Asuransi & BPJS

Ini Persyaratan Pencairan BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja

persyaratan pencairan bpjs ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan atau yang sebelumnya dikenal dengan Jamsostek hanya bisa dicairkan ketika seseorang sudah tidak lagi bekerja atau pensiun. Namun, kini BPJS Ketenagakerjaan merubah kebijakannya tersebut dengan mempermudah proses pencairan dananya. Untuk persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan pun tidak ribet, sehingga buat kamu yang resign dari perusahaan tetap bisa mencairkan dana tersebut.

Alasan setiap orang harus resign dari perusahaan tempat mereka bekerja beragam. Baik itu karena urusan keluarga, tawaran yang lebih menarik dari perusahaan lain, dan lainnya. Tentu tidak mudah bagi seorang pekerja untuk memutuskan resign, karena seseorang bekerja memang bertujuan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat yang paling mengkhawatirkan pastinya pasca resign dari perusahaan, jika langsung keterima di tempat yang baru maka tak ada masalah. Bagaimana kalau kondisi yang terjadi justru sebaliknya?

Nah, untuk itu selama kamu ikut BPJS Ketenagakerjaan kamu tak perlu khawatir karena bisa dicairkan dananya. Tetapi sebelum itu, kamu harus tahu persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan agar tidak salah paham.

Kebijakan Pencairan BPJS Ketenagakerjaan

Demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan sejumlah pembaharuan kebijakan dan aturannya. Program-program jaminan yang disediakan makin lengkap, mulai dari Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian sampai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Terutama soal Jaminan Hari Tua atau JHT, kini BPJS Ketenagakerjaan sudah mempermudah pencairan dananya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 60 Tahun 2015, dana jaminan JHT yang bisa diambil sebesar 10%, 30%, hingga 100% tanpa harus menunggu sampai usia kepesertaan 10 tahun. Selain itu, kamu pun tidak diharuskan lagi untuk mengendapkan saldo BPJS Tenaga Kerja minimal hingga umur 56 tahun. Dengan begitu persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan jadi lebih mudah.

Sementara saldo JHT sendiri diperoleh lewat iuran per bulan yang disisihkan dari gaji pegawai. Uang sudah terkumpul tersebut nantinya bisa dicairkan jika peserta berhenti kerja atau pensiun, di PHK, maupun resign.

Syarat Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan

Ada beberapa persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan yang harus dipenuhi peserta sebelum dana dicairkan. Bagi peserta yang telah berhenti bekerja, bisa mencairkan dana JHT 100% tapi harus menunggu satu bulan terhitung sejak keluar dari perusahaan, walaupun umur kepesertaannya belum sampai 10 tahun.

Kemudian masih ada lagi persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan yang perlu kamu ketahui untuk bisa mencairkan dana 10% dan 30%, yaitu:

  • Peserta telah bergabung minimal selama 10 tahun dan masih aktif bekerja sebagai pegawai perusahaan.
  • Membawa kartu BPJS Ketenagakerjaan yang asli beserta fotokopinya.
  • Fotokopi KTP atau Paspor beserta yang aslinya.
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan bawa kartu aslinya untuk ditunjukkan.
  • Surat keterangan masih aktif bekerja di perusahaan.
  • Buku rekening tabungan.
  • Untuk pencairan dana JHT 30% perlu menambahkan berkas-berkas perumahan.
  • Sementara untuk pencairan saldo JHT 100%, persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan sebagai berikut:
  • Peserta sudah berhenti bekerja (resign atau PHK).
  • Kartu BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek.
  • Surat pengalaman kerja atau surat keterangan berhenti kerja (Paklaring).
  • KTP atau SIM.
  • Kartu Keluarga (KK).
  • Buku tabungan.
  • Masing-masing dokumen yang disebutkan di atas difotokopi minimal 1 lembar.
  • Sertakan pas foto 3×4 dan 4×6 masing-masing sebanyak 4 rangkap.

Prosedur Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan

Untuk prosedur pencairannya dilakukan dengan cara offline, yakni kamu harus mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat dengan membawa dokumen yang tadi sudah disebutkan. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini prosedur persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan:

  1. Datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Karena harus mengambil nomor antrean, usahakan untuk datang lebih pagi.
  2. Bawa dokumen-dokumen persyaratan yang diperlukan dengan menyiapkan berkas aslinya dan juga fotokopi.
  3. Isi formulir pengajuan klaim Jaminan Hari Tua.
  4. Setelah dapat nomor antrean, tunggu sesuai nomor urutmu.
  5. Tanda tangani surat pernyataan tidak sedang bekerja di perusahaan manapun. Lalu periksa kembali kelengkapan dokumennya.
  6. Selanjutnya panggilan wawancara dan foto.
  7. Terakhir, ada dua cara mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaannya yang bisa dipilih, yaitu secara tunai dan transfer. Dana tersebut akan dikirimkan dan bisa cair dalam waktu 5-7 hari kerja ke rekening bank yang kamu punya. Apabila kamu pencairannya dananya dilakukan secara tunai, kamu harus menunggu di tempat kira-kira paling lama 3 jam. Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan dan yang kamu mau.

Bagaimana? Mudah dan tidak ribet bukan persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan! Sekarang jika kamu suatu waktu resign dari pekerjaan tak perlu khawatir lagi soal kondisi financial. Kita perlu bersyukur pemerintah mengadakan program BPJS Ketenagakerjaan yang membantu dan memberikan kenyamanan untuk para pekerja atau karyawan.

Jadi, selama kamu mencari tempat kerja baru masih tetap punya uang dengan mencairkan saldo Jaminan Hari Tua yang kamu miliki. Supaya lebih aman lagi, ada baiknya dana dari pencairan BPJS Ketenagakerjaanmu disisihkan untuk berinvestasi di Ajaib yang juga bisa memberikan keuntungan di masa depan.

BPJS memang penting tapi investasi juga tak kalah penting, dan di Ajaib kamu bisa berinvestasi dengan mudah. Mulai dari investasi reksa dana, saham, obligasi, bisa dipilih sesuai kebutuhan. Apalagi Ajaib bekerja sama dengan banyak ahli keuangan dan manajer investasi yang akan memberikan rekomendasi investasi terbaik sesuai keperluanmu.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait