
Ajaib.co.id – Kapan jual beli reksadana yang tepat? Biasanya reksa dana akan eksekusi perdagangan jam 3 sore di waktu penutupan dan akan diposting dua jam kemudian. Pesanan bisa dimasukkan melalui broker, pialang, penasihat keuangan, atau melalui perusahaan reksa dana yang kamu gunakan.
- Pahami Tujuan Investasi Sebelum Jual Beli Reksa Dana
- Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksa Dana
- Kapan Jual Beli Reksadana?
- Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kinerja Reksa Dana
- Strategi Jual Beli Reksa Dana untuk Investor Pemula
- Tips Agar Tidak Panik Saat Pasar Turun
- Mulai Nabung Reksadana di Ajaib Sekarang!
Pahami Tujuan Investasi Sebelum Jual Beli Reksa Dana
Sebelum kamu mengetahui waktu terbaik jual beli reksa dana, kamu perlu pahami kembali apa sebenarnya tujuan kamu memulai investasi?
Tujuan utama investasi reksa dana adalah untuk meningkatkan kekayaan, melindungi nilai uang dari inflasi, dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek hingga panjang. Misalnya membeli kendaraan, persiapan pensiun atau pembelian aset seperti rumah.
Jika tujuan keuangan investasi reksa dana kamu belum tercapai, tentu kamu bisa membeli kembali reksa dana untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, jika dirasa dana yang terkumpul sudah mencapai tujuan investasi, maka kamu boleh saja menjualnya. Perlu ditekankan juga untuk tidak terburu-buru dalam memutuskan jual atau beli reksa dana.
Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksa Dana
“Beli reksa dana yang tepat adalah ketika harganya turun“. Pasti pernah dengar pernyataan itu bukan? Hal ini mungkin tidak sepenuhnya salah, namun apakah kamu tau kapan harga reksa dana akan turun? Jangan-jangan kamu tidak bisa berinvestasi karena harganya naik terus.
Agar tidak salah strategi, kamu bisa membeli reksa dana secara rutin dengan jumlah yang sudah kamu alokasikan untuk investasi. Untuk menentukan nominal nabung reksa dana yang tepat, kamu bisa kembali ke pertanyaan “apa sebenarnya tujuan investasi kamu?”
Mudahnya, kamu ingin membeli kendaraan dengan harga Rp200 juta dan ingin mencapainya dalam waktu 3 tahun, maka kamu bisa berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap dengan risiko menengah dan return yang stabil.
Berikut simulasi perhitungan reksa dana dari Capital Fixed Income Fund di aplikasi Ajaib.

Perlu diingat lagi bahwa waktu terbaik investasi reksa dana bukanlah saat reksa dana turun. Namun saat reksa dana naik pun bisa kamu manfaatkan untuk membeli reksa dana.
Kapan Jual Beli Reksadana?
Kapan jual reksa dana? Jawabannya sangat sederhana, kamu bisa menjual reksa dana ketika tujuan keuanganmu sudah tercapai. Kamu tidak perlu buru-buru menjual reksa dana ketika harganya menurun karena takut kehilangan keuntungan. Pasalnya, reksa dana umumnya akan terus meningkat secara perlahan, tergantung jenis reksa dana yang kamu pilih.
Pasar memang bisa saja turun, namun biasanya akan selalu diikuti oleh kenaikan yang lebih tinggi dari titik tertinggi sebelumnya. Oleh karena itu, hindari untuk menjual reksa dana jika memang tujuan investasimu belum tercapai.
Baca Juga: Penjualan Kembali Reksa Dana, Butuh Waktu Berapa Lama?
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kinerja Reksa Dana
Kamu yang baru ingin memulai transaksi reksa dana tentu ingin tahu apa faktor risiko yang memengaruhi naik turunnya harga reksa dana. Berikut faktor eksternal yang memengaruhinya.
- Kondisi Pasar Modal: Naik turunnya kondisi pasar modal akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang umumnua jg akan memengaruhi kinerja reksa dana.
- Tingkat Suku Bunga: Suku bunga juga mempengaruhi naik turunnya kinerja reksa dana, khususnya reksadana pasar uang. Jika suku bunga bank naik, biasanya return reksa dana pasar uang mengalami kenaikan harga. Namun jika suku bunga turun, reksa dana saham dan pendapatan tetap yang akan meningkat.
- Performa Sektor Terkait: Kinerja industri dan isu ekonomi spesifik menjadi faktor utama naik turunnya harga reksa dana.
- Biaya Manajer Investasi: Semua manajer investasi akan mengenakan sejumlah biaya pada pemilik reksa dana seperti biaya manajer investasi, biaya marketing, back-office dan berbagai fee lainnya. Ketika fee ini naik, maka reksa dana pun bisa meningkat.
- Cash flow: Ketika sebuah reksa dana diminati investor, maka manajer investasi akan memiliki cukup dana kelolaan untuk agresif mengakuisisi sektor investasi yang menarik. Sebaliknya, jika reksa dana tidak diminati, maka dana kelolaan menjadi terbatas dan manajer investasi menjadi tidak agresif.
Strategi Jual Beli Reksa Dana untuk Investor Pemula
Investasi reksa dana menjadi salah satu pilihan populer bagi pemula karena dianggap lebih mudah dan terjangkau dibandingkan dengan investasi saham. Ini dia strategi investasi reksa dana yang bisa kamu terapkan
- Pahami jenis-jenis reksa dana: Sebelum memilih reksa dana, kamu perlu tahu dulu jenis reksa dana, mulai dari keuntungan hingga risiko yang mungkin kamu hadapi. Pilih jenis reksa dana yang sesuai tujuan keuangan dan profil risiko kamu.
- Tentukan tujuan investasi kamu: Dengan menentukan tujuan yang jelas, kamu bisa memilih jenis reksa dana yang sesuai dan menetapkan jangka waktu investasi. Misalnya kamu ingin investasi jangka pendek 1-3 tahun, maka kamu bisa membeli reksa dana pasar uang.
- Kenali profil risiko: Setiap investor memiliki profil risikonya masing-masing. Ada yang berani ambil risiko tinggi demi imbal hasil investasi yang besar, ada juga yang lebih suka bermain aman.
- Pilihlah manajer investasi yang tepat: Pilihlah yang memiliki reputasi baik, track record yang bagus, dan produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko kamu.
- Mulai dengan nominal kecil: Mulailah dengan nominal kecil untuk mengenal lebih dekat dunia investasi reksa dana.
- Diversifikasi portofolio: Untuk mengurangi risiko, lakukan diversifikasi dengan memilih beberapa jenis reksa dana. Dengan menyebar investasi ke berbagai jenis, jika salah satu mengalami penurunan, investasi lainnya dapat menutupi kerugian tersebut.
- Monitor dan evaluasi kinerja: Setelah berinvestasi, kamu perlu memonnitor memantau kinerja reksa dana secara rutin. Jika ada perubahan dalam situasi keuangan atau tujuan hidup, pertimbangkan untuk menyesuaikan portofolio investasimu.
Baca Juga: Berapa Lama Investasi Reksa Dana yang Menguntungkan
Tips Agar Tidak Panik Saat Pasar Turun
Banyak orang yang panic selling ketika harga reksa dana anjlok, terutama ketika ekonomi dan pasar sedang tidak baik-baik saja. Hal ini tentu wajar terjadi dan sering terjadi pada investor pemula.
Namun panic selling tidak perlu kamu alami jika kamu bisa fokus pada tujuan investasi yang sudah kamu tentukan ketika membeli reksa dana. Nilai investasi reksa dana yang turun dalam waktu 1-2 tahun itu wajar dan bisa pulih kembali asalkan kamu tetap fokus pada tujuan dan tidak panik.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan? Justru ketika pasar sedang turun kamu bisa mempertimbangkan untuk menambahkan investasi atau diversifikasi ke reksa dana lain. Pastikan juga untuk selalu pantau kinerja reksa dana secara berkala agar investasi tersebut masih sesuai dengan tujuan keuangan kamu di masa depan.
Mulai Nabung Reksadana di Ajaib Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman nabung reksadana dengan lebih mudah, aman, dan cepat dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Bukan hanya reksadana, di Ajaib kamu juga bisa melakukan investasi saham, obligasi, hingga aset global.
Jadi tunggu apalagi? Apapun investasi pilihan kamu, pastikan untuk investasi di Ajaib sekarang!