Berita

Indosat (ISAT) Telah Menandatangani Transaksi Senilai Rp205,7 M Untuk Ekspansi Data Center

Indosat (ISAT) Telah Menandatangani Transaksi Senilai Rp205,7 M Untuk Ekspansi Data Center

Indosat (ISAT) telah berhasil menandatangani transaksi senilai Rp205,7 miliar. Transaksi itu menyertakan Aplikasinusa Lintasarta (Lintasarta), Starone Mitra Telekomunikasi (SMT), dan BDX Asia Data Center Holdings Pte Ltd. Secara lebih detail, transaksi tersebut telah diteken pada tanggal 23 Desember 2022. 

Objek utama dari akta inbreng antara ISAT, dan SMT, lalu akta inbreng antara Lintasarta, dan SMT berupa lahan, dan bangunan milik ISAT, dan Lintasarta untuk menjalankan bisnis data center sebagai setoran modal Indosat dan Lintasarta di SMT.

Melalui kemitraan kerja sama dengan BDX Asia Data Center Holdings Pte Ltd., yang merupakan penyedia data center, colocation, dan hybrid cloud (model cloud computing) terkemuka Asia Pasifik, bersamaan dengan pengalaman Indosat, dan Lintasarta bisnis data centre Indonesia, ditargetkan para pihak dapat mengembangkan, dan menumbuhkan bisnis SMT untuk menjadi perusahaan data center terkemuka di Indonesia, pada akhirnya, dapat memberikan nilai tambah kepada Indosat melalui bisnis SMT yang telah dikembangkan.

”Latar belakang dan alasan Indosat (ISAT) melakukan transaksi dengan pihak afiliasi untuk mengembangkan, dan menumbuhkan bisnis SMT untuk menjadi perusahaan data center terkemuka Indonesia,” tutur optimis manajemen Indosat.

Pada April 2022, Indosat dan anak usaha Lintasarta telah mengalihkan aset data center dalam SMT sebagai kontribusi modal berbentuk aset. Sebagai gantinya, Indosat menguasai 70% saham SMT, Dan 30% Lintasarta. Selanjutnya, Indosat, dan Lintasarta membentuk usaha patungan (Joint Venture) lebih lanjut dalam SMT dengan BDX dengan meneken perjanjian jual beli saham bersyarat, dan perjanjian usaha patungan bersyarat pada 12 Mei 2022.

Setelah syarat pendahuluan dari perjanjian jual beli saham, dan perjanjian usaha patungan bersyarat terpenuhi pada 2 Juni 2022, sebesar 17,5% saham SMT dikuasai Indosat, Lintasarta 7,5%, dan 75% BDX.

Setelah menyelesaikan transaksi tersebut di atas, Indosat, Lintasarta, dan SMT telah mengimplementasikan perjanjian komitmen pengalihan tanah dan bangunan dengan menandatangani akta inbreng dengan SMT, akta inbreng antara Lintasarta dan SMT. Lalu, Indosat, Lintasarta, dan BDX meneken perjanjian jual beli saham antara Indosat dan BDX, dan perjanjian jual beli saham Lintasarta, dan BDX.

Sumber: Indosat (ISAT) Teken Transaksi Rp205,7 Miliar, Intip Lengkapnya, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait