Milenial

Inilah 4 Objek Wisata Kota Tua yang Bisa Dikunjungi Saat PSBB

Museum Fatahilah di Kota Tua

Ajaib.co.id – Kota Tua terletak di Jakarta Barat memang meninggalkan begitu banyak kenangan sejarah. Apalagi bagi perkembangan dan kemajuan Kota Jakarta hingga saat ini. Tak heran bila, Kota Tua menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi seluruh warga Jakarta.

Di Kota Tua, kamu bisa menikmati berbagai macam objek wisata yang bisa memberikan edukasi bagi setiap pengunjung. Selain rekreasi, kamu juga bisa menambah wawasan dan pengetahuanmu tentang sejarah dari Kota Jakarta pada masa lampau.

Apalagi, kamu bisa melihat berbagai peninggalan benda-benda bersejarah pada masa penjajahan Belanda di berbagai museum di sana. Selain itu, dapat melihat beberapa bangunan yang pernah didirikan oleh Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Objek wisata yang bisa kamu kunjungi di kawasan Kota Tua di antaranya Toko Merah, Café Batavia, Rumah Akar, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia hingga Museum Bank Mandiri. Namun, saat ini tidak semua objek wisata di Kota Tua bisa kamu kunjungi pada akhir pekan.

Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang membuat banyak objek wisata Kota Tua harus tutup sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk menghindari banyaknya orang yang berkumpul pada satu tempat guna menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat. 

Seperti diketahui, saat ini Kota Jakarta telah memasuki fase PSBB transisi. Salah satu kebijakan pelonggaran yang dilakukan pemerintah adalah membuka kembali beberapa objek wisata. Selain Kebun Raya Ragunan dan Ancol yang sudah mulai dibuka untuk publik, Kota Tua termasuk objek wisata yang sudah bisa dikunjungi.

Nah bagi kamu yang ingin menikmati liburan di Jakarta saat masa PSBB transisi berlangsung, kamu bisa mengunjungi beberapa objek wisata Kota Tua berikut ini.

Objek Wisata Kota Tua yang Kembali Beroperasi Saat PSBB Transisi

Museum Sejarah

Museum Sejarah Jakarta atau dikenal Museum Fatahilah adalah objek wisata ikonik yang berada di kawasan Kota Tua. Sebelum menjadi museum seperti saat ini, Museum Fatahilah dulunya adalah sebuah Balai Kota Batavia. Bangunan ini didirikan pada 1707 – 1712 atas perintah Gubernur-Jenderal Joan van Hoorn.

Bentuk bangunan ini layaknya sebuah Istana Raja Amsterdam yang berada di Belanda. Wajar saja, sebab bangunan Museum Fatahilah tempo dulu ini memang dibangun oleh orang-orang Belanda pada zaman kolonial. Bila kamu mengunjungi objek wisata satu ini, kamu bagaikan sedang berjalan-jalan untuk menikmati keindahan kota-kota kuno yang ada di Belanda.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi Museum Fatahilah saat akhir pekan, kamu hanya akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak. Berbeda bila kamu datang ke Museum Fatahilah bersama rombongan teman-temanmu yang berjumlah lebih dari 30 orang. Pihak museum akan membebankan biaya masuk Rp3.750 untuk orang dewasa.

Selain berkeliling di Museum Fatahilah dengan melihat-lihat koleksi barang-barang yang ada di sana, kamu juga bisa menelusuri penjara bawah tanah di Museum Fatahilah. Konon tempat tersebut merupakan saksi sejarah di mana Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dien pernah ditahan.

Penjara bawah tanah ini menjadi tempat penyiksaan bagi para tahanan pada masa kolonial dulu, di mana para tahanan tersebut dipenjara dalam ruangan yang sempit dan kecil. Bukan hanya itu saja, terdapat batu yang diikatkan ke kaki mereka sebagai pemberat yang membuat mereka sulit berjalan.

Museum Wayang

 Wayang adalah warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan sudah ada sejak 1500 tahun sebelum masehi, khususnya diadakan saat upacara adat Jawa. Jika ingin lebih mengenal tentang dunia wayang di Indonesia, kamu wajib mengunjungi Museum Wayang yang berada di kawasan Kota Tua. 

Di Museum Wayang, kamu bisa melihat sejarah wayang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari negara lain sekalipun. Sebagai masyarakat Indonesia, kita patut bangga dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebab, wayang kulit yang telah diakui oleh UNESCO, sebagai warisan budaya dunia dari budaya Jawa.

Untuk memuaskan rasa penasaranmu tentang dunia wayang yang menjadi salah satu kebudayaan Indonesia, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp5.000,- untuk orang dewasa, Rp3.000,- untuk mahasiswa, dan Rp2.000,- untuk anak-anak.

Museum Bahari

Sebagian besar wilayah negara Indonesia didominasi oleh lautan. Tak heran jika banyak masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai seorang nelayan untuk mencukupi biaya kehidupan sehari-hari. Sebagai negara dengan kekayaan bahari yang sangat melimpah, sudah sepantasnya masyarakat Indonesia patut berbangga dengan apa yang dimiliki.

Agar semua masyarakat Indonesia tahu tentang potensi dan besarnya kekayaan bahari di tanah air, berdirilah Museum Bahari. Di Museum ini, kamu bisa mengetahui kekayaan bahari Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Sebelum digunakan sebagai Museum Bahari, bangunan museum ini dulunya adalah sebuah gudang milik VOC yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan komoditas utama seperti rempah-rempah, kopi, teh, tembaga, dan lain-lain.

Hanya bermodalkan biaya masuk Rp2.000 untuk orang dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak, kamu sudah bisa mengetahui seluruh kekayaan bahari yang dimiliki oleh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Museum Seni Rupa dan Keramik

Bagi kamu yang sedang mencari inspirasi untuk karya-karya seni, kamu bisa berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua. Di objek wisata satu ini, kamu bisa mendapatkan ide kreatif dalam membuat sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika yang sangat tinggi.

Setidaknya, ada lebih dari 500 koleksi seni rupa yang terdapat di Museum ini. Koleksi tersebut terdiri dari hasil seni rupa seperti patung, batik lukis, dan lain-lain. Semua koleksi seni rupa yang terdapat di museum merupakan hasil karya dari seniman-seniman terkenal Indonesia.

Harga tiket masuk ke Museum Seni Rupa dan Keramik hanya seharga Rp3.000 untuk orang dewasa, mahasiswa sebesar Rp3.000, dan anak-anak sebesar Rp2.000. Tiket masuk juga gratis untuk pemilik KTP seumur hidup dan veteran.   

Itulah 4 objek wisata Kota Tua yang bisa kamu kunjungi saat masa PSBB transisi di Jakarta. Agar kegiatan liburanmu tetap aman dan menyenangkan, kamu patut mengikuti arahan dari pemerintah Indonesia untuk selalu menjaga jarak dan menggunakan masker saat berada di luar rumah. 

Dari keempat objek wisata di Kota Tua yang sudah redaksi Ajaib sampaikan di atas, objek wisata mana nih yang ingin kamu kunjungi di akhir pekan?

Artikel Terkait