Perencanaan Keuangan

Ingin Hapus Utang Kreditmu? Berikut Caranya Agar Cepat Lunas

Hapus Utang

Ajaib.co.id – Pos keuangan untuk kredit dianjurkan hanya boleh dialokasikan dananya setiap bulan tidak lebih 30% dari penghasilan bulananmu. Sistem keuangan ini memang sangat baik sekali bagi kamu yang ingin cepat hapus utang-utang kreditmu.

Walaupun kita diperbolehkan untuk kredit, apakah kita selamanya akan hidup dengan mencicil? 

Ini adalah sebuah pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh kaum milenial zaman now.

Walaupun terkenal sebagai generasi yang sangat konsumtif, tetapi sebenarnya mereka adalah generasi yang juga sangat rajin menabung untuk meraih apa yang menjadi cita-citanya. Tak terkecuali, meraih kemerdekaan secara finansial di usia muda.

Namun bagaimana kemerdekaan secara finansial tersebut bisa diraih bila generasi milenial masih banyak terbebani dengan beban kredit yang cukup banyak?

Karena hal ini sangat berhubungan erat sekali bagaimana kamu bisa mengelola dan mengatur keuanganmu nantinya dengan baik.

Bila kamu ingin cepat-cepat hapus utang kredit yang membebani keuanganmu saat ini, salah satu kuncinya adalah komitmen yang besar untuk benar-benar menyelesaikan masalah keuangan ini.

Karena banyak sekali anak-anak muda yang memilih untuk membeli barang secara kredit namun tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Di mana, uang yang digunakan untuk kredit tersebut umumnya adalah produk-produk yang bersifat konsumtif.

Tentu saja, hal ini sedikit demi sedikit perlu dikurangi agar tidak terlalu membebani keuanganmu nantinya.

Nah biar kamu bisa cepat menghapus utang-utangmu tersebut, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut ini:

Cara Milenial Bisa Hapus Utang Kredit dengan Mudah

1.     Buatlan Daftar Keseluruhan Kredit yang Perlu Dibayarkan

Di era digitalisasi seperti saat ini, kamu bisa membuat daftar kredit yang perlu kamu bayarkan dengan cara yang mudah dan praktis.

Salah satunya yakni menggunakan bantuan Microsoft Excel agar lebih rapih dan terstruktur. Sehingga, kamu tidak sulit untuk melihat dan membaca daftar-daftar yang perlu kamu bayarkan.

Pencatatan di Microsoft Excel bisa memiliki format yang terdiri dari biaya dan kapan tanggal jatuh tempo dari cicilan tersebut.

Agar utang-utangmu cepat lunas, kamu bisa memprioritaskan melakukan pembayaran utang dari nominal yang terbesar hingga terkecil terlebih dahulu.

Di mana, kamu bisa memulainya dengan memperhatikan kapan tanggal jatuh tempo terdekat dari hari ini.

2.     Jangan Pernah Menunda Pembayaran Cicilan

Bila kamu sudah memiliki daftar cicilan yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu, jangan sekali-kali mencoba untuk menunda pembayaran tersebut. Mengapa?

Sebab, takutnya uang yang tidak dibayarkan tersebut bisa digunakan untuk hal-hal lain yang tidak semestinya, hal ini akan semakin membuat biaya pengeluaranmu semakin membengkak saja.

Belum lagi, adanya belanja impulsif yang seringkali menjadi momok menakutkan bagi keuangan milenial zaman now akibat tak tahan melihat adanya promo-promo menarik yang ditawarkan di berbagai macam e-commerce.

Sehingga, menunda-nunda bukanlah pilihan yang baik dan bijak dalam mengelola keuangan. Bila kamu memang memiliki kewajiban membayar utang-utangmu pastikan sesuai dengan jatuh tempo pembayaran.

Jika tidak, kamu bisa dikenakan denda keterlambatan pembayaran yang semakin menambah penderitaan keuanganmu saat harus melunasi kredit tersebut.

Untuk mengantisipasi risiko denda keterlambatan pembayaran yang bisa dibebankan kepada kamu, kamu bisa menggunakan fitur auto debit langsung dari rekeningmu untuk membayar cicilan setiap bulannya.

Cara ini dirasa efektif bagi kamu yang sering lupa melakukan penghapusan utang-utangmu.

3.     Evaluasi Keuangan

Ketika kamu memilih untuk membeli suatu barang secara kredit, sebenarnya kamu memiliki risiko jangka panjang sesuai dengan jangka waktu kredit yang kamu pilih.

Oleh karenanya, kamu perlu rutin melakukan evaluasi keuangan setidaknya 3 bulan sekali dari sisi pengeluaran dan pemasukan bulanan.

Sama halnya dengan daftar tagihan yang telah redaksi Ajaib jelaskan pada poin nomor satu, kamu bisa membuat daftar biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dan juga berapa biaya pemasukkan yang kamu terima setiap bulannya.

Setelahnya, kamu bisa melakukan evaluasi dari data-data tersebut apakah keuanganmu setiap bulannya masih seimbang atau tidak.

Bila tidak seimbang, kamu bisa melihat biaya-biaya apa saja yang bisa kamu tekan atau hilangkan.

Pastikan biaya pengeluaran yang kamu hilangkan bukan berasal pos keuangan kebutuhan primer. Kamu bisa menekan biaya pengeluaran setiap bulannya yang berasal dari kebutuhan tersier.

Dengan demikian, kamu masih memiliki sedikit uang untuk membantu pos keuanganmu lainnya seperti cicilan.

4.     Fokus Kepada Beban Bunga Kredit yang Besar

Sebenarnya, bila kamu menunda-nunda pembayaran misalnya 2 bulan sekali baru melakukan pembayaran, hal ini sangat disayangkan. Mengapa? Sebab, selain kamu harus double membayar cicilan di bulan berikutnya, kamu juga akan dibebankan bunga keterlambatan cicilan.

Kamu bisa fokus kepada nominal utang dan bunga kredit yang paling besar terlebih dahulu. Sehingga, kamu bisa terhindar dari telat bayar cicilan.

Tentu saja tidak mau, kan? Di usia yang masih terbilang muda, kamu sudah memiliki riwayat kredit yang buruk dan masuk ke dalam Daftar Hitam Nasional.

Oleh karenanya, keempat tips dan cara untuk agar cepat hapus utang kreditmu di atas bisa kamu terapkan dalam keuanganmu sehari-hari bersama pasangan tercinta. 

Jika begitu, kemerdekaan secara finansial yang menjadi cita-citamu di masa depan bukan lagi hanya isapan jempol belaka saja. Melainkan, kamu bisa meraihnya bersama pasangan tercinta asalkan saling memiliki komitmen yang besar.

Umumnya, hal ini banyak terjadi ketika keluarga milenial sedang mencicil rumah dan mempersiapkan kehadiran sang buah hati di dalam keluarga.

Namun segala sesuatu yang menyangkut aspek keuangan bisa keluarga milenial bicarakan terlebih dahulu bersama pasangan sebelum mengambil sebuah keputusan finansial.

Karena ketika kamu sudah berkeluarga, kamu bukan hanya hidup seorang diri saja, tetapi kamu juga akan memiliki anak dan juga pasangan yang perlu dialokasikan dananya untuk mereka.

Artikel Terkait