasama ini memiliki prinsip serta memungkinkan kamu membeli merek dari pihak atau cara untuk kamu manfaatkan dan operasikan. Nantinya keuntungan yang kamu dapat akan dibagi dengan si pemilik merek.
Hampir serupa dengan waralaba, sistem peluang usaha menawarkan kamu kerjasama yang lebih mudah jika dibandingkan dengan kerjasama waralaba.
Contoh kerjasama sistem peluang usaha adalah reseller dari produk tertentu, misalnya tas atau sepatu.
Manfaat kerjasama sistem peluang usaha adalah kamu akan lebih mudah menjual barang-barang yang kamu jual. Selain itu, bisnis dengan prinsip tersebut juga mudah dijalankan.
4. Sistem Bagi Hasil
Memulai kerjasama bisnis ini berarti kamu menjalin kerjasama dengan investor untuk membantu kamu menambahkan modal usaha yang kamu miliki. Kerja sama ini cocok untuk mengatasi masalah keterbatasan modal dan untuk memulai bisnis yang lebih besar lagi.
Setelah mendapat pemodal yang akan menanamkan modalnya pada usaha kamu, kamu bisa menjalankan usahamu. Pembagian keuntungan untuk si penanam modal dan keuntungan pribadimu bisa kamu bicarakan dan atur sendiri.
Contoh kerjasama sistem bagi hasil kira-kira seperti ini. Kamu memiliki usaha butik, lalu kamu menawarkan temanmu untuk bekerjasama dengan menanamkan modalnya di butikmu. Setelah itu, kamu menjalankan bisnismu, dan pembagian keuntungannya bisa kamu atur dan bicarakan dengan temanmu.
Manfaat kerjasama ini adalah kamu bisa mendapatkan keuntungan yang bisa kamu atur sendiri dengan si pemodal
5. Sistem Kartel
Kerjasama dengan sistem kartel adalah kerjasama bisnis yang dilakukan beberapa perusahaan yang mengadakan sebuah kesepakatan. Kesepakatan tersebut berupa penetapan harga, lokasi pemasaran, dan lain-lain. Tujuannya untuk membuat persaingan harga lebih adil serta tetap bisa mendapat keuntungan bagi masing-masing usaha.
Contoh kerjasama kartel pernah dilakukan perusahaan semen Gresik, semen Holcim, dan semen Indocement. Perusahaan telekomunikasi juga biasanya saling memiliki kesepakatan harga.
Manfaat kerjasama ini, kamu tetap bisa mendapat keuntungan dan dapat menekan persaingan dengan perusahaan lain.
6. Sistem Konsinyasi (Consignment)
Kerjasama sistem konsinyasi adalah kerjasama yang dilakukan antara pemilik suatu produk dan si penyalur dengan sistem bagi hasil. Si pemilik produk akan menitipkan produknya kepada si penyalur yang memiliki toko.
Contoh kerjasama sistem konsinyasi adalah misalnya kamu memiliki produk makanan berupa selai, lalu kamu menitipkan produk jualanmu di mini market terdekat. Nantinya hasil keuntungan yang didapat akan dibagi.
Manfaat sistem ini adalah kamu akan lebih mudah memasarkan produkmu, terlebih jika kamu belum memiliki toko fisik sendiri.
7. Sistem Trust
Kerjasama sistem trust adalah kerjasama yang dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa perusahaan atau usaha menjadi satu dan melahirkan perusahaan baru. Tujuan dari trust adalah untuk mendapatkan kekuasaan yang luas dan besar.
Contoh kerjasama sistem trust adalah penggabungan Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor, dan Bank Pembangunan Indonesia. Kesemua bank tersebut bergabung untuk menjadi satu dan lahirlah bank baru yakni Bank Mandiri.
Manfaat sistem trust adalah kekuasaan yang didapatkan lebih besar dan luas. Nah, agar kerjasama yang kamu lakukan dapat berjalan lancar serta berkelanjutan, simak beberapa tips berikut ini:
- Menyatukan visi dan misi bersama.
- Saling melengkapi dengan mitra kerjasama.
- Utarakan kebutuhan serta harapan dengan jelas.
- Tetapkan tujuan yang akan dicapai satu sama lain ke depannya.
- Jika terjadi konflik, selesaikan secepat mungkin dengan mencari solusi.
- Bagi peran dan tanggung jawab bagi satu sama lain.
- Memanfaatkan kekuatan dan potensi yang ada pada mitra untuk pengembangan bersama.
- Tentukan perjanjian atau kontrak antara satu sama lain.
- Selalu jalin komunikasi satu sama lain.
Pada dasarnya, suatu kerjasama dilakukan agar pebisnis lebih mudah mencapai hal-hal yang lebih besar atau cita-cita yang sudah diidamkan. Pihak lain akan menjadi penolong untuk memperkuat bisnismu. Bagaimana dengan bisnismu? Sudah ada rencana kerjasama bisnis?