Berita

IHSG Mendekati level 5.000, Investor Bursa Semakin Banyak

trading saham pemula

Ajaib.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di tengah tren penguatan bursa saham tingkat global. Dalam 6 hari terakhir IHSG melonjak 8,7 persen dan mendekati level 5.000.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG hari ini Rabu 3 Juni 2020 ditutup naik cukup tajam hingga 1,92 persen atau 93 poin ke level 4.941. Seluruh sektor bergerak di zona hijau, dipimpin agrikultur (+3,21 persen), keuangan (+3,2 persen), dan aneka industri (+2,66 persen).

Tercatat 258 saham menguat, 150 saham melemah, dan 156 saham stagnan. Secara volume cukup tinggi dengan nilai transaksi sebesar Rp12,87 triliun yang diikuti beli bersih investor asing Rp1,42 triliun.

Indeks saham lain di Asia juga tampak menghijau dengan indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,29 persen, indeks Kospi Korea Selatan melonjak 2,8 persen, dan Hang Seng Hong Kong naik 1,29 persen, indeks Shanghai Composite naik 0,07 persen.

Covid-19 Menghadang, Investor Ritel Saham Malah Bertambah

Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan sekuritas terus gencar meningkatkan jumlah investor domestik. Selain memperdalam pasar, investor ritel domestik juga menjadi peredam kejut (shock breaker) agar pasar saham tidak semakin tertekan kala investor asing mencatatkan arus modal keluar akibat ketidakpastian pandemi.

Setidaknya ada dua perusahaan sekuritas yang terus massif menjaring investor ritel. PT Indo Premier Sekuritas, misalnya menargetkan penambahan 40% investor ritel dengan mengembangkan aplikasi super (super apps). Sedangkan nilai transaksi ritel diperkirakan meningkat 30%.

“Kita menargetkan sekitar 40% persen penambahan nasabah ritel per hari untuk 12 bulan ke depan,” kata Moleonoto The, dalam acara webinar yang diberitakan CNBCIndonesia, Rabu (3/6/2020).

Menurut Moleonoto, pengembangan aplikasi di ponsel akan lebih mudah dijangkau oleh investor ritel dari sebelumnya hanya diakses melalui desktop, terlebih di masa kenormalan baru, teknologi akan semakin memudahkan dalam berinvestasi.

Saat CNBC Indonesia menjajal aplikasi bernama IPOT ini, nasabah bisa langsung membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) secara daring. IPOT juga membidik nasabah dari kalangan usia produktif.

Sementara itu, di tengah pandemi, minat investor dalam berinvestasi juga mengalami peningkatan. PT Mandiri Sekuritas mencatat, dalam 4 bulan pertama tahun ini, ada penambahan 11.000 nasabah baru untuk segmen ritel. Nilai transaksi juga meningkat hampir dua kali lipat dibanding rerata transaksi Januari 2020.

Direktur Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat untuk lebih adaptif terhadap teknologi, tidak terkecuali dalam pemanfaatan teknologi untuk berinvestasi.

“Situasi saat ini mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya mengelola keuangan dengan baik guna mengantisipasi kebutuhan di masa depan,” kata Theodora, Rabu (3/6/2020).

Saat ini Mandiri Sekuritas memiliki 133.000 nasabah ritel dengan 90% nasabah berinvestasi secara online.

Bertransaksi Saham di Aplikasi Ajaib

Bagi yang sudah lama tertarik investasi saham maupun yang tertarik untuk mencicipi manisnya keuntungan dari saham tapi bingung bagaimana memulainya, jangan khawatir! Sekarang, sahabat bisa membuka rekening dan membeli saham di Ajaib!

Pendaftaran maupun transaksi saham di aplikasi Ajaib semuanya dilakukan secara online dan tidak perlu mendatangi broker atau pialang untuk menyerahkan fotokopi data diri kamu sebagai persyaratan membuka rekening saham.

Bagi yang ingin memulai dapat melakukan klik pada artikel Langkah-langkah Membuka Rekening Saham di Ajaib

Setelah selesai melakukan pendaftaran dan terverifikasi, kamu bisa mengisi ulang saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) dan melakukan jual-beli saham.

Atau kamu juga dapat menyimak artikel Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Artikel Terkait