
Ajaib.co.id – Jika kamu memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pilot atau berencana menyekolahkan anakmu menjadi seorang pilot, ada baiknya jika kamu mulai menabung atau mencari beasiswa untuk mewujudkan cita-cita. Pasalnya, biaya sekolah penerbangan swasta dikenal sangat mahal bahkan mencapai angka ratusan juta rupiah bahkan miliaran rupiah.
Faktor Penyebab Mahalnya Sekolah Pilot
Lalu, apa yang menyebabkan sekolah pilot menjadi sangat mahal? Ada tiga faktor yang menyebabkan sekolah penerbangan menjadi sangat mahal, antara lain:
1. Biaya avtur untuk latihan terbang
Terbang dengan menggunakan pesawat pastilah tidak lepas dari bahan bakar pesawat terbang yakni avtur. Avtur berbeda dengan bahan bakar kendaraan darat seperti mobil dan motor yang menggunakan bensin atau solar. Saat ini Indonesia masih berusaha untuk memproduksi avtur, namun masih dalam tahap uji coba.
Setiap sekolah, sudah pasti memiliki praktek langsung, tidak terkecuali sekolah penerbangan yang prakteknya adalah menerbangkan pesawat. Meskipun awalnya menggunakan simulator, namun perlahan akan menggunakan pesawat sungguhan. Harga avtur perliternya pada tahun 2019 sekitar Rp9.200. Pesawat cesna 172 membutuhkan avtur 48 galon di mana per galon berisi 3,7 liter.
2. Biaya perawatan pesawat
Sekolah pilot, memiliki beberapa pesawat untuk bahan latihan para calon pilot mereka. Seperti misalnya pesawat Cessna 172, Cessna 172S, Piper Warrior II dan Piper Seneca II di mana masing-masing pesawat harganya tidak murah.
Cessna 172 kondisi baru memiliki harga US$ 44 ribu atau Rp 613 miliar. Cessna 172 merupakan pesawat termurah dan kerap menjadi pesawat paling favorit untuk calon penerbang pesawat komersil. Jika harganya saja sudah ratusan milyar, bisa Anda bayangkan berapa harga perawatannya
3. Lama pendidikan
Menjadi seorang pilot profesional akan menjalani pendidikan yang tidak sebentar. Sama seperti pendidikan pada umumnya, pendidikan pilot juga memiliki tahap-tahap dan mekanisme untuk menciptakan pilot handal yang dipercaya membawa ratusan penumpang melintasi udara.
Untuk lolos dari tahap-tahap tersebut, calon pilot harus mempunyai standar jam terbang sesuai dengan standar. Untuk level paling rendah yaitu Private Pilot License (PPL) yang mewajibkan 40 jam terbang. Di atas PPL ada Comercial Pilot License yang bisa didapat jika mereka sudah melewati 140 jam terbang.
Ketika seorang pilot sudah memperoleh ijazah CPL, maka mereka dapat mengambil lisensi izin terbang lainnya yang bernama Instrument Rating (IR). Lisensi ini didapat oleh cadet yang lulus terbang di malam hari dan mengantongi 180 jam terbang.
Selanjutnya para pilot harus mendapatkan lisensi MER yang menunjukkan kemampuan menerbangkan pesawat multi-engine dengan rata-rata jam terbang 190 jam. Lisensi MER ini adalah lisensi terpenting bagi seorang pilot dan membutuhkan waktu kurang lebih dua tahunan.
Biaya Sekolah Pilot yang Harus Dikeluarkan
Jika kamu masih penasaran berikut beberapa biaya sekolah penerbangan yang dapat kamu jadikan referensi:
1. Deraya Flying School Jakarta
Daftar biaya pendidikan:
PPL : Rp295 juta
CPL dan IR: Rp560 juta
MER: Rp147 juta
2. Genesa Flight Academy
Daftar biaya pendidikan:
Paket PPL, CPL, ME dan IR: US$ 66.500 atau Rp927 juta
3. Australian National Airline College
Daftar biaya pendidikan:
PPL: AUD$ 26,450 atau Rp369 jutaan
CPL: AUD$ 61,995 atau Rp864 jutaan
CPL dan IR: AUD$ 83,995 atau Rp1,172 miliar
4. Proflight Pilot School
Daftar biaya pendidikan:
PPL CPL dan IR: Rp 645 juta
5. Aero Flyer Institute
Daftar biaya pendidikan:
PPL, CPL, IR, dan MER: Rp 845 juta
6. Bandung Pilot Academy
Lokasi: Indonesia
Lisensi: PPL, CPL, IR, ME
Jam Terbang: 180 jam
Biaya: ± 845 Juta
7. All Asia Aviation Academy
Lokasi: Filipina
Lisensi: PPL, CPL, IR, ME
Jam Terbang: 196 jam
Biaya: ± 850 Juta
Meski demikian, sekolah penerbangan swasta bukan satu-satunya alternatif yang harus kamu ambil untuk menyekolahkan anak menjadi pilot andal. Sekolah penerbangan negeri yang memiliki biaya relatif murah juga bisa menjadi pilihan, seperti Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia atau STPI Curug dfn Banyuwangi (Negeri) yang mematok biaya yang cukup murah bila dibandingkan dengan Sekolah Penerbangan elit lain. Dengan merogoh kantong Rp500 Juta, calon penerbang dapat belajar tentang dunia kedirgantaraan untuk kemudian menjadi seorang pilot muda.
Selain itu, Anda juga perlu tahu bahwa gaji seorang pilot sangat menjanjikan jika berhasil melewati trainee. Untuk jabatan kepten akan mendapatkan gaji sekitar Rp22,5-Rp65 juta. Namun ini tergantung dari maskapai tempat para pilot bekerja, serta jam terbang juga akan menjadi pertimbangan, semakin tinggi jam terbangnya maka semakin besar pula peluang mendapatkan gaji besar.
Tips Memilih Sekolah Pilot
Nah, karena biayanya cukup mahal dan membutuhkan waktu yang juga tidak sebentar. Untuk menyekolahkan anak di sini ataupun jika Anda ingin sekolah di sini, ada baiknya Anda melakukan beberapa survei dan memperhatikan beberapa tips di bawah ini terkait cara memilih sekolah pilot yang tepat.
1. Cek Lisensi apa saja yang ditawarkan
Sekolah pilot umumnya menawarkan beberapa lisensi dasar seperti PPL, CPL, IR, dan ME. Di zaman dulu, lisensi ME (Multi Engine) bukan sesuatu yang penting diambil saat masa sekolah. Sehingga banyak sekolah pilot yang hanya menyediakan lisensi dasar PPL, CPL, dan IR.
Namun beberapa tahun belakangan, lisensi ME menjadi salah satu pertimbangan maskapai dalam proses penerimaan pilot. Selain itu, pada 2019 ada maskapai penerbangan yang juga meminta lisensi ATPL Frozen sebagai salah satu kriteria untuk melamar pekerjaan. Jadi, pastikan sekolah pilot yang membantu cita-citanya menjadi pilot menyediakan lisensi dasar PPL, CPL, IR, ME, dan ATPL Frozen.
2. Cek bahasa yang digunakan di sekolah
Seorang pilot wajib bisa bahasa Inggris, setidaknya bahasa inggris dasar. Di mana, bahasa komunikasi ini akan dilakukan seorang pilot ketika harus melakukan komunikasi dengan ATC (Air Traffic Controller) dalam bahasa Inggris walaupun penerbangan lokal.
Selain itu, salah satu tes masuk di maskapai adalah tes TOEIC dengan skor minimal 700. Jadi pastikan kamu untuk mencari sekolah yang menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajarnya sehingga Anda terbiasa dan akhirnya bisa (aktif berbahasa Inggris).
3. Cek jam terbang yang didapatkan
Semakin banyak jam terbang yang dimiliki semakin banyak pengalaman yang dipunya untuk jadi pilot. Ini bisa menjadi nilai plus bagi kamu untuk melamar kerja di maskapai. Jadi, cobalah tanyakan berapa banyak jam terbang yang dimiliki di sekolah tersebut. Dan pastikan anak Anda atau Anda bisa mendapatkan jam terbang lebih dari 160 jam. Baiknya pilih sekolah yang memberikan jam terbang 180 jam atau 200 jam lebih sehingga lamaran kerja pilot menjadi lebih menarik perhatian maskapai.
Jadi, jika kamu berniat menyekolahkan anak di sekolah penerbangan, jangan sampai untuk menabung mulai sekarang ya! Salah satu jenis tabungan yang bisa kamu manfaatkan untuk menyiapkan dana pendidikan sekolah pilot adalah dengan investasi reksa dana atau saham. Di mana, kedua jenis investasi ini bisa memberikan return yang cukup besar dan bisa berlipat ganda setelah bertahun-tahun.
Inilah yang membuat investasi ini cocok untuk membantu kamu mempersiapkan dana pendidikan. Di mana, dana pendidikan akan terus naik dan meningkat dari tahun ke tahun. Dan hanya investasilah yang bisa menutupi kenaikan inflasi. Ajaib merupakan salah satu platform investasi yang dapat membantu kamu memulai investasi reksa dana dan saham kapan dan di mana saja.
Dengan Ajaib, kamu akan dibantu oleh Manajer Investasi untuk mengelola dana investasi kamu untuk mencapai tujuan investasi, salah satunya mempersiapkan dana pendidikan anak di sekolah pilot.