Investasi

Jenis dan Manfaat Pasar sekunder yang Perlu Investor Ketahui

manfaat pasar sekunder

Ajaib.co.id – Ada beragam manfaat pasar sekunder beserta jenis-jenisnya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, kamu perlu menyimak ulasan dari redaksi Ajaib berikut ini.

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari kita biasanya mendatangi pasar tradisional untuk berbelanja aneka kebutuhan dari pedagang. Begitu juga yang terjadi jika kamu ingin membeli saham, maka kamu harus mendatangi pasar modal dan membeli melalui perantara pedagang saham.

Berbagai jenis efek atau instrumen investasi diperjualbelikan di pasar modal, dan saham salah satunya. Ada dua jenis pasar dalam pasar modal, yaitu pasar perdana (primer) dan pasar sekunder.

Pasar primer merupakan pasar modal tempat dibukanya penawaran saham oleh emiten pertama kali sebelum diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan pasar sekunder adalah tempat perdagangan saham yang telah melewati masa penawaran pada pasar perdana.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas salah satunya, yaitu pasar sekunder.

Apa Itu Pasar Sekunder?

Pasar sekunder adalah pasar tempat perdagangan sekuritas yang telah diterbitkan. Sekuritas semacam itu termasuk saham dan obligasi. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat transaksi jual beli saham di pasar sekunder.

Saham akan dicatat dan diperdagangkan di BEI setelah saham dijual di pasar primer. Para perantara pedagang efek (broker) bisa memperdagangkan saham perusahaan yang berada di pasar sekunder setelah BEI mencatatnya di papan perdagangan.

Disini para investor bisa membeli dan menjual saham kapanpun mereka mau, pada siapa saja yang mau membelinya (tentunya melalui perusahaan sekuritas). Bisa dibilang pasar sekunder lebih fleksibel dan fluktuatif dibanding pasar primer.

Beberapa entitas yang berperan di pasar sekunder:

  1. Investor ritel.
  2. Penyedia layanan penasehat dan broker yang terdiri dari broker komisi dan dealer keamanan, dan sebagainya.
  3. Perantara keuangan termasuk perusahaan keuangan non-perbankan, perusahaan asuransi, bank dan reksa dana.

Analogi Pasar Sekunder

Jika kamu masih bingung dengan penjelasan pasar sekunder tersebut mari lihat analogi berikut ini:

Pak Rudi telah lama membeli mobil dari PT. Abadi Motor, lalu kemudian dia memutuskan untuk menjual mobilnya tersebut. Untuk itu dia menghubungi showroom mobil bekas.

Di saat bersamaan Pak Guntur membutuhkan sebuah mobil bekas. Pak Guntur mendatangi showroom mobil bekas dan dipertemukan dengan Pak Rudi untuk tawar menawar harga. Dalam kasus ini PT Abadi Motor sudah tidak dilibatkan dalam transaksinya.

Dalam analogi ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) diibaratkan sebuah showroom mobil, Pak Guntur dan Pak Rudi mewakili investor yang akan mentransaksikan sahamnya, dealer showroom mobil bekas mewakili pialang atau perantara pedagang efek.

Mungkin dari analogi tersebut kamu sudah mulai memahami apa yang dimaksud dengan pasar sekunder, lalu apa saja sebenarnya manfaat pasar sekunder, berikut ini penjelasannya:

Manfaat Pasar Sekunder

Pasar sekunder merupakan tempat efek diperjualbelikan dan berpindah tangan dari investor ke investor lainnya. Pasar sekunder ini sangat likuid dan transparan. Pasar sekunder mempunyai peran penting bagi pasar modal yang modern dan efisien. Berikut ini poin-poin yang menjelaskan manfaat pasar sekunder:

  • Menyediakan platform bagi investor untuk melakukan transaksi perdagangan obligasi, saham, surat utang, dan instrumen keuangan lainnya.
  • Transaksi dapat dilakukan kapan saja, dan pasar memungkinkan untuk perdagangan aktif sehingga ada pembelian atau penjualan langsung dengan sedikit variasi harga di antara transaksi yang berbeda. Juga, ada kontinuitas dalam perdagangan, yang meningkatkan likuiditas aset yang diperdagangkan di pasar ini. Pasar sekunder ini sangat likuid dan transparan.
  • Investor menemukan platform yang tepat, seperti pertukaran terorganisir untuk melikuidasi kepemilikan. Efek yang mereka pegang dapat dijual di berbagai bursa efek.
  • Pasar sekunder bertindak sebagai media untuk menentukan harga aset dalam transaksi yang konsisten dengan permintaan dan penawaran. Informasi tentang harga transaksi berada dalam domain publik yang memungkinkan investor untuk memutuskannya.
  • Sebagai indikasi ekonomi suatu negara, dan juga berfungsi sebagai penghubung antara tabungan dan investasi.
  • Membantu perusahaan untuk memantau dan mengendalikan persepsi publik.

Jenis-jenis Perdagangan Saham Pasar Sekunder

Pasar Reguler

Setelah suatu emiten sukses melepas sahamnya melantai di BEI dalam sesi IPO, maka sahamnya akan diperdagangkan oleh semua investor secara publik di pasar reguler melalui mekanisme jual-beli yang transparan.

Harga saham dapat mengalami perubahan selama pasar reguler dibuka, yang mana terdapat dua sesi pada setiap hari kerja, dan tentunya sesuai dengan mekanisme jual-beli yang terjadi secara terus menerus.

Jam perdagangan pasar reguler selaras dengan jam perdagangan saham BEI. Besar lotnya adalah 1 lot = 100 lembar saham, sama dengan ketentuan bursa.

Pasar Negosiasi

Mekanisme jual-beli saham dalam pasar negosiasi terjadi antara individu di bawah pemantauan bursa. Karena proses tawar menawar secara personal, maka jumlah saham per lot tidak harus genap 100 lembar.

Fluktuasi harganya pun bisa berbeda dengan ketentuan yang berlaku di pasar reguler. Akan tetapi, hasil akhir transaksi di pasar negosiasi tetap harus mendapatkan persetujuan bursa.

Pasar Tunai

Mirip dengan pasar reguler, yang berbeda hanya sistem pembayarannya. Penyelesaian transaksi di pasar tunai dilakukan di hari itu juga (T+0 ) sedangkan pasar reguler 3 hari setelah transaksi (T+3).

Pasar Tunai tersedia karena anggota bursa gagal dalam memenuhi kewajibannya di pasar reguler dan pasar negosiasi. Sebagai contohnya adalah transaksi short selling.

Itulah beberapa pembahasan penting mengenai pasar sekunder, mulai dari pengertian, jenis, hingga manfaat pasar sekunder. Jika kamu memutuskan untuk terjun ke dalam dunia investasi, maka pasar sekunder merupakan salah satu elemen penting yang harus kamu ketahui.

Artikel Terkait