Investasi

Investasi Saham dan Deposito, Mana yang Terbaik?

investasi saham

Masih bingung dalam memilih investasi saham atau deposito? Jangan khawatir, redaksi Ajaib akan mengulasnya agar kamu bisa berinvestasi dengan produk terbaik.

Untuk memilih produk investasi tentu bukan hal yang mudah. Apalagi bagi kamu yang baru saja ingin terjun untuk mulai berinvestasi. Perlu banyak sekali pertimbangan dalam memilih, mulai dari risiko perizinan, keuntungan hingga latar belakang perusahaan yang merilis produk investasi tersebut.

Hal itu perlu dilakukan, mengingat banyak sekali instrumen investasi yang saat ini beredar di pasaran. Dari sekian banyak produk investasi yang ada, ada beberapa instrumen yang cocok untuk kaum milenial, yaitu investasi saham dan deposito.

Meski keduanya terlihat menarik untuk dicoba, namun baik investasi saham maupun deposito ini memiliki perbedaan mendasar, kelebihan dan kekurangan, termasuk pada tingkat keuntungannya. Berikut ini perbandingan dari investasi saham dan deposito yang perlu diketahui agar bisa jadi bahan pertimbanganmu dalam memilih produk investasi.

Pengertian Investasi Saham dan Deposito

Saham dan deposito merupakan perangkat investasi yang bisa digunakan untuk mencapai rencana keuangan. Namun, saham dan deposito tentu memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik dari segi likuiditas, risiko, maupun hasil investasinya.

Investasi saham merupakan salah satu jenis instrumen yang dikenal dengan risiko tinggi imbal hasil juga tinggi. Keuntungan dari investasi saham sangat tergantung pada pergerakan pasar dan kinerja perusahaan yang sahammnya kamu miliki. Maka dari itu, ada istilah capital gain dan capital loss.

Sementara deposito merupakan produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikan hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Biasanya, deposito disimpan sampai jangka waktu tertentu baru dapat diambil atau dicairkan. Tentu deposito akan meberikan bunga yang lebih besar dari rekening tabungan.

Dengan deposito, maka sama halnya kamu seperti memberi pinjaman kepada bank. Lalu, bank akan memutar uang tersebut dan nantinya bank akan membayar dalam bentuk bunga yang sudah ditetapkan oleh bank.

Saham vs Deposito, Lebih Untung Mana?

Deposito adalah salah satu fasilitas dari bank yang digunakan oleh banyak orang selain dengan tabungan atau debit. Namun, tentu tidak semua orang tahu dan paham dengan baik apa itu deposito, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Oleh sebab itu pahami untung dan rugi dari menempatkan dana di deposito sebagai penunjang pengelola keuangan.

Lalu, apa saja keuntungan dan kerugian dari deposito?

Keuntungan Deposito

Keamanan Terjamin

Saat menyimpan uangmu dengan cara deposito, sudah pasti keamanan terjamin. Apalagi, keamanan itu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, tak perlu khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi uangmu akan terproteksi. Misalnya bank bangkrut, maka depositomu akan tetap aman karena dijamin oleh LPS dengan batasan nominal yang sudah ditentukan.

Risiko Rendah

Bagi kamu yang senang dengan investasi yang memiliki risiko rendah, deposito menjadi salah satu investasi yang harus dipilih. Risiko deposito rendah sudah pasti karena tidak terpengaruh dengan pergerakan pasar dan sistem pengelolaan yang sudah ditetapkan pihak lain dan tidak berubah sewaktu-waktu.

Kekurangan Deposito

Keuntungan Cukup Rendah

Deposito memang salah satu jenis investasi yang paling aman, namun karena risiko yang diberikan rendah maka keuntungan yang didapatkan juga cukup rendah. Jadi, jangan berharap banyak pada deposito untuk masalah keuntungan tertuma jika ingin mengelola dana investasi agar bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat.

Tergerus Inflasi

Saat mengalami inflasi, di mana nilai uang menurun bahkan rendah, maka bunga dari deposito pun sebenarnya untuk menutup nilai kekurangan tersebut. Sayangnnya, hal itulah yang membuat pendapatan dari depositomu tidak terlalu besar.

Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian deposito, berikut ini akan dijelaskan keuntungan dan kerugian investasi saham.

Keuntungan Saham

Dividen

Merupakan pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Dividen itu sendiri juga terbagi menjadi dua jenis, yakni tunai dan saham. Jika dividen tunai yang dibagikan, maka maksudnya perusahaan memberikan uang tunai kepada pemegang saham per lembar saham yang dimiliki mereka. Sementara, dividen saham artinya perusahaan akan memberikan dividen berupa saham.

Capital Gain

Merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham yang mana merupakan hasil selisih dari harga beli dan harga jual saham. Jadi, harga jual harus lebih tinggi daripada harga beli yang kamu lakukan. Umumnya, capital gain terbentuk karena adanya aktivitas transaksi di bursa.

Kerugian

Capital Loss

Selain mengalami capital gain, saat berinvestasi saham kamu juga akan merasakan capital loss. Capital loss maksudnya ialah harga jual yang lebih rendah daripada harga beli. Contohnya, saat kamu membeli saham A harga per lembarnya Rp 1000. Namun, kamu malah menjualnya saat saham A harga per lembarnya Rp 950. Dengan begitu, kamu mengalami capital loss sebesar Rp 50.

Suspend

Salah satu risiko dari investasi saham yang berarti saham akan diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. Dengan begitu, para investor tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend itu dicabut.

Biasanya, suatu saham mengalami suspend karena harga saham turun drastis dalam waktu singkat, perusahaan dipailitkan oleh kreditor, dan perusahaan tidak memberikan syarat yang diminta oleh otoritas bursa. Adapun untuk jangka waktu suspend bervariasi, namun umumnya hanya berlangsung dalam waktu yang singkat yaitu satu hari perdagangan.

Nah itulah perbandingan investasi saham dan deposito yang perlu diketahui. Ingat, kamu tak perlu buru-buru dalam memilih produk investasi yang diinginkan. Pikirkan matang-matang mengenai keuntungan dan kerugian serta risiko yang akan dihadapi. Setelah itu, mantapkan hati dan konsisten untuk berinvestasi agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Bacaan menarik lainnya:

Elton, Edwin J. et al. (2009). Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. New York : John Wiley & Sons


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait