Ajaib.co.id – Pengusaha yang kesulitan mendirikan atau mengembangkan usahanya secara mandiri, biasanya memilih melakukan patungan usaha dengan pebisnis atau pemodal lain. Cara ini biasanya diistilahkan sebagai joint venture.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap pengusaha merasa kesulitan menghadapi permasalahan bisnis yang dijalankan. Hal ini meliputi kebutuhan dana, ide untuk terus berinovasi, jangkauan pasar yang sulit diraih, hingga kurangnya pengetahuan akan teknologi. Permasalahan ini biasanya ditemukan saat perusahaan ingin ekspansi bisnis ke pasar baru hingga melakukan diversifikasi pada lini perusahaan.
Jika hal ini sulit diatasi sendiri, maka solusi yang dapat dilakukan adalah joint venture. Istilah dalam bisnis ini sedang banyak dibicarakan dan dilakukan oleh sejumlah perusahaan. Lalu, apa itu joint venture dan seberapa penting dampak positifnya bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan.
Nah, bagi kamu yang mungkin masih asing dengan istilah ini, yuk simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Joint Venture
Joint venture atau juga disebut perusahaan patungan merupakan sebuah perusahaan yang dibangun oleh dua maupun lebih entitas bisnis bertujuan untuk menyatukan sumber daya serta menjalankan bisnis dengan jangka waktu tertentu. Di mana, pihak yang terlibat membentuk entitas bisnis baru yang masing-masing akan berkontribusi dalam membuat rencana bisnis dan merealisasikannya.
Untuk perjanjian kerja sama ini dilakukan dengan jangka waktu tertentu yang mengacu pada kesepakatan antara semua pihak di dalamnya. Setelah tujuan dari kesepakatan sudah tercapai, maka perusahaan dapat kembali beroperasi normal atau tanpa ikatan. Melalui kerja sama ini, semua perusahaan terkait harus bertanggung jawab atas keuntungan, kerugian, hingga beban biaya yang dibutuhkan.
Di mana, hak dan kewajiban lainnya tertulis dalam sebuah perjanjian. Di Indonesia, aksi joint venture diatur melalui UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Tujuan Dilakukannya Joint Venture
Bukan tanpa alasan suatu perusahaan melakukan patungan dengan perusahaan lainnya. Di mana, hal ini menyangkut keberlangsungan perusahaan ke depannya. Adapun sejumlah tujuan yang melatarbelakangi dilakukannya perjanjian patungan usaha sebagai berikut:
- Menggabungkan sumber daya untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan begitu, perusahaan yang terlibat mampu meraih pasar perusahaan rekan lain menggunakan sumber daya yang lebih besar.
- Menggabungkan keahlian yang menjadi keunggulan sehingga menghasilkan performa lebih baik.
- Menghemat sumber uang karena setelah dua entitas bisnis bergabung, maka biaya yang dikeluarkan dibebankan kepada entitas lain.
- Menjadi langkah untuk tumbuh karena pihak yang terlibat bisa membagikan dan menggabungkan ide, keterampilan, hingga aset untuk digunakan agar bisnis yang baru bisa mencapai pertumbuhan bisnis lebih baik.
- Menghasilkan inovasi produk maupun layanan baru yang bisa menjangkau pelanggan baru melalui produk baru.
- Ekspansi pasar mancanegara juga menjadi salah satu tujuan dilakukannya joint venture sehingga perusahaan bisa memperluas jaringan distribusi produk hingga pasar mancanegara.
Hal Penting yang Wajib Diperhatikan pada Perjanjian Joint Venture
Untuk melakukan aksi patungan antara perusahaan satu dengan lainnya harus memiliki tujuan yang jelas. Selain itu, perusahaan lain yang tertarik untuk bekerja sama melalui aksi ini tentu akan memastikan prospek bisnis perusahaan lainnya cukup menjanjikan. Hal ini bertujuan agar mencapai apa yang mereka harapkan di awal yaitu mencapai target yang menguntungkan perusahaan.
Dalam pembuatan perjanjian yang menjadi acuan dasarnya, ada sejumlah aspek penting yang harus diperhatikan.
- Tujuan khusus, di mana setiap yang terlibat memiliki tujuan masing-masing telah ditentukan sebelumnya. Nantinya, pihak terlibat akan menyatakan tujuan secara jelas dalam persetujuan serta perjanjian yang sudah disepakati.
- Durasi tertentu, aksi joint venture akan berakhir sesuai dengan kesepakatan jangka waktu di awal. Pada umumnya, ada 2 cara yang bisa dalam menentukan durasi seperti setelah tujuan yang dibuat tercapai, dan menentukan durasi perjanjian sejak awal.
- Pembagian keuntungan dibuat dengan menentukan rasio yang tepat dan juga kerugian.
- Kesepakatan dalam hal ini meliputi rincian kewajiban, hak, serta regulasi lainya yang berkaitan.
- Struktur usaha juga harus bersama sedari awal karena akan memengaruhi setiap aspek bisnis di dalam entitas bisnis baru.
Jenis-Jenis Joint Venture
Setelah memahami apa itu joint venture, tentunya perusahaan harus memenuhi syarat dalam melakukan aksi ini. Dalam hal ini, ada jenis dan industri yang menjadi acuan bagi perusahaan untuk melakukan patungan usaha. Di mana, joint venture sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu domestik dan internasional.
Selain itu, beberapa industri maupun bidang bisnis harus menggunakan perjanjian joint venture ketika akan membangun sebuah perusahaan baru. Adapun industri yang diwajibkan menggunakan perjanjian ini seperti:
- Air minum
- Distribusi tenaga listrik
- Kereta api umum
- Media masa
- Pelabuhan
- Pelayanan
- Penerbangan
- Produksi, transmisi
- Pembangkit tenaga atom
- Telekomunikasi
Sementara bagi industri maupun bidang bisnis yang dilarang menerapkan perjanjian apa itu joint venture berkaitan dengan pertahanan negara seperti berikut:
- Alat-alat peledakan
- Mesin perang
- Produksi senjata
- Peralatan perang
Contoh Perusahaan yang Melakukan Joint Venture
Untuk memahami apa itu joint venture secara lebih sederhana, kamu bisa melihat beberapa perusahaan yang melakukan aksi ini. Di mana, sejumlah perusahaan yang dimaksud berhasil memperlebar entitas bisnisnya melalui joint venture. Adapun beberapa perusahaan yang dimaksud seperti:
- Hulu yang merupakan realisasi entitas bisnis baru oleh tiga korporasi besar mencakup 21st Century Fox, NBC Universal Television Group, dan The Walt Disney Company.
- Asus dan Gigabyte yang berhasil menciptakan produk untuk persaingan bisnis perangkat keras yang semakin meningkat. Sejak tahun 2007, keduanya melakukan perjanjian joint venture dengan memproduksi motherboard, graphics card, serta komponen lainya.
- Sharp dan Sony yang menandatangani memorandum kerja sama untuk memproduksi dan menjual panel serta modul LCD berukuran besar pada tahun 2008.
- PT Pusri dan National Petrochemical Company of Iran yang melakukan kerja sama untuk membangun pabrik pupuk berkapasitas mencapai 1,14 juta ton setiap tahun.
Pada dasarnya, apa itu joint venture adalah bentuk aksi korporasi dengan melakukan perjanjian bisnis antara dua maupun lebih pihak perusahaan dalam menggambungkan sumber daya agar mencapai tujuan tertentu. Joint venture juga menjadi solusi dalam menyelamatkan bisnis dengan potensi besar, namun terkendala dana sehingga harus segera diselamatkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa modal menjadi salah satu hal penting dalam membangun sebuah bisnis. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya mempersiapkan modal yang cukup untuk merealisasikannya. Apalagi mendapatkan modal bisa dilakukan dengan cara berinvestasi di salah satu instrumennya yaitu saham.
Kini investasi saham dilakukan semakin mudah melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen saham. Cukup dengan mengakses aplikasinya, kamu bisa mulai membuat rekening saham secara online untuk bisa bertransaksi saham.
Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi saham dengan download Ajaib di smartphone kamu sekarang.
