Bisnis & Kerja Sampingan

Cerita Rakyat Singkat di Indonesia yang Menginspirasi Bisnis

Cerita Rakyat Singkat di Indonesia yang Menginspirasi Bisnis

Ajaib.co.id – Saat kamu masih kecil, tentunya orang tua kamu sering mendongengkan cerita rakyat singkat sebelum kamu tidur. Tahukah kamu beberapa cerita rakyat singkat yang dibacakan orang tua kamu memiliki sebuah makna tersirat yang secara tidak sadar menjadi inspirasi bisnis untuk mendulangkan kesuksesan.

Coba ingat-ingat, cerita rakyat singkat apa saja yang pernah singgah dipikiran kamu kala kecil? Tapi mungkin saja kamu sudah lupa karena sudah terlalu lama kamu tidak mendengarkan ragam cerita rakyat tersebut. Namun, setiap cerita rakyat memiliki inspirasi bisnis yang beragam.

Karena itu, ada baiknya jika kamu mencoba untuk kembali mengulang cerita rakyat singkat kepada anak kamu. Berikut beberapa kumpulan cerita rakyat yang bisa menjadi inspirasi bisnis:

Jaka Tarub

Cerita rakyat singkat Jaka Tarub menceritakan seorang pemuda yang mengintip tujuh orang bidadari saat sedang mandi. Jaka Tarub kemudian berbuat usil dengan menyembunyikan salah-satu dari selendang bidadari bernama Nawang Wulan. 

Alhasil Nawang Wulan tak bisa kembali ke kayangan. Jaka Tarub datang sebagai seorang pemuda yang ingin menolong Nawang Wulan dengan memberikan tempat tinggal. Tidak lama kemudian Jaka Tarub menikahi Nawang Wulan dan memperoleh anak yang cantik.

Namun suatu kejanggalan mulai terjadi di mana padi di lumbung tak kunjung habis, ternyata Nawang Wulan menggunakan kesaktiannya untuk memasak nasi. Setelah Jaka Tarub tahu kesaktian Nawang Wulan, kesaktian itu pun hilang dan Nawang Wulan terpaksa untuk menanak padi seperti manusia biasa.

Suatu hari, padi di lumbung hampir habis, dan Nawang Wulan melihat selendangnya ada tumpukan bawah. Ia lalu marak kepada Jaka Tarub dan pulang ke kayangan dan sesekali menjenguk anaknya.

Jaka Tarub kemudian menyesali perbuatannya memohon Nawang Wulan untuk tidak pergi, namun Nawang Wulan sakit hati atas kebohongan Jaka Tarub dan bertekad untuk pulang.

Cerita rakyat singkat Jaka Tarub ini memberikan kesimpulan agar kita tidak mengawali sebuah hubungan dengan kebohongan dan kepura-puraan. Karena sepandai-pandainya kamu menutupinya, suatu saat pasti akan terungkap juga.  Mulailah bisnis dengan jujur dan penuh kompetensi.

Malin Kundang

Cerita rakyat singkat Malin Kundang hingga saat ini pastilah masih ada di ingatan kamu bukan? Malin Kundang adalah seorang anak yang durhaka kepda ibunya setelah ia pergi dari kampung dan sukses merantau. Saat ia kembali ke kampung, Malin Kundang enggan mengakui ibu kandungnya kepada sang istri. Ini kemudian membuat ibundanya murka dan mengutuknya menjadi batu.

Cerita ini dapat memberikan sebuah renungan bagi kamu untuk lebih menghormati ibu kamu. Karena bagaimanapun, ibu kamu telah bersusah payah merawatmu dengan penuh kasih sayang dari kecil serta menjadikanmu seorang yang sukses saat ini.

Lutung Kasarung

Cerita rakyat singkat Lutung Kasarung menceritakan dua orang wanita kakak dan adik yang berebut tahta kerajaan, yakni Purbasari dan Purbararang. Purbararang merupakan anak pertama Prabu Tapa Agung dan Purbasari adalah anak kedua. Namun Prabu Tapa Agung memberikan tahtanya kepada Purbasari yang membuat Purbararang tidak sedang dan mencelakai adiknya.

Purbararang kemudian menemui nenek sihir untuk membuat tubuh Purbasari terlihat menjijikkan. Tubuh dan wajah Purbasari kemudian menjadi bentol-bentol, dan ia kemudian diasingkan di sebuah hutan. 

Purbasari kemudian bertemu dengan Lutung Kasarung di hutan yang baik hati dan sering memberikan Purbasari makanan. Lutung Kasarung ternayat jelmaan seorang pangeran, dimana ia akan berubah wujud jika bertemu dengan orang yang mencintainya.

Lutung Kasarung kemudian bertapa dan meminta kesembuhan Purbasari. Akhirnya Lutung kasarung membawa Purbasari untuk mandi di sebuah danau, dan kutukan itupun hilang. Purbasari cantik kembali.

Singkat cerita Purbararang yang mengetahui hal tersebut berusaha mempertahankan tahtanya dengan beragam cara. Namun saat Purbararang meminta Purbasari untuk mengadu ketampanan kedua calon suami mereka, Lutung Kasarung kemudian berubah menjadi sosok pangeran tampan. Purbararang-pun mengakui kekalahannya.

Kisah Lutung Kasarung ini mengajarkan kamu untuk tidak menghalalkan segala cara demi merebut hak orang lain. Sekuat apapun usaha yang dilakukan, itu akan sia-sia karena sedari awal itu bukanlah milik kamu.

Jika tetap ngotot, akhirnya akan merugikan diri kamu sendiri. Cukup bisa menjadi inspirasi bisnis kan? Untuk memulai usaha, sebenarnya inspirasi bisnis bisa datang dari mana saja. Bahkan siapa sangka dari cerita rakyat pun bisa memperdalam nilai-nilai bisnis untuk dijalankan.

Keong Mas

Kisah ini bermula dari daerah Jawa Timur, di mana saat itu hidup seorang Raja bernama Kertamarta yang memimpin kerajaan yang sangat indah dan megah yang bernama kerajaan Daha. Raja Kertamarta memiliki dua Putri cantik bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana. Kehidupan mereka sangat bahagia dan berkecukupan.

Namun, pada suatu hari datang Pangeran tampan dari kerajaan Kahuripan yang bernama Raden Inu Kertapati. Kedatangan Pangeran ke kerajaan Daha adalah untuk melamar salah satu Putri Raja, yaitu Candra Kirana. Kedatangan dan maksud Pangeran di sambut baik oleh Raja dan lamaran tersebut diterima dengan baik oleh Putri Candra Kirana.

Namun, lamaran tersebut membuat Dewi Galuh iri. Menurutnya, pangeran lebih cocok menjadi tunangannya dibanding tunangan saudaranya. Dari perasaan iri inilah, Dewi menjadi benci dan mulai merencanakan untuk menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan. Dewi menemui seorang penyihir untuk mengubahnya menjadi seekor keong.

Sangkuriang

Kisah ini menceritakan asal muasal gunung tangkuban perahu. Di mana, pada zaman dahulu terdapat seekor babi tang sedang melintas di hutan belantara. Babi ini merasa haus ketika panasnya terik matahari. Ketika sedang mencari-cari mata air, babi ini melihat ada air yang tertampung di pohon keladi hutan. Kemudian babi itu melepas dahaga dengan meminumnya.

Tanpa disadari air itu adalah air seni Raja Sungging Perbangkara. Karena kesaktiannya, babi hutan itu pun mengandung setelah meminum air seninya. Setelah 9 bulan, babi ini melahirkan seorang bayi perempuan.

Raja Sungging Perbangkara mengetahui adanya bayi perempuan yang terlahir karena air seninya itu. Ia pun pergi ke hutan untuk mencarinya. Ia pun menemukan bayi perempuan itu dan diberi nama Dayang Sumbi, kemudian bayi tersebut dibawanya pulang ke istana kerajaan.

Dayang Sumbi tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan membuat banyak raja, pangeran dan bangsawan yang ingin memperistri anak perempuan Raja Sungging Perbangkara itu. Namun, semua pinangan itu di tolak Dayang Sumbi dengan halus. Namun, mereka yang ditolak pinangannya itu saling berperang sendiri untuk memperebutkan dirinya.

Melihat hal tersebut, hati Dayang Sumbi sedih dan membuatnya mengasingkan diri di sebuah bukit dengan ditemani oleh seekor anjing bernama Tumang.

Dalam pengasingan tersebut, Dayang Sumbi menghabiskan waktu dengan menenun. Namun, suatu hari, benang tenunnya jatuh dan ia malas untuk mengambilnya. Ia pun berkata jika ada seorang laki-laki yang mengambilkan benangnya, maka akan dinikahinya, sedangkan jika perempuan akan dijadikannya saudara.

Betapa terkejutnya Dayang Sumbi ketika yang mengambilkan gulungan tersebut adalah si Tumang yang ternyata adalah penjelmaan seorang dewa yang akan berubah wujud menjadi pria tampan saat bulan purnama saja.

Setahun setelah menikah, lahirlah seorang anak yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut tumbuh menjadi seorang yang cerdas dan pandai memanah. Suatu hari, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk berburu rusa di hutan karena ia ingin sekali makan hati rusa. Sangkuriang sudah berburu seharian tapi tidak satu pun hewan buruan bisa ia dapatkan.

Karena suatu hal, Sangkuriang begitu kesal kepada Tumang, kemudian dipanahnya anjing itu dan diambil hatinya untuk diberikan kepada sang ibu. Dayang Sumbi sangat marah saat mengetahui bahwa anak lelakinya telah membunuh ayahnya sendiri. Akhirnya Dayang Sumbi mengusir Sangkuriang.

Namun, beberapa tahun kemudian, Dayang Sumbi bertemu dengan pemuda yang bernama Jaka yang terpesona akan kecantikannya dan ingin memperistrinya. Dayang Sumbi akhirnya sadar bahwa Jaka adalah anaknya yang ia usir dulu setelah mengetahui bekas luka di kepalanya.

Saat diberi tahu, Sangkuriang tidak percaya begitu saja. Mana mungkin Ibunya masih muda. Ternyata, Dayang Sumbi masih muda karena pernah memakan hati Tumang. Karena keras kepala, akhirnya perempuan itu mengajukan syarat untuk dibuatkan perahu beserta danau dan harus selesai sebelum matahari terbit. Saat tengah malam, ia melihat pekerjaan Sangkuriang dan ia kaget karena ternyata Sangkuriang hampir menyelesaikannya.

Karena khawatir, akhirnya Dayang Sumbi meminta bantuan kepada warga untuk menumbuk padi, ayam pun berkokok dan membuat makhluk halus yang membantu Sangkuriang pergi karena mengira hari sudah fajar. Namun, Sangkuriang tahu akal Dayang Sumbi itu dan membuat ia marah hingga menjebol bendungan dan menendang perahu yang telah ia buat. Perahu itulah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu

Batu Menangis

Pada zaman dahulu di sebuah bukit yang jauh dari Pedesaan, hiduplah seorang janda miskin bersama anak perempuannya. Anak perempuan dari Janda tersebut sangat cantik dan ia pun selalu membanggakan kecantikan yang dimiliki. Namun, kecantikannya tidak sama dengan sifat yang ia miliki, ia pemalas dan tidak pernah membantu ibunya.

Selain pemalas, ia juga manja, semua yang ia inginkan harus dituruti, tanpa berpikir keadaan mereka yang miskin, dan ibu yang harus banting tulang meskipun sering sakit-sakitan. Si perempuan cantik ini selalu menolak ketika ibunya mengajak ke sawah.

Suatu hari, ibunya mengajak anaknya untuk berbelanja ke pasar dengan jarak yang sangat jauh. Untuk sampai ke pasar mereka harus berjalan kaki dan membuat putrinya kelelahan. Namun, anaknya berjalan di depan ibunya dan menggunakan baju yang sangat bagus. Semua orang yang melihatnya langsung terpesona dan mengaggumi kecantikannya, sedangkan ibunya berjalan di belakang membawa keranjang belanjaan, serta berpakaian sangat dekil layaknya pembantu.

Saat ia berjalan bersama ibunya, banyak pemuda yang menghampirinya dan memandang wajahnya, penduduk desa juga sangat penasaran, siapa perempuan tua di belakangnya. Karena malu, gadis itu menjawab bahwa wanita tersebut bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu yang mendengar hal tersebut hanya bisa diam. Bukan hanya tidak mengakui ibunya, sepanjang perjalanan pun ibunya diperlakukan seperti budak.

Mungkin kalau sekali atau dua kali ibu bisa memahami, namun banyak orang yang bertanya kepada gadis itu dan jawabannya masih sama. Tentu saja hal itu membuat sang ibu sakit hati juga tidak bisa menahan diri. Alhasil sang ibu berdoa kepada Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka itu.

Doa sang ibu pun dijabah dan tidak lama kemudian, badan gadis cantik tersebut perlahan-lahan menjadi mengeras menjadi batu. Dengan sangat menyesal gadis itu menangis dan memohon ampun. Namun sayang semuanya sudah terlanjur, permohonan maaf tersebut sudah tidak berguna dan ia tetap menjadi batu.

Timun Mas

Cerita ini dimulai dari cerita seorang janda tua tanpa anak yang hidup sendirian. Karena kesepian, ia mengunjungi Buto Ijo seorang raksasa yang kuat untuk meminta diberkati seorang anak. Hingga akhirnya sang Buto Ijo memberinya mentimun besar dan memintanya berjanji untuk memberikan anak pertamanya kepada Buto Ijo untuk dimakan.

Ketika janda tersebut pulang setelah menumui Buto Ijo, dia menemukan bayi perempuan di dalam mentimun dan akhirnya diberi nama Timun Mas dan lupa tentang janjinya pada Buto Ijo.

Suatu hari, ketika Timun Mas sudah remaja, Buto Ijo mampir ke rumah janda tersebut dan menagih janjinya. Namun, janda tersebut justru menyuruh Timun Mas melarikan diri dengan membekalinya persediaan biji mentimun ajaib, jarum, dan garam.

Buto Ijo mengejar Timun Mas, namun ia berhasil melarikan diri dengan menggunakan sihir ajaib ibunya. Buto Ijo akhirnya dikalahkan ketika Timun Mas menaburkan garam di sekitarnya yang berubah menjadi lautan dan menelannya ke dalam laut.

Asal Usul Danau Toba

Cerita ini berawal dari seorang pemuda bermana Toba sedang memancing ikan dan ia berhasil mendapatkan seekor ikan mas bersisik emas. Karena merasa bahagia, ia pun segera pulan. Namun sayangnya semua kayu bakar di rumahnya sudah habis dan ia menyimpan ikan itu di dalam wadah besar dan mencari kayu bakar.

Namun, sesampainya di rumah dan membawa kayu bakar, ikan itu menghilang dan hanya menemukan wadah yang berisi koin emas. Lalu, ia menemukan seorang wanita cantik di dalam kamarnya dan ia pun menjadikan wanita itu sebagai istrinya dengan syarat tidak boleh mengungkit asal usul dia yang merupakan penjelmaan dari ikan.

Lalu, mereka dikaruniai anak laki-laki bernama Samosir yang tumbuh menjadi anak yang nakal dan pemalas. Suatu hari, Samosir diminta untuk mengantarkan makanan untuk ayahnya, bukannya langsung pergi ke ladang, dia malah main bersama teman-teman lainnya. Bahkan karena merasa lapar dia memakan makanan itu.

Toba yang sangat lapar menunggu Samosir dan ketika anak tersebut datang, makanannya justru sudah habis. Karena sangat marah, Toba pun memukul Samosir dan mengucapkan kalimat ‘dasar anak ikan’. Ia pun mengadu pada Ibunya dan meminta Samosir untuk naik ke atas bukit, karena Toba sudah melanggar janji untuk tidak mengungkin masa lalu ibunya.

Tiba-tiba, air bah yang sangat deras membanjiri daerah itu dan ibunya melompat ke dalamnya dan menjadi ikan kembali. Ayahnya yang tidak sempat menyelamatkan diri pun ikut tenggelam. Samosir pun berubah menjadi pulau yang diberinama pulau samosir di kelilingi danau yang diberinama Danau Toba.

Dari cerita inilah kita bisa belajar bahwa ketika menjalankan bisnis hindari untuk berbohong dan tidak menepati janji. Karena ini bisa membuat kita merugi, baik ditinggal pelanggan atau bahkan kehilangan kepercayaan pelanggan.

Itulah beberapa cerita legenda yang memiliki pesan moral dan bisa kamu jadikan inspirasi. Dengan membaca cerita singkat tersebut diharapkan kamu bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dan tidak mencontoh hal yang tidak baik.

Artikel Terkait