Rumah Tangga Masa Kini

Jenis & Peran Status Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Jenis & Peran Status Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Ajaib.co.id – Status sosial sudah terbentuk sejak lama. Setiap orang mewakili satu status yang mana disandangnya di dalam kehidupan bermasyarakat. Dan status lebih tinggi ini sebenarnya bisa diraih dengan berbagai cara.

Status ini nantinya akan memengaruhi berbagai hal. Salah satunya ialah sikap atau perilaku. Seseorang nantinya akan terlihat menahan diri sebagai bagian dari menjaga perilakunya sebagai penyandang status tersebut.

Selain itu, pengaruhnya ada pada penerimaan masyarakat. Maksudnya, masyarakat bisa memandang lebih tinggi atau memberikan penghargaan lebih baik pada orang yang memiliki status sosial yang tinggi dibandingnya.

Pertanyaannya sekarang adalah apa yang dimaksud dengan status sosial itu? Mari bedah maksudnya, jenis dan perannya di dalam kehidupan bermasyarakat di bawah ini.

Apa itu Status Sosial?

Orang mengenalnya juga dengan social status. Di mana pengertian status sosial ini merupakan bentuk dari kedudukan seseorang atau individu di tengah-tengah masyarakat. Kedudukan sosial ini bisa didapatkan secara otomatis, bisa juga didapatkan dengan usaha.

Dikatakan otomatis, hal ini disebabkan statusnya di masyarakat telah diwariskan oleh keluarganya. Contohnya ialah kedudukan sebagai orang berpengaruh, maka anak-anaknya cenderung langsung mendapatkan apresiasi cukup tinggi seperti dihormati.

Sementara dikatakan bisa diperoleh dengan usaha, ini tidak lepas dari kemauan seseorang merubah keadaannya. Keuletan dan kemauan mengambil tindakan yang merubah kehidupannya ternyata berbuah manis. Akhirnya, keududukannya di tengah masyarakatpun berubah. Contohnya ialah belajar giat yang membuahkan hasil lebih cerdas sehingga dibutuhkan masyarakat.

Perlu diingat bahwa kedudukan sosial ini bisa berubah dengan sendirinya. Orang yang tidak bisa menjaganya bisa tergeser dengan orang lain. Contohnya dalam segi kekayaan.

Orang yang kaya namun tidak bisa mempertahankannya akan tergeser status sosialnya di masyarakat. Terlebih jika orang tersebut malas, tidak mau menjalankan usaha layaknya orang tuanya.

Pergeseran ini bisa digantikan oleh seseorang yang dulunya tidak memiliki apapun. Kemudian, keuletan dalam bekerja mendorongnya bisa sukses dan merubah keadaan. Akhirnya, orang tersebut menjadi lebih kaya dan stratanya berubah lebih tinggi.

Jenis-Jenis Status Sosial di Kehidupan

Di dalam kehidupan bermasyarakat, status sosial ini terbentuk dari berbagai faktor. Akhirnya menimbulkan berbagai kelas sosial. Diantara jenisnya adalah sebagai berikut ini.

1. Status Bawaan (Yang Diwariskan)

Bicara tentang kedudukan sosial ini, tentunya kedudukan tersebut nampaknya sulit untuk digeser. Alasannya ialah statusnya sudah melekat dan hanya orang tersebutlah yang memilikinya.

Di dalam kehidupan, status ini dibedakan menjadi dua jenis. Pertama ialah status yang berasal dari keturunan. Contohnya ialah status kebangsawanan orang tua pastinya akan diwariskan langsung pada anaknya.

Sementara orang yang tidak memiliki status ini pastinya tidak akan mencapainya. Mereka akan kesulitan untuk memperjuangkannya. Bahkan, bisa dikatakan sangat mustahil untuk meraihnya.

Kedua ialah jenis kelamin. Status ini juga tidak bisa diperjuangkan. Meskipun di masyarakat ada yang mencoba untuk mengubahnya, bukan berarti jika itu merubah segalanya.

Faktanya, status seperti ini hanya melekat langsung pada diri seseorang sebagai anugerah bawaan. Contohnya ialah jenis kelamin laki-laki jelas memiliki status lebih tinggi dibanding dengan kaum wanita. Makanya, dalam keluarga akan langsung menjadi kepala rumah tangga.

2. Status yang Diperjuangkan

Jenis status sosial yang kedua ini sifatnya fleksibel. Ini bisa diraih dengan usaha. Artinya, setiap orang bisa memperjuangkannya untuk bisa meraih sesuai keinginannya.

Bekal utama yang dibutuhkan ialah latar belakang pendidikan yang baik. Dengan mempelajari sesuatu, setiap orang bisa memanfaatkan pembelajarannya untuk mencapai tujuan dan mengubah status sosial yang rendah menjadi status sosial tinggi dalam kelompok masyarakat..

Untuk status sosial yang bisa diperjuangkan ini terbagi menjadi beberapa macam. Pertama ialah status yang berhubungan dengan prestasi. Prestasi ini bisa diraih oleh siapa saja asalkan gigih dalam memperjuangkannya. Hasilnya juga akan diterima oleh masyarakat. Contohnya ialah meningkatkan status sosial dengan belajar dan berprestasi untuk menjadi seorang dokter atau atlet dan lain-lain.

Kedua ialah kekuasaan. Status yang diperoleh sebagai penguasa atau pejabat juga bisa diperjuangkan. Lagi-lagi, modal utamanya ialah tingkat pendidikan.

Ketiga ialah kualitas pribadi. Khusus untuk yang satu ini perlu diperjuangkan dengan keras. Mulai dari menempuh jalur pendidikan sampai dengan terjun untuk memperoleh pengalaman. Dengan begitu, masyarakat bisa menerimanya seperti pemuka agama.

Peran Status Sosial Dalam Masyarakat

Status sosial yang disandang oleh seseorang tentunya akan memengaruhi pada kehidupan bermasyarakat. Setiap orang akan memiliki peran sendiri. Semakin tinggi statusnya, maka peran dan tanggung jawabnya juga semakin besar.

Orang yang menjalankan perannya dengan baik akan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan. Sebaliknya jika tidak, terjadilah konflik yang bisa membuat keruntuhan ataupun ketidaknyamanan dalam hubungan sosial.

Peran sendiri dipahami sebagai bentuk perilaku yang seharusnya ada di dalam diri seseorang yang menyandang status sosial tertentu. Contohnya peran pemuka agama jelas memiliki peran utama dalam membimbing masyarakat, ataupun menjadi orang yang diminta saran terkait hal-hal keagamaan.

Bicara mengenai peran, cakupannya sebenarnya sangatlah luas. Kami hanya akan menunjukkan dua jenis peran yang dari orang yang menyandang keududukan sosial tersebut.

Pertama ialah peran bawaan seperti ayah. Peran seorang ayah tentu saja sebagai pemimpin di dalam rumah tangga. Selain itu, ayah juga memiliki tanggung jawab dalam mencari nafkah, serta menyediakan fasilitas bagi anak dan istrinya.

Kedua ialah peran pilihan. Peran ini didasarkan pada keterampilan atau bakat yang dimilikinya. Artinya, seseorang bebas menentukan perannya sesuai dengan kemampuannya.

Contohnya ialah seorang petani. Petani tentunya memiliki peran utama dalam penyediaan pangan. Ini sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun orang dengan kemampuan bertani lebih baik dan memiliki lahan adalah orang yang paling tepat.

Itulah beberapa hal terkait status sosial yang ada di kehidupan bermasyarakat dan sering kita temui. Intinya, Status sosial merupakan sebuah kedudukan yang melekat pada diri seseorang. Kedudukan ini berpengaruh pada perilaku, dan penerimaan dari masyarakat lainnya.

Artikel Terkait