Ajaib.co.id – Proses rekonsiliasi bank merupakan hal yang normal dilakukan. Karena jika sebuah perusahaan menaruh dananya di bank hampir selalu saja ada perbedaan antara jumlah uang yang tercatat di bank dan di perusahaan. Hal ini normal terjadi karena bisa jadi ada beberapa biaya tertentu yang tak tercatat di keuangan perusahaan atau ada faktor lainnya.
Sebetulnya apa itu rekonsiliasi bank? Rekonsiliasi bank adalah sebuah proses penyesuaian informasi catatan kas yang dimiliki perusahaan dan catatan keuangan yang ada di bank. Kamu perlu tahu kalau sebetulnya bank pasti secara berkala mengirimkan statement atau pernyataan yang isinya berupa laporan rekening koran.
Di dalamnya ada informasi tentang seluruh transaksi penyetoran maupun pengambilan oleh nasabah/perusahaan selama periode tertentu. Serta dilengkapi dengan bukti cek untuk bukti pelengkapnya.
Lewat laporan rekening koran dan bukti cek tersebut, maka perusahaan akan dapat mengetahui apabila terjadi kekeliruan atau kesalahan dalam pencatatan yang akan mengakibatkan perbedaan catatan menurut perusahaan dan bank.
Sementara itu, menurut Menurut Haryono Jusup dalam buku Dasar-dasar Akuntansi tahun 2005, rekonsiliasi bank adalah:
“Proses untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perbedaan antara catatan keuangan perusahaan dengan laporan bank dan menemukan jumlah saldo rekening giro yang sesungguhnya pada suatu saat tertentu.”
Dengan demikian, perhatian dari diadakannya aktivitas tersebut adalah untuk menemukan apa yang menjadi penyebab terjadinya ketidaksamaan tersebut.
Donald F. Kiso menambahkan bahwa hal tersebut dapat dilakukan apabila perbedaan hanya berasal dari transaksi yang belum dicatat oleh pihak perusahaan atau pihak bank.
Kenapa kita perlu melakukan rekonsiliasi bank? Rekonsiliasi laporan bank dianggap perlu untuk dilakukan guna mengecek ketelitian pada pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank. Selain itu, rekonsiliasi bank juga dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah penerimaan ataupun pengeluaran yang belum tercatat atau terekam oleh perusahaan.
Sehingga apabila kelak ditemukan perbedaan karena adanya transaksi yang belum tercatat oleh bank, maka catatan perusahaan dapat dianggap benar. Hal sebaliknya berlaku apabila catatan memiliki karena perbedaan pos-pos lain, maka hal ini perlu disesuaikan antara catatan perusahaan dan catatan bank.
Tujuan Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank memiliki beberapa tujuan penting di antaranya adalah:
- Mencegah terjadinya penyelewengan dana oleh kedua belah pihak. Karena dengan rekonsiliasi, dapat meminimalisir adanya transaksi fiktif. Sehingga dapat memastikan bahwa semua jenis transaksi telah disetorkan dan diproses dengan seharusnya.
- Melakukan koreksi atas kesalahan pencatatan, sehingga jumlah pemasukan dan pengeluaran yang belum tercatat bisa dicatatkan. Sehingga diketahui fakta nyata kondisi keuangan perusahaan sebenarnya.
- Memeriksa jika terdapat pembatasan untuk pengguna saldo kas dan bank.
- Memeriksa ketika muncul saldo kas dan bank dalam valuta asing, sudah di konversikan atau belum ke dalam rupiah terhadap kurs tengah BI pada tanggal neraca adakah selisih kurs sudah dibebankan atau dikreditkan kerugian tahun belajar.
- Memeriksa apakah penyajian dalam neraca telah sesuai prinsip akuntansi yang belum berlaku umum.
Tips Melakukan Rekonsiliasi Bank
Bandingkan Setiap Setoran
Tips yang pertama adalah dengan membandingkan setiap setoran yang ada di dalam rekening bank dengan setoran yang belum dicatat yang muncul dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan setoran periode yang tengah berjalan.
Selanjutnya, kamu perlu menambahkan setoran yang belum dicatat oleh bank ke saldo menurut rekening bank. Setoran seperti ini biasanya disebut dengan deposit in transit.
Bandingkan Cek yang Dibayar
Tips yang kedua, kamu perlu membandingkan cek yang dibayar dengan cek yang belum diuangkan dan muncul dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan cek yang telah dicatat.
Kemudian, lakukan pengurangan cek yang belum diuangkan oleh penerima cek dari saldo menurut rekening bank. Biasanya cek yang belum dicairkan oleh penerimanya, disebut sebagai outstanding check.
Bandingkan Memo Kredit Bank
Selanjutnya, tips yang ketiga, kamu bandingkan memo kredit bank dengan ayat jurnal yang dimasukkan di Jurnal. Biasanya bank akan mengeluarkan memo kredit untuk wesel tagih dan bunga yang diterima oleh perusahaan. Kemudian, kamu hanya perlu menambahkan memo kredit yang belum dicatat ke dalam saldo catatan perusahaan.
Bandingkan Memo Debit
Tips yang keempat yakni bandingkan memo debit bank dengan ayat jurnal yang mencatat pembayaran kas perusahaan. Umumnya bank akan mengeluarkan memo debit atas beban administrasi dan ongkos cetak buku cek. Selain itu, bank juga mengeluarkan memo debit untuk cek kosong.
Cek kosong tersebut pada umumnya akan dibebankan kembali ke pelanggan sebagai piutang usaha. Lalu kamu kurangkan memo debit yang belum dicatat dari saldo menurut catatan perusahaan.
Temukan Kesalahan dan Perbaiki
Setelah melakukan sejumlah pengecekan, kamu perlu untuk menentukan kesalahan yang ditemukan selama langkah-langkah sebelumnya. Contohnya adalah jika suatu jumlah catatan salah dicatat oleh perusahaan, maka jumlah kesalahan tersebut harus ditambahkan ke atau dikurangkan dari saldo kas menurut catatan perusahaan tersebut.
Hal yang sama juga berlaku, apabila kekeliruan yang dilakukan oleh bank harus ditambahkan ke atau dikurangkan dari saldo kas rekening bank.
Kapan Rekonsiliasi Bank Dilakukan
Rekonsiliasi dilakukan oleh pihak akuntan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa data keuangan bersifat aktual dan faktual. Oleh karena itu, sebaiknya seorang akuntan menjadwalkan rekonsiliasi laporan bank secara berkala. Setidaknya setiap bulan melakukan satu kali rekonsiliasi, yakni pada saat pihak bank mengirimkan laporan kas bank perusahaan terkait.
Lebih sering dilakukan tentunya akan menjadi lebih baik. Karena ini berkaitan dengan semakin cepat ditemukannya perbedaan, semakin cepat juga dapat dilakukan koreksi atau penyesuaian. Sehingga lebih mudah memantau status investasi. Lebih jauh lagi, berbagai rencana keuangan seperti rencana investasi sisa dana akan dapat direalisasikan.
Rekonsiliasi bank sebaiknya dilakukan pada saat terjadi transaksi sebagai berikut:
- Saat penagihan oleh pihak bank yang tidak diketahui nasabah hingga saat penerimaan rekening koran.
- Ketika deposit in transit, di mana terdapat beban bank yang dicatat bank tetapi tidak disadari oleh nasabah.
- Saat ada kesalahan pada pencatatan yang mengakibatkan saldo di bank tidak sama dengan saldo di buku nasabah.
- Cek yang masih beredar (outstanding check), yakni saat cek telah dicatat oleh perusahaan, namun belum dicatat oleh bank karena belum dicairkan perusahaan.
- Adanya cek kosong (Not Sufficient Fund Check).
Dalam melaksanakan rekonsiliasi seorang akuntan harus sangat cermat dan teliti, sehingga tidak ada yang terlewat saat pemeriksaan. Selain melakukan rekonsiliasi secara manual oleh seorang akuntan, kini proses rekonsiliasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi khusus.