Ajaib.co.id – Produk Supreme dikenal dengan harganya yang tidak masuk akal. Apa alasan Supreme mahal? Artikel ini akan mengulas terkait hal itu.
Meskipun harga produk supreme mahal, nyata tidak membuat minder orang-orang yang ingin membelinya. Fenomena tersebut sepertinya juga terjadi di Indonesia. Padahal jika dilihat, harga produk supreme ini sangat tidak manusiawi.
Yang menjadi pertanyaannya kemudian adalah kira-kira apa sih strategi bisnis yang mereka terapkan sehingga harga supreme bisa sangat mahal?
Sekilas Tentang Supreme
Kamu pasti sudah mendengar tentang kefenomenalan brand streetwear asal Amerika Serikat bernama Supreme ini. produk-produk-nya pun seringkali digunakan oleh para artis papan atas. Wajar saja jika produk-produknya bisa sebegitu booming dikalangan anak muda dunia.
Selain itu, produk dari Supreme juga dikenal sangat inovatif. Meskipun produknya hanya sebatas kaos, jaket, dan sweater. Namun nyatanya mampu menghipnotis anak muda untuk membelinya. Padahal harga supreme mahal.
Brand asal New York ini memang jika memberikan harga untuk produknya tidak tanggung-tanggung. Misalnya saja untuk satu kaos Supreme memiliki harga US$160 sampai dengan US$ 400. Jika dirupiahkan harganya mencapai Rp2,2 juta sampai dengan Rp5,7 juta.
Sementara itu untuk produk Supreme yang lain seperti jaket dan tas rata-rata dijual seharga US$ 300 sampai dengan US$ 450. Atau jika dirupiahkan harganya setara dengan Rp4,3 juta sampai dengan Rp6,4 juta.
Kini produk-produk Supreme sudah semakin beragam. Termasuk diantaranya aksesoris hingga ke benda-benda yang sebenarnya sangat tidak bernilai sama sekali. Salah satu contohnya adalah sebongkah batu bata berlabelkan Supreme yang dijual seharga Rp400.000. Uniknya banyak yang menjualnya lagi dengan harga mencapai Rp13 jutaan.
Official Store Supreme
Supreme sendiri didirikan oleh James Jebbia pada tahun 1994, di Lavayette Street, New York City. Pengusaha dan desainer kelahiran Amerika Serikat ini mendirikan Supreme dengan budget sebesar $12.000 atau sekitar 160 juta. Di mana, official store pertama Supreme ini, memiliki tata ruang yang cukup unik.
Di mana, ruang tengah toko dibuat menjadi luas dengan produk Supreme di sekelilingnya agar para skater bisa memilih barang sambil meluncur dengan menggunakan skateboardnya.
Pembukaan toko pertama Supreme di tahun 1994 ini mendapat respon positif dari para pecinta hypebeast di seluruh dunia. Sehingga official store mulai didirikan di berbagai tempat untuk memenuhi permintaan pasar. Terhitung hingga bulan Oktober 2019 lalu, Supreme memiliki 12 toko yang tersebar di 4 negara yaitu meliputi Amerika Serikat, Paris, London, dan Jepang.
Sebagian besar toko Supreme berada di Jepang, dengan total 6 toko yang berada di berbagai daerah yaitu meliputi:
- Daikanyama (berdiri tahun 1998),
- Osaka (berdiri tahun 1998),
- Fukuoka (berdiri tahun 1998),
- Harajuku (berdiri tahun 2006),
- Nagoya (berdiri tahun 2008), dan
- Shibuya (berdiri tahun 2012).
Supreme juga menjadi salah satu brand streetwear terlaris di Jepang, lo
Alasan Produk Supreme Sangat Mahal
Tidak hanya di AS dan Eropa saja, kini produk-produk dari Supreme juga sudah mulai merambah ke Asia, salah satunya di Indonesia. Namun soal harga, tidak ada yang berubah. Semua produk Supreme mahal.
Nah, yang menjadi pertanyaannya kemudian adalah kenapa produk Supreme ini selalu mahal-mahal?
1. Limited Edition
kamu semua pasti paham betul berkaitan dengan teori ekonomi dasar yang menyebutkan jika permintaan akan suatu barang tinggi namun persediaannya sedikit maka akan memiliki harga jual mahal.
Sepertinya inilah yang kini dipraktikkan oleh pihak Supreme. Hal ini bisa dilihat dari produk-produk yang dihasilkannya. Bisa dikatakan semua produk yang mereka ciptakan jumlahnya hanya sedikit alias limited edition.
Uniknya lagi, produk langka Supreme jika dijual kembali harganya bisa lebih fantastis lagi. Misalnya saja seperti produk batu bata dari Supreme. Awalnya pihak Supreme menjual batu batanya seharga Rp400 ribuan. Dan kini para pembeli menjualnya kembali dengan harga sekitar Rp13 jutaan.
2. Selalu Menjaga Kualitas Produknya
Sebenarnya wajar saja jika harga supreme mahal. Pasalnya mereka selalu menggunakan material kualitas tinggi untuk setiap produk yang dibuat. Meskipun sekilas tidak ada bedanya dengan produk merk lainnya.
Misalnya saja kaos Supreme. Banyak pembeli yang merasa jika kaos dari Supreme sangat nyaman untuk dikenakan. Bahkan sangat nyaman dipakai sehari-hari. Sebab semua kaos yang dijual menggunakan 100% katun.
3. Selalu Inovatif
Mungkin jika dilihat dari desain-desain kaos dan produk-produk lainnya, tampak sangat biasa-biasa saja. Tapi jika diperhatikan, Supreme kerap kali melakukan terobosan-terobosan unik dan inovatif.
Pada saat brand streetwear lainnya hanya memproduksi kaos dan jaket, Supreme justru hadir dengan berbagai produk yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan fashion. Misalnya saja seperti tongkat baseball, korek, alat pemadam, dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Sering Dikenakan Artis Papan Atas Dunia
kamu pastinya sepakat jika salah satu indikator untuk menetapkan harga sebuah produk adalah tingkat kepopulerannya. Dan dalam hal ini Supreme bisa dikatakan sudah meraih popularitas tinggi di dunia.
Tampaknya hal ini yang juga membuat harga supreme mahal. Supreme kedapatan kerap kali melakukan kolaborasi dengan brand-brand papan atas. Nah, pada saat brand tersebut dilabeli tulisan Supreme, harganya pasti akan langsung melejit.
Hal ini bisa dilihat dengan cukup banyaknya artis dan musisi papan atas dunia yang sering mengenakan produk-produk dari Supreme. Dan kepopuleran inilah yang dimanfaatkan untuk meningkatkan harga produk Supreme.
5. Sering Kolaborasi dengan Brand Papan Atas
Beberapa brand kenamaan dunia yang pernah kolaborasi dengan Supreme seperti The North face, Comme des garcons, Nike, Vans, dan lain-lain. Sementara itu contoh hasil kolaborasi antara Supreme dengan brand lain adalah jaket outdoor The North Face anti air yang dijual seharga Rp US$ 300 atau Rp 4,3 juta. Namun setelah dilabeli Supreme harganya berubah menjadi US$ 1.300 atau Rp 18,6 jutaan.
6. Budaya Hypebeast yang Berkembang
Salah satu faktor kenapa harga supreme mahal kemungkinan besar juga dipengaruhi oleh faktor budaya. kamu mungkin pernah mendengar budaya hypebeast, yaitu saat anak muda sangat terobsesi dengan brand-brand kekinian yang secara harga diluar logika orang kebanyakan.
Dan budaya seperti ini tampaknya terus berkembang hingga saat ini. Termasuk salah satunya di Indonesia. Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh brand-brand kenamaan dunia seperti Supreme. Pada saat permintaan terus naik, mereka biasanya dengan seenaknya akan menaikkan nilai jual produk-produknya.
7. Mendapatkan perhargaan sebagai ‘Menswear Designer of the Year’
Pada tahun 2018 lalu, Supreme juga berhasil mendapatkan perhargaan sebagai ‘Menswear Designer of the Year’ di Council of Fashion Designers of America Awards (CFDA). Piala kemenangan Supreme di ajang penghargaan fashion paling bergengsi di dunia ini, diterima secara langsung oleh James Jebbia. Dengan mendapatkan perhargaan prestisius tersebut, secara tak langsung akan semakin meningkatkan popularitas Supreme di dunia fashion yang membuat harganya pun semakin mahal.
Itulah sekilas tentang Supreme dan kenapa produk Supreme bisa sangat mahal. Meskipun demikian, fenomena ini ternyata menuai pro dan kontra dikalangan anak muda. Ada sebagian anak muda yang beranggapan jika kualitasnya sebanding dengan harganya. Namun ada juga yang menyebut jika harga Supreme mahal tidak sebanding dengan kualitas dan desain yang ditawarkan.
Nah, apakah kamu termasuk orang yang juga mengoleksi brand supreme? Karena halnya yang mahal, kamu bisa coba memulai membelinya dengan berinvestasi di Ajaib! Di Ajaib, kamu bisa memulai investasi Ajaib kapan dan di mana saja dengan modal mulai dari Rp10 ribu!