Milenial

Gaya Hidup Minimalis dan 5 Manfaat dalam Mengadopsinya

gaya hidup minimalis

Ajaib.co.id – Penerapan gaya hidup minimalis tak sekadar menyingkirkan atau mengurangi kepemilikan barang. Gaya hidup minimalis juga bisa diterapkan dalam keuangan. Bagaimana cara dan apa saja manfaatnya?

Gaya hidup minimalis merupakan hidup dengan benda-benda yang dibutuhkan. Minimalis juga bebas dari keinginan untuk membeli dan/atau menumpuk barang lebih banyak. Biasanya, orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini ingin menemukan kebahagiaan melalui sebuah hubungan dan pengalaman, bukan barang. Sehingga mereka dapat mengoptimalkan kualitas hidup.

Gerakan Minimalis

Minimalis tak datang pada 2020. Ia telah eksis pada abad ke-20, ketika penulis, fotografer, arsitek, dan seniman memiliki gagasan ini. Menurut New York Times, gerakan minimalis dimulai di dunia seni. Seiring berjalannya waktu, gerakan minimalis berubah.

Namun kedatangan Marie Kondo dan rumah mungil di Netflix memengaruhi gerakan minimalis yang makin masif. Orang-orang di seluruh dunia, banyak yang mengadopsi gaya hidup minimalis. Mereka melakukannya untuk kehidupan lebih berkualitas. Ada beragam manfaat yang diperoleh melalui gaya hidup minimalis.

Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Meski demikian, gaya hidup minimalis dapat diterapkan di bagian apa saja. Tak hanya soal membeli barang. Melainkan hidup penuh kesadaran, memperbaiki pola makan, dan mengurangi beban keuangan. Mengadopsi gaya hidup ini memiliki beragam manfaat. Bagaimana memulainya? Simak cara-cara menerapkan gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-hari plus manfaatnya.

1. Mengurangi Barang di Rumah

Mengadopsi perilaku minimalis bisa dimulai dari declutter atau mengurangi barang yang kamu miliki di rumah. Barang-barang yang tidak terpakai tetapi kondisinya masih bagus, bisa kamu jual atau diberikan ke orang lain.

Namun tak dipungkiri, langkah ini memerlukan waktu tak sebentar. Apalagi mengurangi barang di rumah melibatkan sisi psikologis, karena memori di balik keberadaannya. Oleh karena itu, lakukan perlahan-lahan. Misalnya declutter sembari membersihkan rumah, setiap hari 30 menit, selama dua minggu. Lalu lihat perubahannya.

Manfaat melakukan cara ini adalah rumah memiliki ruang yang “hidup”, ruangan bersih, penghuni memiliki ruang untuk bergerak, dan tak merasa sumpek.

2. Membersihkan Tumpukan Baju

Selain barang-barang di rumah, tumpukan baju sering kali menjadi masalah. Kamu kerap baju, tetapi lupa memakainya, atau malas memakai baju lama, padahal kondisinya masih baik. Sehingga baju-baju tersebut hanya menyesaki lemari.

Jika ingin mengadopsi minimalisme, singkirkan baju-baju yang tak terpakai. Kamu bisa menjual baju preloved atau donasikan ke panti asuhan. Pilih baju yang sekiranya untuk pergi ke kantor, di rumah, nongkrong, dan ke pesta. Hal ini juga berlaku untuk sepatu dan tas. Usahakan setiap kali membeli baju harus ada baju lama yang keluar (dijual atau diberikan ke orang lain).

Manfaat ini sama seperti declutter. Namun manfaat tambahannya adalah menggali sisi kreatifmu untuk mix and match busana agar tetap terlihat stylish. Jika diundang dengan dress code yang tidak kamu miliki, sewa saja. Saat ini, tempat penyewaan busana menawarkan berbagai jenis busana.

3. Hidup dengan Kesadaran Penuh

Jika ingin mengadopsi gaya hidup minimalis, kamu harus memiliki kesadaran penuh tentang hal itu. Bila kamu sadar ingin mengubah hidup lebih baik, lakukanlah. Singkirkan hal-hal yang tak berguna di hidupmu.

Selama ini kamu membutuhkan kualitas hidup lebih baik, ingin merealisasikan proyek pribadi, mengkonsumsi makanan lebih sehat, hingga mengurangi interaksi dengan teman-teman serta gaya hidup toxic, segera realisasikan.

Misal kamu ingin lebih asertif dan menghargai waktu. Jadi seandainya ada teman kantor mengajakmu nongkrong, tetapi kamu ingin langsung pulang, katakan saja ‘tidak’.

Manfaatnya adalah sikap asertif bisa menyelamatkan waktumu dan teman-temanmu agar tak terbuang. Disisi lain, kamu lebih fokus mengerjakan sesuatu, lebih menghargai waktu, lebih menghargai diri sendiri, plus tak terbebani dengan hal-hal yang tak dibutuhkan.

4. Memperhatikan Asupan Nutrisi

Selain menyingkirkan barang dan hal-hal yang tak dibutuhkan lagi, minimalisme juga mengurangi efek buruk dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Perhatikan asupan nutrisi dengan memasak sendiri menu makanmu dan minimalisir membeli.

Dengan begitu, kamu bisa memilih makanan yang dibutuhkan tubuhmu dan menghemat biaya pengeluaran. Apakah kamu rela membuat tubuhmu terpapar racun makanan setiap hari?

Manfaatnya, jelas, membuat tubuhmu lebih sehat, berenergi, dan fokus menjalani kegiatan. Imbangi konsumsi makanan sehat dengan rutin berolahraga, agar tubuhmu selalu bugar dan gesit.

5. Keuangan Sehat

Bagian yang tak kalah penting dalam menjalankan gaya hidup minimalis adalah memiliki keuangan sehat dan bebas utang. Hal ini adalah impian semua orang. Jika kamu memiliki utang (kredit mobil atau rumah), bayar hingga selesai atau take over kredit.

Setelah itu, cobalah hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan untuk hidup. Seperti perabot rumah, baju, sepatu, dan lainnya. Kecuali barang lamamu rusak. Langkah tersebut membuat kamu bisa mengumpulkan lebih banyak uang. Sehingga manfaat yang kamu peroleh adalah berkesempatan menginvestasikan uang dan memiliki perencanaan keuangan optimal.

Investasi adalah langkah wajib dalam hidup. Pasalnya ia dapat menambah nilai danamu dan untuk simpanan masa pensiun. Kebutuhan hidup pun meningkat setiap tahunnya. Jika hanya mengandalkan uang tabungan masih kurang.

Kamu perlu melipatgandakan uangmu, tetapi dengan cara benar. Artinya investasikan danamu ke tempat atau perusahaan yang telah berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seperti Ajaib, platform digital yang memiliki beragam jenis investasi, baik reksa dana maupun saham yang telah mendapatkan izin OJK. Dengan Ajaib, kamu bisa mulai berinvestasi dan mencoba menjalani hidup lebih sederhana demi rutin berinvestasi dalam jangka panjang. Investasi inilah, salah satu cara kamu mempersiapkan masa depan dengan lebih baik lagi tanpa khawatir masalah keuangan di kemudian hari.

Gaya hidup sederhana dan minimalis tak berhenti di sini. Gaya ini harus dipertahankan setiap hari, seumur hidup. Karena ketika kamu telah berkomitmen mengurangi kepemilikan bukan berarti kualitas hidupmu berkurang. Namun lebih dari itu, hidup minimalis membuatmu lebih bermakna, bersyukur atas berkat yang diterima, dan minim stres.

Artikel Terkait